Untuk Para Suami Jangan Lupa Klik DI DISINI......!!!!!
Padang -- Direktorat PAUDNI melakukan penataan kembali terhadap lembaga PAUD. Penataan ini dilakukan untuk mendapatkan penyamaan standar antara lembaga PAUD satu dengan yang lain.
Pada pembukaan Orientasi Teknis Penguatan Kapasitas Forum Pengembangan Anak Usia Dini Tingkat Nasional , semalam (27/3), di Hotel Pangeran Beach, Padang, Direktur Jenderal (Dirjen) PAUDNI Lydia Freyani Hawadi mengatakan status akreditasi lembaga PAUD menjadi perhatian dari penataan lembaga PAUD. Ditjen PAUDNI Lakukan Penyamaan Standar Lembaga PAUD Padang -- Direktorat PAUDNI melakukan penataan kembali terhadap lembaga PAUD. Penataan ini dilakukan untuk mendapatkan penyamaan standar antara lembaga PAUD satu dengan yang lain.
Saat ini, lembaga PAUD yang sudah mendapat akreditasi sebesar 0,16 persen. "Diharapkan jumlah ini akan lebih bertambah," ujar Lydia. Ditjen PAUDNI Lakukan Penyamaan Standar Lembaga PAUD
Tingkat pendidikan guru PAUD juga mendapat perhatian penataan. Guru PAUD diharapkan berstatus pendidikan S1. Lembaga PAUD yang memiliki guru yang belum berstatus S1 agar dapat melakukan intervensi dengan mengarahkan guru untuk melanjutkan pendidikan. Selanjutnya, guru yang sudah menamatkan pendidikan S1 agar dapat mengurus sertifikasi agar mendapatkan tunjangan fungsional dari pemerintah. Sebanyak 2000 ribu guru PAUD dari 22.000 total guru PAUD di Indonesia yang baru mendapat sertifikasi.Ditjen PAUDNI Lakukan Penyamaan Standar Lembaga PAUD
Ditjen PAUDNI Lakukan Penyamaan Standar Lembaga PAUD
Pada lingkup tempat penitipan anak (TPA), persyaratan pendidikan dari guru adalah tamatan Sekolah Menengah Atas yang ditambah dengan pendidikan dan latihan pendaftaran yang diselenggarakan pertahun. Lydia menghimbau para pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan TPA meningkatkan jumlah diklat dan menjangkau guru dan pengasuh yang belum memenuhi syarat diklat, demikian juga pembimbing untuk lingkungan kelompok bermain. "Jadi, perbaikan ini bukan hanya pada guru, dan tenaga kependidikan tapi juga lingkup kelembagaan," ujar Reny.
Ditjen PAUDNI Lakukan Penyamaan Standar Lembaga PAUD
Pada penataan sarana dan prasarana, Lydia mengungkapkan terdapat intervensi dana bantuan bagi lembaga PAUD. Sebanyak Rp 100.000.000 diberikan kepada lembaga PAUD besar di Indonesia, yaitu lembaga Muslimah Nahdlatul Ulama (NU), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid (BKPRM), Aisyayah, Dharma Wanita, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK).Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), dan Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI). "Diharapkan bantuan ini dapat meningkatkan kapasitas lembaga PAUD," ujar Lydia.
Ditjen PAUDNI Lakukan Penyamaan Standar Lembaga PAUD
Ketua Forum PAUD Damanhuri Rosadi menjelaskan pemberian bantuan kepada lembaga besar itu sebagai kegiatan percontohan pembenahan standar PAUD. Lembaga-lembaga itu membawahi lingkungan PAUD yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Diharapkan lembaga itu dapat melakukan koordinasi terhadap pemetaan kebutuhan, dan kekurangan dari masing-masing lingkungan PAUD yang dibawahi.
Damanhuri mengungkapkan pemetaan bagi PAUD yang tersebar di tiap propinsi sedang dilakukan. "Jadi lebih akurat untuk berikan bantuan bagi PAUD di daerah terpencil" jelas Damanhuri.(GG)Ditjen PAUDNI Lakukan Penyamaan Standar Lembaga PAUD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.