Minggu, 18 Maret 2012

Pelaksanaan Pemetaan Dunia Pendidikan Melalui Pemetaan UKA 2012

Jakarta -- Uji Kompetensi Awal  (UKA) 2012 telah usai. Distribusi hasil UKA  2012 menunjukkan gambaran kompetensi  guru yang beragam. Sebanyak 154 kabupaten/kota memiliki nilai UKA di atas rata-rata nilai  UKA nasional 42,25. Kabupaten kota itu diantaranya, Kota Blitar sebesar 56,41, Kota Sukabumi sebesar 55, 88, Kabupaten Gresik 55,41, Kota Malang 53,71, Kabupaten Jembrana, sebesar 53,63, Kota Magelang 53,62, Kota Surakarta sebesar 52,49, Kota Pasuruan 52,30, Kota Denpasar sebesar 52,23, dan Kabupaten Banyumas sebesar 52,23.Pelaksanaan Pemetaan Dunia Pendidikan Melalui Pemetaan  UKA 2012                         
Perolehan nilai UKA  guru tertinggi tiap tempat bertugas mencapai 90 yaitu, dari Desi Dwi Jayanti dari TK Islam Nurul Iman, Pelaksanaan Pemetaan Dunia Pendidikan Melalui Pemetaan UKA 2012                         
Kabupaten Bogor dengan nilai 90, Nurfatah dari SD 8 Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Sumsel dengan nilai 80, Melany Wiwanty Parulian Mukuan dari SMP Advent Amurang Kabupateng Minahasa Selatan, Sulawesi Utara dengan nilai 87,5, Gatot Priadi dari SMAN 1 Karas Kabupaten Magetan Jawa Timur dengan nilai 90. Pelaksanaan Pemetaan Dunia Pendidikan Melalui Pemetaan UKA 2012                         
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menyatakan peta hasil distribusi nilai UKA  itu akan berguna bagi pemetaan dunia pendidikan. “Peta UKA 2012 ini dapat dipasangkan dengan peta Ujian Nasional  2012 (UN)” jelasnya. Artinya, kualitas guru nanti akan dilihat hubungannya dengan hasil UN tiap daerah. Sebelumnya, Pelaksanaan Pemetaan Dunia Pendidikan Melalui Pemetaan UKA 2012                         
 pelaksanaan UN  sudah mengalami perbaikan dan sudah dipetakan. Nantinya, peta tenaga pengajar, fasilitas infrastruktur turut akan dimasukkan. Sehingga, peta yang utuh dari dunia pendidikan dapat diperoleh secara bertahap.Pelaksanaan Pemetaan Dunia  Pendidikan Melalui Pemetaan UKA 2012                         
Menteri Nuh menambahkan, hasil UKA  guru juga terdapat yang perlu perbaikan. Pada jenjang bertugas Sekolah Menengah Pertama (SMP), guru yang memiliki latar belakang pendidikan S2 ada yang mendapat nilai UKA  sebesar 14. Selain itu, rata-rata guru SMP yang berpendidikan S2 sebesar 51,3 dengan nilai UKA tertinggi sebesar 82. Pelaksanaan Pemetaan  Dunia Pendidikan  Melalui Pemetaan UKA 2012                         
Seharusnya, pendidikan yang lebih tinggi mendapatkan nilai UKA  yang lebih baik.
Pola yang sama juga terjadi pada jenjang bertugas Sekolah Menengah Atas (SMA). Nilai UKA dari guru SMA yang berlatar 
belakang pendidikan S3 sebesar 46,8 dengan nilai tertinggi 61. Nilai ini tidak lebih baik dari nilai UKA  dari guru yang berlatar belakang pendidikan S2 yaitu sebesar 55,9 dengan nilai tertinggi 84,3. Keteraturan peningkatan nilai  UKA masih terjadi pada guru dengan latar belakang pendidikan SMP sampai dengan S1.
Mendikbud menyampaikan pentingnya 
pelatihan dan pendidikan yang berkesinambungan bagi guru. “Pendidikan dan pelatihan perlu berjalan terus, tidak berhenti,” ujarnya. Pelaksanaan Pemetaan Dunia Pendidikan Melalui Pemetaan UKA 2012                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.