OMEGA vintage sudah menjadi kegemaran saya sejak lama karena merek ini memiliki variasi desain yang menarik, movement yang handal dan sejarah merek yang dihormati dalam dunia horologi. Terutama periode tahun 50-60an, dimana masa keemasan Omega didapat karena pada periode itu Omega memproduksi beberapa movement terbaik pada jamannya.
Khusus untuk Omega vintage, keberadaannya saat ini semakin sulit. Selain jumlahnya yang terbatas (mungkin karena faktor usia), akhir-akhir ini semakin banyak orang yang meminati untuk mengoleksi omega antik. Tidak hanya orang-orang dari dalam Indonesia tapi juga semakin banyak dan sering berkunjung adalah pedagang-pedagang dari negara tetangga. Karena itu, ketika melihat sebuah Omega antik yang masih dalam keadaan mulus akan membuat hati berdegub kencang dan mata berbinar-binar. Begitu juga ketika saya mendapatkan sebuah Omega Seamaster antik cal.565 dari seorang teman di Surabaya ini!
Khusus untuk Omega vintage, keberadaannya saat ini semakin sulit. Selain jumlahnya yang terbatas (mungkin karena faktor usia), akhir-akhir ini semakin banyak orang yang meminati untuk mengoleksi omega antik. Tidak hanya orang-orang dari dalam Indonesia tapi juga semakin banyak dan sering berkunjung adalah pedagang-pedagang dari negara tetangga. Karena itu, ketika melihat sebuah Omega antik yang masih dalam keadaan mulus akan membuat hati berdegub kencang dan mata berbinar-binar. Begitu juga ketika saya mendapatkan sebuah Omega Seamaster antik cal.565 dari seorang teman di Surabaya ini!
OMEGA Seamaster yang saya dapat ini ternyata memiliki desain yang serupa dengan Omega seamaster chronometer Cal.564 yang saya miliki sebelumnya. Desain kedua jam ini memang serupa karena diproduksi dalam periode waktu yang sama. Bedanya hanya pada movement yang digunakan. Omega seamaster chronometer menggunakan movement chronometer yang digunakan khusus untuk seri Constellation. Sering disebut bahwa Omega Cal.564 adalah salah satu the best movement yang pernah dibuat oleh Omega pada saat itu.
Kedua Omega ini (Cal.565 dan 564) masih menggunakan mika original bawaan dari jam ini. Cyclop (magnifier) pada mika jam ini masih terlihat bagus.
Kedua Omega ini (Cal.565 dan 564) masih menggunakan mika original bawaan dari jam ini. Cyclop (magnifier) pada mika jam ini masih terlihat bagus.
Salah satu ciri khas Omega pada periode 50-60an adalah desain dan jenis rantai yang digunakan. Orang sering menyebut jenis rantai ini sebagai 'beads rice' atau orang kita menyebutnya sebagai 'rantai beras' karena model desain rantainya memang seperti butiran beras yang dirangkai jadi satu. Rantai jenis ini nyaman saat dikenakan karena lentur dan seperti 'memeluk' tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.