Rabu, 04 April 2012

PROSES TRANSPORTASI DALAM SEL

Sebagaimana anda ketahui, sel merupakan unit struktural, fungsional dan reproduksi terkecil yang menyusun mahkluk hidup tersusun atas 3 bagian pokok. Ketiga bagian pokok tersebut yaitu :
  • membran sel ( membran plasma )  sebagai lapisan pertama yang membatasi sel dengan "dunia" di luar sel.
  • inti sel ( nukleus ) sebagai pusat pengendali segala aktivitas sel dan kehidupan. Di dalam inti sel inilah terdapat materi genetik
  • sitoplasma ( protoplasma ) berupa cairan bersifat koloid yang di dalamnya terdapat berbagai macam dan jenis organel pendukung fungsi sel.
Lalu, proses apa saja yang terjadi si dalam sel ?
Pada kenyataannya, semua proses kehidupan berlangsung di dalam sel mulai dari proses nutrisi, proses regulasi, proses metabolisme, proses ekskresi, proses reproduksi dan proses-proses kehidupan lainnya. Salah satu proses penting yang terjadi di dalam sebuah sel adalah proses transportasi atau pengangkutan zat dari luar dan ke dalam sel itu sendiri. 
Proses ini berkaitan dengan pengaturan kadar air dan mineral di dalam sel yang melibatkan pengangkutan zat-zat keluar-masuk sel dan diatur oleh membran sel. Membran sel inilah yang memegang peran penting dalam mengatur keluar masuknya air dan zat-zat lainnya. Proses transportasi yang diatur oleh membran sel ini bisa terjadi baik secara aktif (  memerlukan energi ) maupun terjadi secara pasif ( tanpa memerlukan energi ). Berdasarkan ada tidaknya kebutuhan energi, kemudian ada yang mengelompokkan proses transportasi ini menjadi 2 yaitu : transportasi Aktif dan transportasi Pasif.

Transportasi Aktif.
Pada transportasi jenis ini,  molekul  zat terlarut berpindah dari keadaan hipotonis menuju keadaan hipertonis, dengan menggunakan bantuan energi dalam bentuk Adenosin Triphosphat ( ATP ). Salah satu contoh transportasi aktif adalah Pompa ION Na-K, fagositosis, Pinositosis , eksositosis dan endositosis.

Transportasi Pasif
Pada tranportasi jenis ini, molekul zat berpindah dari satu tempat ke tempat lain menggunakan prinsip perbedaan keadaan konsentrasi larutan tanpa memerlukan energi dalam bentuk ATP.
Beberapa proses transportasi pasif antara lain :

1. Difusi
Pada transportasi ini, molekul zat berpindah dari keadaan hipertonis menuju keadaan hipotonis secara langsung tanpa melalui membran selektif permeabel. Proses difusi dapat digambarkan ketika kita memasukkan kantong teh celup ke dalam air bening ( air putih ). Segera setelah kantong teh kita masukkan maka butir-butir zat warna teh akan menyebar keseluruh permukaan air.

2. Difusi Terfasilitasi
Berbeda dengan difusi, pada transportasi ini molekul zat terlarut bergerak pindah tempat dari keadaan hipertonis menuju ke keadaan hipotonis dengan bantuan suatu protein pada membran sel tanpa memerlukan energi.

3. Osmosis
Pada transportasi ini, molekul air ( zat pelarut ) bergerak pindah tempat dari keadaan hipotonis menuju tempat dengan keadaan hipertonis melewati suatu membran yang bersifat semipermeabel / selektif permeabel. Sifat ini, dimiliki oleh membran sel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.