Putaran Kedua LPI Digelar 17 September

Jakarta (beritajatim.com) – Terjawab sudah kelangsungan Liga Primer Indonesia (LPI). Setelah sempat tidak jelas kapan akan dilangsungkan, pihak LPI memastikan putaran kedua akan digulirkan 17 September mendatang. Itu artinya, kompetisi bentukan pengusaha Arifin Panigoro itu molor tiga bulan dari jadwal yang sudah ditetapkan, yakni 11 Juni.

Dalam rilis yang diterima beritajatim.com, Jumat (10/6/2011) petang, pihak LPI menyebut ada tiga pertimbangan mendasar yang membuat jadwal kompetisi hingga tiga bulan. Alasan pertama, sebagaimana diketahui, FIFA telah meminta PSSI melalui Komite Normalisasi (KN) merangkul LPI. Hal ini telah dilakukan KN dengan melakukan korespondensi kepada pengelola LPI.

 Kedua, imbauan FIFA agar PSSI mengakui LPI secara resmi, sudah dilakukan KN pada 11 April lalu. Namun, keputusan itu masih perlu ditindaklanjuti oleh pengurus baru PSSI yang menunggu hasil Kongres PSSI. Pertimbangan ketiga, memenuhi harapan pemerintah agar klub-klub profesional tidak lagi menggunakan dana APBD mulai tahun 2012. Sesuai Permendagri Nomor 1 Tahun 2011 yang melarang dana APBD disalurkan untuk klub sepakbola profesional.

LPI menyambut gembira kebijakan pemerintah ini karena satu visi dengan ikhtiar membangun liga profesional dan mandiri sesuai ketentuan FIFA dan AFC seperti yang saat ini dilakukan LPI.

"LPI tetap menjalankan kompetisinya sesuai rencana. Saat ini kita semua sedang mengikuti proses berlangsungnya perubahan di tubuh PSSI. Seperti diketahui, LPI sudah dirangkul PSSI. Kami juga sudah melakukan korespondensi dengan Komite Normalisasi untuk menanggapi permintaan informasi seputar penyelenggaraan LPI. Tapi, keputusan akhirnya kan kita semua tetap menunggu lanjutan hasil Kongres PSSI yang akan menetapkan kepengurusan baru PSSI," kata juru bicara LPI, Abi Hasantoso.

"LPI harus membuka diri terhadap kemungkinan-kemungkinan yang timbul berkaitan dengan kebijakan pemerintah mengenai klub-klub liga profesional yang tidak boleh lagi menggunakan dana APBD mulai tahun 2012," lanjutnya.[sya/kun]