Walaupun sempat membawakan lagu pop, bukan berarti Kristina sudah pindah aliran. Ia menjelaskan bahwa pada awalnya karirnya berangkat dari musik pop. Namun sampai kapan pun ia tidak akan meninggalkan dangdut yang telah memberikan limpahan rezeki untuknya.
"Memang rezekinya di dangdut, jadi ya jalani aja. Selama ini banyak yang anggap dangdut itu kampungan, tapi buat aku sih nggak masalah. Kalau misalkan dengan kampungan itu aku bisa beli mobil atau apa aja kan lebih bagus, daripada ngerasa nggak kampungan tapi nggak bisa apa-apa. Sirik aja kali," katanya.
Ditemui di kediamannya di Plumpang, Jakarta Utara, belum lama ini, Kristina menegaskan jika dangdut merupakan musik asli Indonesia. Dan harusnya anak muda tak perlu gengsi-gengsian membawakan aliran musik jenis ini. "Tergantung sama kemasan dan orang yang bawain aja," ujarnya.
Untuk menjaga keeksisannya di dunia dangdut, Kristina pun sudah punya rencana. Tahun depan ia bersama beberapa pedangdut lainnya seperti Cici Paramida berencana mengedarkan album kompilasi. Mereka akan menunjukkan bahwa dangdut bisa bangkit lagi. Sayangnya, Kristina masih memilih merahasiakan konsep album tersebut.
"Masih rahasia, masih digodok. Sekarang dangdut udah nggak ada lagu yang fenomenal. Itu yang jadi pemikiran kita sebagai seniman dangdut," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.