Sudah lama sebenarnya saya mencari Seiko yang satu ini, Ref.SCVS003 yang seringkali disebut sebagai Seiko 'Spirit'. Pertama kali saya lihat jam seperti ini dipakai oleh seseorang penggemar jam yang datang ke tempat saya. Saya terkesima dengan jam yang dia pakai saat itu dan dia mengatakan kalau jam itu dia beli di Jepang ketika liburan. Saya memang tidak pernah melihat Seiko seperti itu dan awalnya saya kira itu adalah Grand Seiko dengan dial hitam yang saya juga sukai. Saya tanyakan ke Seiko di Jakarta dan mereka mengatakan kalau tipe itu hanya dijual di Jepang dan tidak diimpor oleh Seiko Indonesia. Sedihnya lagi, tipe ini ternyata sudah tidak lagi diproduksi oleh Seiko.
Sejak saat itu perburuan dimulai. Hampir tiap hari saya buka forum jam tangan di internet untuk bisa 'menemukan' Seiko ini. Beberapa kali berhasil menemukan, namun sayangnya seller tidak mau mengirimkan ke Indonesia. Sampai akhirnya salah seorang seller dari Amerika setuju untuk mengirimkan ke Jakarta. Akhirnya...!
Sejak saat itu perburuan dimulai. Hampir tiap hari saya buka forum jam tangan di internet untuk bisa 'menemukan' Seiko ini. Beberapa kali berhasil menemukan, namun sayangnya seller tidak mau mengirimkan ke Indonesia. Sampai akhirnya salah seorang seller dari Amerika setuju untuk mengirimkan ke Jakarta. Akhirnya...!
Seiko Spirit SCVS003 sering juga disebut sebagai 'The Poor's man Grand Seiko", karena memang desain dan penampilan secara keseluruhan mirip sekali dengan seri Grand Seiko SBGR023. karena itu wajar saja kalau saya kira awalnya teman saya mengenakan Grand Seiko. Desain Spirit sangat klasik dan sekaligus juga elegan. Mungkin karena warna dial yang hitam dipadukan dengan warna silver.
Casing memiliki diameter 37mm, cukup besar untuk sebuah Seiko dress watch (Grand Seiko juga mengeluarkan versi yang 40mm). Untuk bagian depan menggunakan sapphire crystal, namun (sayangnya) tidak menggunakan anti reflective coating, sehingga pantulan dan bayangan bisa mengganggu pandangan. Untuk case back menggunakan hardlex glass, sehingga kita bisa melihat cara kerja movement 6R15. Bezel pada Caseback dibuat sempit sehingga bidang pandang pada movement jadi lebih lebar, dan segala informasi terkait jam ini di stamped pada sekeliling bezel.
Finishing Seiko ini dibuat lebih serius dibandingkan Seiko mekanikal yang lain (tentunya diluar high-end seiko). Contohnya, Lugs jam ini dibuat seperti memiliki 2 layer. Layer bagian atas dibuat dengan finishing brushed steel dengan desain yang seperti 'ditempelkn' diatas lugs yng dibawahnya yang dibuat dengan finishing polished steel. Kalau kedua finishing ini adalah berasal dari satu blok steel, tentu akan sedikit rumit dalam cutting dan memolesnya. Sisi samping lugs diberi finishing brushed juga serupa dengan layer pertama. Saya suka dengan finishing jam sepert ini, ada variasi antara brushed dan polished finished. Karena jadi seperti terlihat lebih 3 dimensi.
Seiko Spirit menggunakan movement automatic generasi baru Cal.6R15 dengan 23 jewels. Sering dikatakan bahwa Cal 6R ini merupakan 'edisi revisi' atau pengganti dari keluarga Cal.7S yang banyak sekali dipakai terutama untuk seri Diver. Banyak hal yang diperbaharui pada Cel.6R15 ini, diantaranya adalah hacking system (jarum detik berhenti ketika crown ditarik), mampu juga menggunakan hand winding untuk mengisi tenaga (seperti hal-nya movement automatic buatan Swiss) dan memiliki power reserve selama 50 jam. Keunggulan lain dari keluarga Cal.6R ini adalah lebih akurat dari Cal.7S dan lebih mudah di upgrade bila memang diperlukan sekali waktu. Saat ini Cal.6R15 selain untuk Seri Spirit juga digunakan di Seiko Diver Sumo dan Alpinist.
Dengan size 37mm, jam Seiko Spirit ini terlihat sangat baik saat dikenakan dan nyaman di tangan. Agar finishing jam lebih bisa menonjol, saya pakaikan leather strap dari Omega original yang menggunakan pattern calf leather dengan finishing yang lebih doff (tidak berkilat). bagi saya, hanya dua kelemahan seri ini: kenapa kok hanya dijual di Jepang dan kedua...kok cepet banget diskontinyu. Padahal jam ini cantik sekali!...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.