Omega telah bekerja sama dengan NASA sebagai penyedia timekeeper resmi buat para astronot yang telah dipakai sejak periode tahun 60-an sampai sekarang. Ada beberapa versi yang menjelaskan bagaimana Omega akhirnya bisa terpilih menjadi supplier resmi untuk NASA. Adalah James H. Ragan, seorang official staff NASA bagian procurement yang aktif pada periode 1964 sampai 1999 (masa mulai pensiun), yang berada dibalik terpilihnya Omega menjadi jam resmi astronot dan hingga mendapat sebutan the Moonwatch. Pada sebuah interview eksklusif dengan sebuah majalah jam terkemuka, Ragan menceritakan bagaimana sebenarnya proses pemilihan jam resmi untuk para astronot ini. Berikut adalah ringkasannya.
Sering diceritakan bahwa untuk mendapatkan sebuah jam yang tangguh dan bisa digunakan untuk membantu astronot ketika ke luar angkasa, beberapa staf NASA berkunjung ke sebuah toko jam di Houston bernama Corrigan dan membeli beberapa buah jam chronograph. Ternyata bukan seperti itu kejadiannya. Untuk menentukan sebuah alat bantu bagi astronot (termasuk jam), NASA menentukan dahulu spesifikasi yang diinginkan dari sebuah alat dan kemudian menawarkan kepada para supplier.
Pada saat Program Mercury berjalan, hanya ada satu penunjuk waktu di cockpit pesawat, dan astronot dibebaskan untuk mengenakan jam pribadi masing-masing karena memang NASA tidak memilikinya. Pada akhir program tersebut, para asronot mengusulkan kepada NASA agar mereka memiliki keseragaman dalam pencatatan waktu individu, yaitu jam tangan yang mereka kenakan. Dan yang terpikir langsung adalah sebuah jam chronograph dan akan digunakan sebagai cadangan.
Sering diceritakan bahwa untuk mendapatkan sebuah jam yang tangguh dan bisa digunakan untuk membantu astronot ketika ke luar angkasa, beberapa staf NASA berkunjung ke sebuah toko jam di Houston bernama Corrigan dan membeli beberapa buah jam chronograph. Ternyata bukan seperti itu kejadiannya. Untuk menentukan sebuah alat bantu bagi astronot (termasuk jam), NASA menentukan dahulu spesifikasi yang diinginkan dari sebuah alat dan kemudian menawarkan kepada para supplier.
Pada saat Program Mercury berjalan, hanya ada satu penunjuk waktu di cockpit pesawat, dan astronot dibebaskan untuk mengenakan jam pribadi masing-masing karena memang NASA tidak memilikinya. Pada akhir program tersebut, para asronot mengusulkan kepada NASA agar mereka memiliki keseragaman dalam pencatatan waktu individu, yaitu jam tangan yang mereka kenakan. Dan yang terpikir langsung adalah sebuah jam chronograph dan akan digunakan sebagai cadangan.
Tentu untuk mendapatkan sebuah 'space watch' ideal akan memakan waktu lama dan biaya yang sangat tinggi. Akhirnya diputuskan untuk mencari jam tangan chronograph yang beredar di pasar dan dibuat oleh produsen jam yang sudah dikenal baik. Beberapa astronot yang sudah terbiasa menggunakan jam pribadi mereka mengusulkan beberapa nama: Breitling, Rolex dan Omega. Tim teknis dan procurement berdiskusi untuk menentukan spesifikasi yang diharapkan dari sebuah jam chronograph yang akan mereka pakai di ruang angkasa. Pihak procurement menghubungi beberapa perusahaan jam untuk mengirimkan sample jam chronograph mereka, tapi mereka tidak mengatakan untuk apa mereka meminta sample produk tersebut. dari 6 sampai 8 perusahaan yang dihubungi, hanya 4 perusahaan yang mengirimkan produk mereka: Hamilton, Longines-Wittnauer, Omega dan Rolex.
Hamilton ternyata mengirimkan sebuah jam kantong chronograph, karena itu langsung di diskualifikasi. Dari 3 buah merek yang tersisa, NASA meminta 4 buah jam chronograph untuk masing-masing merek. Sampai tahap ini pihak produsen jam belum diberitahu untuk apa mereka diminta untuk mengirimkan contoh produk jam chronograph mereka.
Hamilton ternyata mengirimkan sebuah jam kantong chronograph, karena itu langsung di diskualifikasi. Dari 3 buah merek yang tersisa, NASA meminta 4 buah jam chronograph untuk masing-masing merek. Sampai tahap ini pihak produsen jam belum diberitahu untuk apa mereka diminta untuk mengirimkan contoh produk jam chronograph mereka.
Dari 4 buah jam chronograph dari 3 merek yang berbeda, NASA melakukan test yang ketat. Setelah beberapa kali dilakukan tes, jam chronograph yang bertahan hanyalah Omega speedmaster. Rolex gagal ketika test kelembaban. jarum Rolex berhenti berputar ketika dikondisikan pada suhu tertentu. Sedangkan untuk Longines, mika jam beberapa kali kendur karena tes tekanan dan akhirnya jam Longines berhenti berfungsi. Omega speedmaster lolos ketika dilakukan uji ketahanan dan uji akurasi serta laboratorium. Sebenarnya pihak NASA masih belum puas dengan hasilnya. Untuk membuktikan bahwa mereka tidak salah, maka NASA meminta 2 orang crew Gemini project untuk mengenakan omega speedmaster ketika mereka keluar angkasa. Ternyata crew gemini mengatakan bahwa speedmaster mereka bekerja dengan sangat baik dan tidak ada masalah ketika dikenakan di luar angkasa.
Setelah mendapatkan hasil yang memuaskan dari project Gemini, NASA secara resmi memberitahukan kepada importir Omega saat itu - Norman Morris Corp- yang berada di New York tujuan dari pengujian jam chronograph yang mereka terima dari Omega dan melakukan perjanjian resmi bahwa Omega sebagai supplier resmi jam tangan untuk astronot NASA.
NASA saat itu membeli dari omega sebesar US$85 untuk sebuah speedmaster dan kemudian berubah menjadi US$92. 20 buah speedmaster pertama yang diterima, NASA meminta untuk posisi crown dan tombol chronograph yang terlalu menjorok untuk disesuaikan kembali. Kemudian Omega mengirimkan untuk berikutnya speedmaster yang sudah disesuaikan dengan keinginan NASA, dan itulah kemudian kita kenal sampai sekarang sebagai speedmaster moonwatch.
Ketika ditanyakan, jam apa yang dipakai sehari-hari oleh Ragan, dia menjawab "I've worn a SEIKO digital with an alarm function, for an engineer like me, that was the ultimate!"..
NASA saat itu membeli dari omega sebesar US$85 untuk sebuah speedmaster dan kemudian berubah menjadi US$92. 20 buah speedmaster pertama yang diterima, NASA meminta untuk posisi crown dan tombol chronograph yang terlalu menjorok untuk disesuaikan kembali. Kemudian Omega mengirimkan untuk berikutnya speedmaster yang sudah disesuaikan dengan keinginan NASA, dan itulah kemudian kita kenal sampai sekarang sebagai speedmaster moonwatch.
Ketika ditanyakan, jam apa yang dipakai sehari-hari oleh Ragan, dia menjawab "I've worn a SEIKO digital with an alarm function, for an engineer like me, that was the ultimate!"..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.