DAMASKUS--MICOM: Militer Israel menembak mati 12 warga Arab termasuk seorang anak dan melukai sedikitnya 220 lainnya ketika mereka berusaha menyerbu garis gencatan senjata di Dataran Tinggi Golan, Minggu (5/6), memperingati 44 tahun Perang Enam Hari Arab-Israel.
Pada tengah hari, sekelompok kecil demonstran muda Palestina dan Suriah melanggar garis gencatan senjata antara Israel dan Suriah di Dataran Tinggi Golan. Prajurit Israel melepaskan tembakan.
Layanan pers Tentara Pertahanan Israel mengatakan, militer telah menembakkan tembakan peringatan untuk menghentikan para demonstran.
Perang Enam Hari terjadi pada 5-10 Juni 1967 membuat Israel merebut kontrol Dataran Tinggi Golan dari Suriah, yang tetap menjadi pusat konflik Israel-Suriah.
Pada pekan lalu, sebuah organisasi pemuda Arab menyerukan beberapa pengungsi Palestina yang tinggal di Suriah dan Libanon untuk mengatur barisan untuk kembali ke wilayah yang diduduki pada hari Minggu.
Pada Sabtu (4/6), diputuskan untuk menunda demonstrasi mengingat situasi saat itu dan kepentingan nasional dari semua pihak, pada saat Front Pembebasan Palestina, kelompok militan, juga menunda aktivitasnya. Namun, beberapa bus penuh dengan anak-anak Palestina dan Suriah tiba di Dataran Tinggi Golan pada Ahad pagi tetapi dihentikan oleh Suriah.
Beberapa anak muda berhasil melalui garis gencatan senjata dan bergabung dengan beberapa penduduk lokal Suriah dan bentrok dengan pasukan Israel. (Ant/wt/X-12)
sumber :
http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20110606_100430_2.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.