Minggu, 03 Januari 2010

Asal Mula Nama Indonesia

Teman-teman tahu nggak asal mula nama negara kita ini?? kalau belum tahu, neh anax kolonx kasih tahu. Asal mula sebutan nama Indonesia sehingga menjadi istilah hukum yang dicantumkan dan digunakannya dalam UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Simak baik-baik ya..... :okay:
Istilah nama Indonesia terbentuk dari suku kata : Indonesia yang berasal dari kata latin yaitu ; India atau Hindus dan suku kata Nesia yang berasal dari kata Yunani ; Nesos, yang berarti Pulau, yang selanjutnya dapat diartikan sebagai negara kepulauan.:siga:

Yang menemukan nama Indonesia adalah
James Ricardson Logan seorang ahli hukum kelahiran Skotlandia, ia menerbitkan : The Journal Of Indian Archipelago and Eastern Asia pada tahun 1847. Dengan terbitnya karangan Rusel Jones di majalah Archipel 6, SECMI 1973, yang berjudul Ear Logan and Indonesia, maka tumbuhlah pengertian dan anggapan baru tentang nama Indonesia. Dalam buku karangan Rusel Jones, ia berhasil mengungkapkan jasa GSW Eart seorang ahli hukum inggris kelahiran London (1813-1865). Ia telah menjelajahi "The Eastern Seas" sampai Australia, telah menulis : On The Leand Characteristic Of The Papuan, Australia and Melayu Polynesia Nation (1850). diterbitkan dalam Journal J.R logan Volume IV. Sebelum GSW. Earl yang berjudul : Sepertu tersebut, orang-orang Hindu menyebut "Dunia Kepulauan" dengan nama Dwipantara. Oleh sarjana-sarjana Eropa khususnya para sarjana Inggris memberi nama "Dunia kepulauan" selalu dihubungkan dengan nama Hindia. Dwipantara atau Nusantara disebut juga dengan nama "Indian Archipelago", nama yang diciptakan oleh John Crawfued dalam bukunya History of The Indian Archipelago". John Crawfued telah memberikan perubahan menonjol karena telah dapat merubah sedikit kebiasaan lama untuk menanamkan daerah sebelah timur gangga dengan sebutan India beyond the ganges atau Ultra gangetic India yang merupakan pengaruh penamaan yang ditinggalkan oleh Ptolomeus seorang Alexandria. Kamudian timbul sebutan lagi, yaitu East India.

Selanjutnya Hirce St. John memakai istilah Indian Archipelago dalam bukunya yang berjudul The India Archipelago, Its History and Present State (1953). Juga J.H. Moore memakai dalam karyanya yang berjudul Notice Of The Indian Archipelago and Adjecent Countries (1837).

Pada tahun 1869 sarjana A.R Wallace menerbitkan buku berjudul Malayana Archipelago. Para sarjana Prancis seperti halnya Dr. Pichard dalam bukunya Phisycal Histoy of Mankind telah menggunakan sebutan malaisian untuk menamai orang-orang berkulit sawo matang yang mendiami wilayah dwipantara. Akhirnya lahirlah istilah malaysia archipelago sebagai bandingan terhadap istilah A.R. Wallace, sedangkan di kalangan sarjana Prancis tumbuh istilah Oceania et Malasia.



Dengan berdasarkan beberapa tulisan, nampak bahwa mula pertama yang menciptakan rintisan nama Indonesia adalah GSW. Earl. Selanjtnya beliau sendiri lebih menyukai istilah Melayunesia dengan alasan karena istilah Indonesia ternyata lebih luas isinya hingga mencakup penduduk kepulauan Maladewa, dalam istilah JR Logan istilah Indonesia mulai muncul secara teratur ke arah penempatannya secara mantap.

Nama Indonesia itu kemudian menjadi terkenal dan tenar berkat jasa Prof. Adolf Bastian, guru besar Ethologi pada Universitas Berlin yang menulis buku Indonesia Order Die Inselndes Malaychen Archiples. Pada tahun 1913 muncul satu nama lain, seperti dipakai nama pelopor Indiche Partij yang telah dibubarkan oleh Belanda. Mereka mendirikan kembali partai baru dengan nama Partij Insulinde. Dimana nama tersebut merupakan ciptaan dari Multatuli pada tahun 1859 dalam bukunya Max Haveelar. Insulende sama dengan Indonesia, yang berasal dari kata Inseln, artinya pulau-pulau dan kata indie yang berarti Indo atau Hindus. Insulinde diciptakan untuk mengganti sebutan Indian Archipelago.

Perkembangan populer nama Indonesia masih terus berlanjut, terutama setelah tahun 1922 Universitas Leiden mendirikan jurusan Indologi dalam lingkungan Vereenigne Faculteiten Der Rochten En Letteren En Wijs Begeerte dibawah pimpinan Prof. C. Van Vollenhoven. Dengan semakin terkenalnya nama Indonesia, secara ilmiah mempengaruhi para pemuda dan mahasiswa kita yang belajar di Belanda menjadi makin tertarik perhatiannya, hingga pada tahun 1925 mereka merubah nama perhimpunan Indische Vereeninging menjadi Indonessesche Vereeninging yang kemudian menjadi Perhimpunan Indonesia. Sejak itu mulailah untuk pertama kalinya istilah Indonesia digunakan dalam arti politik, karena yang dimaksud Indonesia oleh Perhimpunan Indonesia adalah wilayah Nederland Indie. Apabila kemudian pada hari Sumpah Pemuda tahun 1928, nama Indonesia diikrarkan menjadi nama bangsa, tanah air, dan bahasa Indonesia, maka indie yaitu bagian wilayah Indian Archipelago yang dikuasai Belanda. Dan sejak tanggal 17 Agustus 1945 itu semua sebutan Nederlandsche Oost Indische atau variasinya diganti menjadi Indonesia. Sebutan Indische Archipelago diganti menjadi archipel Indonesia dan sebagainya. Ngantuk ya baca ini:yawn:, ya abis banyak kata asingnya, aku juga pegel mostingnya,:antok: tapi nggak masalah, karena berbagi itu indah,:sweaty: apalagi sejarah negara kita sendiri. :wave:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.