Mungkin banyak yang akan berpendapat bahwa 2 merek ini tidak bisa dibandingkan karena alasan "kasta" atau apapun. Disini saya tidak melihat kasta tapi dari object-nya sendiri: Jam GMT automatic. Kebetulan yang ada hanya 2 merek ini jadi coba kita sama-sama bandingkan.Pertama-tama kita lihat beberapa persamaan yang ada:
(1) dapat menunjukkan waktu dari dua wilayah berbeda (time zone);
(2) memiliki 4 buah jarum dan fungsi kalendar (tanggal);
(3) dikeluarkan pada periode yang sama yaitu awal 1970an, khusus untuk Rolex GMT ada yang periode lebih awal yaitu akhir 1950 dan 1960an;
(4) size casing sama sekitar 40mm.
(5) memiliki ciri matt dial.
(6) memiliki warna indikator merah biru (pepsi bezel) walau untuk Seiko GMT lebih muda warna birunya
(7) kaca sama-sama terbuat dari mikaSekarang kita identifikasi beberapa perbedaannya:
(1) indikator GMT pada Rolex terletak di luar (outer bezel) sedangkan Seiko terletak di dalam (inner bezel). Pada Rolex, angka GMT lebih mudah dibaca (readable) tetapi sering terbentur-bentur karena terletak diluar. Pada Seiko angka GMT lebih kecil-kecil, tetapi ring lebih awet karena terletak di dalam dial. Hanya, pada Seiko ring dalam cepat bergeser karena setelan putaran untuk menggerakkan bezel sering kendor.
(2) Mesin, Rolex sudah standar chronometer, Seiko tidak. Tetapi mesin Seiko yang caliber 61xx termasuk yang hi-grade. Karena itu baik Rolex maupun Seiko kalau mesin prima bisa tepat terus, tidak masalah.
(3) sistem pindah tanggal Rolex masih manual 24 jam, Seiko sudah quick set date.
(4) Seiko mengeluarkan seri World Timer (yang ada nama-nama kota) sebagai pelengkap GMT (navigator timer), Rolex tidak.
(5) warna radium Rolex soft white, Seiko agak hijau. Kalau sudah aging punya Rolex jadi berubah agak krem, kalau Seiko jadi agak hitam (lebih kotor).
(6) harga, Rolex paling murah rante tebal Rp.25 juta, Seiko paling mahal rante tebal Rp.1 juta.
(7) Seiko 6117 kalau kita pakai yang mulus dan prima pasti dilirik kolektor. Rolex 1675 kalau kita pakai yang mulus dan prima pasti dilirik jambret dan pedagang he he he....
(8) Mesin Rolex mempunyai power reserve yang lebih lama, sekitar 40 jam. Sedangkan Seiko sekitar 20 jam. Namun, jika dalam posisi dipakai terus, keduanya dapat berjalan tanpa henti. Kalau disimpan, memang Rolex lebih lama hidup. Untuk ukuran arloji antik, saya kira 12 jam sudah cukup.
(9) Perbedaan lain, jarum untuk penunjuk GMT punya Seiko lebih unik. Jika dilihat dengan pembesar, ternyata ujung jarum itu melengkung ke atas, seperti petir tetapi ke atas. Orang bilang seperti leher kura-kura. Kalau dilihat dengan mata biasa memang tidak terlihat.
Persamaan lain yang belum disebutkan diatas adalah: semakin lama harga kedua jam ini semakin mahal tapi juga semakin dicari orang !
Tulisan kiriman Bang Marga, seorang penikmat arloji antik yang tinggal di Bojong Gede. Semua jam yang ditampilkan di posting ini adalah koleksi beliau.