Berita Terkait:
Manajer tim Sudirman Indonesia, Hadi Nazri, telah menyiapkan perubahan strategi untuk meladeni permainan cepat yang biasanya ditunjukkan oleh pemain-pemain Malaysia. Selain itu, kemungkinan besar bakal ada perubahan komposisi pemain di nomor tertentu.
"Semua partai kami anggap menentukan. Tetapi melawan Malaysia ini sangatlah menentukan bagi langkah Indonesia kedepan," terangnya saat mendampingin tim Indonesia berlatih di Badminton Training Hall, kompleks Qingdao Sports Center, Selasa, 24 Mei.
Namun, sampai kemarin Hadi belum bisa membocorkan komposisi pemain yang akan diturunkan dalam pertandingan penentuan di grup B itu. Alasannya, dia masih harus terus memantau kondisi pemainnya hingga mendapatkan pemain yang mentalnya juga sedang bagus.
"Dalam pertandingan seperti ini bukan hanya masalah fisik dan teknik, mental juga kami nilai. Saya juga masih menunggu masukan dari para pelatih karena mereka yang paling paham pemainnya. Sepertinya baru besok kami umumkan," ucap pria yang juga menjabat sebagai Kabid Binpres PB PBSI tersebut.
Hadi menilai jika pertandingan kali ini merupakan ujian sebenarnya bagi para pemain Indonesia yang memang kebanyakan diisi oleh para pemain muda. Bukan hanya ujian mental, tetapi ini juga akan menjadi pertaruhan langkah Indonesia pada babak berikutnya.
Itu tidak berlebihan, karena pemenang dalam pertandingan kali ini bakal mendapat keunggulan dalam seeding. Dengan begitu, bisa jadi Indonesia terhindar untuk bertemu juara-juara grup lain dalam partai perempat final.
Namun hitung-hitungan tersebut akan buyar jika Indonesia kalah. Simon Santoso dkk harus menggantungkan nasibnya pada hasil undian perempat final. Bisa jadi, Indonesia bisa bertemu kembali dengan Malaysia atau malah tim tuan rumah China.
"Memang ini juga bisa menjadi satu nilai plus untuk bisa meraih tiket sejauh mungkin di turnamen ini. Saya berharap anak-anak menunjukkan jiwa pejuangnya dan mampu memecahkan masalah di lapangan dengan cepat di lapangan," Papar Hadi.
Hitung-hitungan peluang juga sudah dilakukan oleh tim Indonesia. Mereka melihat kesulitan terbesar bakal ditemui dari sektor putra baik di nomor tunggal maupun ganda. Sedangkan, untuk sektor putri masih bisa belum bisa diperhitungkan.
Kendati demikian, Hadi juga sempat pesimis setelah melihat permainan Malaysia saat mengalahkan Rusia 4-1. Khususnya di tunggal putri.
Di atas kertas, Adrianti Firdasari lebih unggul, karena berada di peringkat 33. Sedangkan pemain utama Malaysia, Tee Jing Yi, berada di peringkat ke-140 dunia.
"Itu bukan jaminan. Di lapangan yang lebih menentukan. Terpenting mereka harus konsentrasi dan hanya fokus ke pertandingan, bukan yang lain," tandasnya.
Sementara itu, pelatih tunggal putri Marlev Mainaky juga sedang berusaha memantapkan permainan anak didiknya. Dia menjelaskan jika manajer tim meminta kepadanya untuk bisa membangkitkan semangat Firda sehingga bisa tampil dalam performa terbaik.
"Saya yakin Firda bisa menunjukkan permainan terbaik. Tidak boleh terbebani dengan cara menghilangkan pikiran harus menang. Kalau bisa menampilkan permainan terbaik saya yakin kemenangan pasti datang," ucapnya. (jpnn) copyright http://www.fajar.co.id/read-20110524213701-ujian-sebenarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.