Sebagai seorang pengusaha, kita dituntut untuk selalu peka terhadap segala perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Harapannya adalah agar kita bisa segera menangkap peluang yang muncul dari perubahan tersebut, karena memang tugas kita adalah sebagai eksekutor, 
yaitu mengeksekusi segala peluang usaha dan menjadikannya mesin uang bagi kita. 
yaitu mengeksekusi segala peluang usaha dan menjadikannya mesin uang bagi kita. Menjadi pengusaha sukses memang bukan perkara yang mudah, bahkan pengusaha sekaliber bill gates, donald trump dan Robert. T. Kiyosaki pernah berulang kali menuai gegagalan demi kegagalan sebelum akhirnya bisa menjadi pengusaha sukses kelas dunia seperti sekarang ini. 
Atau kalau kita mau mundur lebih jauh, lihatlah Thomas Alva Edison, beliau pun harus bergelut dengan kegagalan sebanyak ratusan kali sebelum beliau berhasil menemukan lampu pijar. Yang perlu kita teladani bukanlah kegagalan yang selalu dialami mereka, tapi kegigihan mereka dalam melewati dan mengatasi kegagalan tersebut hingga mampu mengkonversinya menjadi sebuah keberhasilan yang manis dan layak dikenang sepanjang masa.
Di Indonesia pun juga banyak pengusaha sukses yang awalnya mereka membangun bisnis benar-benar dari nol. Tengok saja Bob Sadino, dengan gayanya yang khas bin nyentrik, selalu memakai celana pendek dan kemeja kemanapun beliau pergi, biarpun saat bertemu dengan presiden. Beliau adalah pemilik Kem Chicks, sebuah supermarket sayur-sayuran dan sebuah bisnis peternakan. Siapa sangka kalau beliau dulunya juga pernah bekerja sebagai tukang batu dengan gaji Rp. 100 yang membuatnya sempat depresi dan memaksanya menjadi seorang pengusaha. Baginya uang bukanlah yang nomor satu. Yang terpenting dan utama dalam membangun bisnis adalah komitmen, kemauan, berani mencari dan menangkap peluang. Dan uang akan menjadi akibat dari sebuah komitmen, kemauan, dan keberanian mengeksekusi peluang tersebut.
Banyak orang berifikir untuk menjadi pengusaha seperti beliau-beliau. Namun sangat sedikit yang benar-benar diwujudkan dalam hidupnya. Alasan klasik selalu mewarnai langkah mereka, tidak punya pengalamanlah, ngga berani, nggak ada keturunan pengusaha, ngga punya ketrampilan, ngga punya modal dan bla....bla....bla... Khusus untuk yang terkahir, bila kamu ngga punya modal, silakan baca tulisan aku yang berjudul Cara Memulai Usaha Tanpa Modal dan semoga kamu tercerahkan.
Ada juga yang modal udah ada, tapi masih takut untuk berbisnis, dan ternyata masih bingung mencari bisnis apa yang cocok buat mereka. Sebagai masukan kenapa kamu tidak bisnis tiket pesawat aja ? Kenapa musti bisnis tiket pesawat? Baiklah, kutipan berikut akan semakin membuatmu yakin akan prospek bisnis ini :
"Pemerintah RI memprediksi bakal terjadi peningkatan penumpang pesawat domestik yang cukup besar sampai tahun 2015 atau lima tahun ke depan. Meskipun nantinya akan diberlakukan Open Sky, tetapi maskapai lokal tetap akan menikmatinya secara maksimal.
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tri S Sunoko mengatakan, dalam hitungan moderat pemerintah yaitu setiap tahun terjadi kenaikan penumpang sebesar 10 persen saja, maka pada 2015 jumlah penumpang angkutan penerbangan domestik menjadi 77,608 juta orang. "Ini hitungan moderat saja, pada setiap tahunnya terjadi pertumbuhan belasan persen, kecuali pada 2008 lalu yang turun 4 persen," kata Tri Sunoko.Nah lo, gimana? Masih ngga yakin akan prospek bisnis ini? Selain karena prospeknya yang sangat cerah, bisnis ini bisa dijalankan dimana saja, karena kamu bisa menjalankannya secara online. Meskipun begitu, kamu tetap bisa juga menjalankannya secara offline. Malaham lebih bagus kalau digabungkan keduanya, online dan offline.
"Lalu berapa investasi untuk berbisnis tiket pesawat ini?" Murah kok, hanya dengan Rp. 3,5 juta kamu sudah bisa menjalankan bisnis ini dimanapun kamu berada. Dengan Rp. 3,5 juta itu kamu akan dapat :
1. Sistem reservasi online
2. Panduan reservasi
3. Stiker dan spanduk
4. Training tiketing
5. Support
Untuk lebih jelasnya kamu bisa lihat di sini . Nggak sabar ingin segera berbisnis tiket pesawat? silakan klik di sini untuk mendaftar. Kamu punya peluang usaha lain yang gurih untuk dibidik? share di kotak komentar ya. Salam sukses
Atau kalau kita mau mundur lebih jauh, lihatlah Thomas Alva Edison, beliau pun harus bergelut dengan kegagalan sebanyak ratusan kali sebelum beliau berhasil menemukan lampu pijar. Yang perlu kita teladani bukanlah kegagalan yang selalu dialami mereka, tapi kegigihan mereka dalam melewati dan mengatasi kegagalan tersebut hingga mampu mengkonversinya menjadi sebuah keberhasilan yang manis dan layak dikenang sepanjang masa.Di Indonesia pun juga banyak pengusaha sukses yang awalnya mereka membangun bisnis benar-benar dari nol. Tengok saja Bob Sadino, dengan gayanya yang khas bin nyentrik, selalu memakai celana pendek dan kemeja kemanapun beliau pergi, biarpun saat bertemu dengan presiden. Beliau adalah pemilik Kem Chicks, sebuah supermarket sayur-sayuran dan sebuah bisnis peternakan. Siapa sangka kalau beliau dulunya juga pernah bekerja sebagai tukang batu dengan gaji Rp. 100 yang membuatnya sempat depresi dan memaksanya menjadi seorang pengusaha. Baginya uang bukanlah yang nomor satu. Yang terpenting dan utama dalam membangun bisnis adalah komitmen, kemauan, berani mencari dan menangkap peluang. Dan uang akan menjadi akibat dari sebuah komitmen, kemauan, dan keberanian mengeksekusi peluang tersebut.
Ada juga yang modal udah ada, tapi masih takut untuk berbisnis, dan ternyata masih bingung mencari bisnis apa yang cocok buat mereka. Sebagai masukan kenapa kamu tidak bisnis tiket pesawat aja ? Kenapa musti bisnis tiket pesawat? Baiklah, kutipan berikut akan semakin membuatmu yakin akan prospek bisnis ini :
"Pemerintah RI memprediksi bakal terjadi peningkatan penumpang pesawat domestik yang cukup besar sampai tahun 2015 atau lima tahun ke depan. Meskipun nantinya akan diberlakukan Open Sky, tetapi maskapai lokal tetap akan menikmatinya secara maksimal.
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tri S Sunoko mengatakan, dalam hitungan moderat pemerintah yaitu setiap tahun terjadi kenaikan penumpang sebesar 10 persen saja, maka pada 2015 jumlah penumpang angkutan penerbangan domestik menjadi 77,608 juta orang. "Ini hitungan moderat saja, pada setiap tahunnya terjadi pertumbuhan belasan persen, kecuali pada 2008 lalu yang turun 4 persen," kata Tri Sunoko.Nah lo, gimana? Masih ngga yakin akan prospek bisnis ini? Selain karena prospeknya yang sangat cerah, bisnis ini bisa dijalankan dimana saja, karena kamu bisa menjalankannya secara online. Meskipun begitu, kamu tetap bisa juga menjalankannya secara offline. Malaham lebih bagus kalau digabungkan keduanya, online dan offline.
"Lalu berapa investasi untuk berbisnis tiket pesawat ini?" Murah kok, hanya dengan Rp. 3,5 juta kamu sudah bisa menjalankan bisnis ini dimanapun kamu berada. Dengan Rp. 3,5 juta itu kamu akan dapat :
1. Sistem reservasi online
2. Panduan reservasi
3. Stiker dan spanduk
4. Training tiketing
5. Support
Untuk lebih jelasnya kamu bisa lihat di sini . Nggak sabar ingin segera berbisnis tiket pesawat? silakan klik di sini untuk mendaftar. Kamu punya peluang usaha lain yang gurih untuk dibidik? share di kotak komentar ya. Salam sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.