Rabu, 28 Juli 2010

Ciri-ciri dan klasifikasi KINGDOM FUNGI



            Jamur merupakan organisme uniseluler atau multiseluler, dengan dinding sel mengandung kitin, eukariotik, tidak berklorofil.Jamur multiseluler tersusun atas rangkaian sel-sel yang membentuk benang dengan atau tanpa sekat melintang, disebut hifa. Hifa dapat berfungsi sebagai : penyerap makanan yang dilakukan oleh miselium (: kumpulan
hifa ).Dengan alat reproduksi, misalnya sporangium dan konidium Reproduksi jamur uniseluler secara : aseksual membentuk tunas, atau membentuk spora. Sedangkan seksual dengan membentuk spora askus / askuspora. Reproduksi jamur multiseluler secara aseksual dengan cara fragmentasi menghasilkan spora aseksual. Sedangkan reproduksi seksual  dengan peleburan  inti jantan dan betina, akhirnya membentuk spora askus atau spora basidium.Beberapa jenis Jamur hidup secara heterotrof dengan jalan menguraikan sampah organic ( saprofit ), ada juga yang “mengambil” senyawa organic dari tubuh mahkluk hidup lainnya (parasit ), ataupun hidup bersama dengan organisme lain ( simbiosis ).
            Dalam klasifikasi, kingdom Fungi dikelompokkan menjadi beberapa divisi yaitu : Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya.
Apa yang menjadi ciri khas dari masing-masing divisi tersebut ?.
Perhatikan table di bawah ini !

Tabel 14.1.Beberapa divisi dari kingdom Fungi dengan ciri khasnya








Divisi
Ciri-ciri
Struktur tubuh
Jenis hifa
Reproduksi
Seksual
Reproduksi aseksual
Contoh


Zygomycota

Multiseluler, dg hifa bercabang banyak, ada yg bersekat ada juga yang tidak bersekat

Konjugasi hifa + dengan  hifa – membentuk zigospora

Spora
Rhizopus sp/ jamur tempe;
Mucor sp ( pada kotoran ternak, roti, tanah, buah/sayuran yang membusuk );
Pilobus ( pd kotoran Hewan ) ;
Beauvera bassiana
( parasit pada insecta )



Ascomycota

Ada yang monoseluler, ada yang multiseluler dengan hifa bersekat bercabang-cabang

Peleburan inti anteridium dg inti askogonium membentuk askuspora

Tunas, pembentukan konidia, fragmentasi
Saccharomyces sp(monosel,dikenal  
dg nama  khamir/ragi/yeast);
Neurospora sp ( jamur oncom );
Penicillium ( P.notatum, P.cysogenum : penghasil antibiotic ; P.camembert, P.requoforti : produksi keju ); Tricoderma
( penghasil enzim selulase )


Basidiomycota

Sebagian besar Multiseluler dg tubuh berukuran besar, hifa bersekat melintang, berinti satu ataupun dua,



Peleburan hifa + dg hifa – membentuk spora basidium
( basidiospora )


Spora vegetatif yg disebut konidia
Volvariella volvacea ( jamur merang );
Auricularia polytricha ( jamur kuping );
Amanita muscaria ( pada kotoran ternak,beracun);
Pleurotes ( jamur tiram ); Ganoderma lucidum ( utk obat );
Lentinus edodes ( dpt di-makan dan sbg obat )
Ustillago ( jamur api ) dan Puccinia graminis (jamurkarat)
=parasit pada tanaman
Deuteromycota
/ jamur tidak sempurna/ fungi imperfecti
Multiseluler mikroskopis dg hifa bersekat
Tidak / belum diketahui dengan jelas
Blastopora
( berbentuk tunas ), arthrospora
(pembentukan spora dg hifa),
Konidia

Aspergillus oryzae (produksi alcohol dan asam sitrat );
Aspergillus wentii ( produksi kecap, karena memecah protein dan amilum serta selulosa )
Aspergillus niger (enzim pektinase, glukosaoksidase )
Aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin );
Aspergillus fumigatus ( penyakit paru pd unggas );
Epidermophyton floocosum ( penya
kit kaki atlit )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.