Sabtu, 11 Juni 2011

Lagu Dhani Dianggap Mewakili Budaya Yahudi

JAKARTA, RIMANEWS- Teror bom yang dialamatkan kepada artis Ahmad Dhani karena dianggap lagu-lagu karya Dhani mewakili budaya Yahudi Israel. Pemilik Republik Cinta Management itu pun dikategorikan sebagai aimatul kufur. Yakni daftar orang-orang yang dianggap bisa menghalangi atau membahayakan Islam.
"Juga kalangan-kalangan pemerintahan yang dianggap memusuhi Islam," jelas pengamat teroris Al Chaidar di Jakarta, Kamis (17/3). Tokoh lain yang mendapat ancaman bom yakni Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan (PPSK) DPP Partai Demokrat dan Pendiri Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla pun masuk dalam daftar. Begitu pula Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere dan Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto Soeryosoemarno.
Paket bom yang dikirim ke Republik Cinta Management diterima seorang staf Dhani, 15 September silam. Namun ia baru melihat paket itu Kamis pagi. Tertulis di bagian amplop alamat pengirim di Jalan Darmaga Nomor 21, Bogor, Jawa Barat.
Dhani tak membuka langsung buku berjudul Yahudi Militan tersebut. Ia memilih melapor ke polisi. Tak lama Satuan Gegana Brimob Polda Metro Jaya tiba dan menemukan sebuah tabung berwarna hitam yang diduga bom. Tak mau ambil risiko, polisi meledakan bom di sebuah tanah kosong di sekitar kediaman Dhani di Jalan Pinang Perak, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Pengiriman paket bom berbarengan dengan paket yang ditujukan ke Komunitas Utan Kayu, ke BNN dan ke rumah Yapto Soeryosoemarno. Sejauh ini polisi masih menyelidiki pelaku dan motif di balik teror bom buku ke empat tersebut.(ach/lip)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.