VIVAnews - Pengamat Politik Denny JA mengaku heran jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak ikut campur dalam pemilihan presiden 2014 mendatang.
"Karena logis seorang politisi dia pasti ingin putra mahkotanya tetap mengontrol pemerintahan," kata Denny, di Jakarta, Minggu.
Menurut Denny, SBY pasti tetap memiliki keinginan tersebut. "Putra mahkota itu bukan dari keluarga dia atau bukan dari partai dia tapi tetap orangnya bisa dikontrol sama dia," kata Denny, yang juga Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia itu.
Jika tak ikut campur, kata Denny, itu berarti SBY bukan lagi sebagai politisi. "Tapi menjadi sufi karena tidak mau ikut-ikut lagi. Sufi itu bicaranya angkasa, rembulan," ucapnya.
Denny memprediksi, SBY akan mendukung calon yang berpeluang besar menang. "Karena dia nggak mau ikut orang yang salah," kata Denny. Dia menambahkan, saat ini pemenang pemilihan Presiden masih terbuka lebar, karena masih ada waktu tiga tahun.
Selanjutnya, kata dia, SBY seharusnya berterus terang ke publik soal pencalonan presiden 2014 mendatang. "Karena kurang bisa dipahami oleh publik kalau dia tidak mau cawe-cawe 2014 ini," kata dia
Beberapa waktu lalu, di hadapan pengusaha muda, SBY menyatakan dirinya tidak akan mencalonkan kembali. Dia juga tidak mengajukan istri dan anak-anaknya untuk meneruskan karir sebagai presiden.
SBY mengaku tidak mempersiapkan siapa-siapa untuk menggantikan dirinya kelak. "Biar rakyat dan demokrasi yang berbicara 2014 mendatang," kata SBY. (umi)
"Karena logis seorang politisi dia pasti ingin putra mahkotanya tetap mengontrol pemerintahan," kata Denny, di Jakarta, Minggu.
Menurut Denny, SBY pasti tetap memiliki keinginan tersebut. "Putra mahkota itu bukan dari keluarga dia atau bukan dari partai dia tapi tetap orangnya bisa dikontrol sama dia," kata Denny, yang juga Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia itu.
Jika tak ikut campur, kata Denny, itu berarti SBY bukan lagi sebagai politisi. "Tapi menjadi sufi karena tidak mau ikut-ikut lagi. Sufi itu bicaranya angkasa, rembulan," ucapnya.
Denny memprediksi, SBY akan mendukung calon yang berpeluang besar menang. "Karena dia nggak mau ikut orang yang salah," kata Denny. Dia menambahkan, saat ini pemenang pemilihan Presiden masih terbuka lebar, karena masih ada waktu tiga tahun.
Selanjutnya, kata dia, SBY seharusnya berterus terang ke publik soal pencalonan presiden 2014 mendatang. "Karena kurang bisa dipahami oleh publik kalau dia tidak mau cawe-cawe 2014 ini," kata dia
Beberapa waktu lalu, di hadapan pengusaha muda, SBY menyatakan dirinya tidak akan mencalonkan kembali. Dia juga tidak mengajukan istri dan anak-anaknya untuk meneruskan karir sebagai presiden.
SBY mengaku tidak mempersiapkan siapa-siapa untuk menggantikan dirinya kelak. "Biar rakyat dan demokrasi yang berbicara 2014 mendatang," kata SBY. (umi)
sumber
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.