Banyak para pengusaha sukses mengaku memulai usahanya tanpa modal. 
Hal itu sangat benar sekali. Maksudnya di sini adalah tanpa modal sendiri, jadi ada yang dari bank, saudara, teman, investor, dsb. 
Bahkan guru bisnisku bilang kalau mau usaha itu yang pertama dipikiran jangan modal, tapi
tempat. Cari tempat yang strategis dan bikin usaha sesuai dengan market yang ada disekitar situ, atau kalau mau lebih ekstrim lagi ciptakan market sendiri untuk produk tsb, hal ini dapat dilakukan dengan mengedukasi dulu masyarakat sekitar. Pertama dengernya pasti pada protes, tak terkecuali aku dulu. Penuh tanda tanya sebelum dijelaskan semuanya, tapi setelah dijabarkan panjang lebar baru aku paham dengan kata guru tadi. Dan ternyata beliau benar lagi dalam suatu pernyatan kalau "bisnis itu dibuka dulu baru mikir, jangan berfikir nanti gimana nanti gimana, tapi gimana nanti" maksudnya begini, Untuk memulai suatu usaha jangan terlalu banyak mikir, karena yang terjadi malah usaha itu tidak akan segera terwujud karena terlalu banya mikir dan takutnya peluang usaha itu segera diserobot orang lain.Yang penting kreatif, action dan action !!!
Balik lagi ke masalah permodalan. Untuk usaha tanpa modal tersebut diatas bisa dilakukan lebih baik jika kamu mempunyai komunitas. Intinya kamu harus bergabung dengan orang-orang yang satu visi dan misi dengan kamu. 
Kenapa perlu komunitas? Hal ini dimaksudkan agar kamu selalu semangat untuk berbisnis. Dan juga akan semakin membuat modal kamu segera cair dengan komunitas yang solid. Tentunya juga dengan komunitas, kamu tidak akan kehabisan berbagai macam peluang usaha yang bisa kamu garap. Namun adakalanya juga seseorang itu sulit bersosialisasi, sulit berkomunikasi dan enggan berkomunitas. Trus bagaimana cara mendapatkan modal usaha untuk orang seperti ini? Adalah mudah sekali, kita bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mengumpulkan modal usaha.
Hal itu sangat benar sekali. Maksudnya di sini adalah tanpa modal sendiri, jadi ada yang dari bank, saudara, teman, investor, dsb. Bahkan guru bisnisku bilang kalau mau usaha itu yang pertama dipikiran jangan modal, tapitempat. Cari tempat yang strategis dan bikin usaha sesuai dengan market yang ada disekitar situ, atau kalau mau lebih ekstrim lagi ciptakan market sendiri untuk produk tsb, hal ini dapat dilakukan dengan mengedukasi dulu masyarakat sekitar. Pertama dengernya pasti pada protes, tak terkecuali aku dulu. Penuh tanda tanya sebelum dijelaskan semuanya, tapi setelah dijabarkan panjang lebar baru aku paham dengan kata guru tadi. Dan ternyata beliau benar lagi dalam suatu pernyatan kalau "bisnis itu dibuka dulu baru mikir, jangan berfikir nanti gimana nanti gimana, tapi gimana nanti" maksudnya begini, Untuk memulai suatu usaha jangan terlalu banyak mikir, karena yang terjadi malah usaha itu tidak akan segera terwujud karena terlalu banya mikir dan takutnya peluang usaha itu segera diserobot orang lain.Yang penting kreatif, action dan action !!!
Balik lagi ke masalah permodalan. Untuk usaha tanpa modal tersebut diatas bisa dilakukan lebih baik jika kamu mempunyai komunitas. Intinya kamu harus bergabung dengan orang-orang yang satu visi dan misi dengan kamu. Kenapa perlu komunitas? Hal ini dimaksudkan agar kamu selalu semangat untuk berbisnis. Dan juga akan semakin membuat modal kamu segera cair dengan komunitas yang solid. Tentunya juga dengan komunitas, kamu tidak akan kehabisan berbagai macam peluang usaha yang bisa kamu garap. Namun adakalanya juga seseorang itu sulit bersosialisasi, sulit berkomunikasi dan enggan berkomunitas. Trus bagaimana cara mendapatkan modal usaha untuk orang seperti ini? Adalah mudah sekali, kita bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mengumpulkan modal usaha.Internet menjadi jawaban untuk hal itu. Banyak sekali program-program bisnis di internet yang bisa menghasilkan uang. 
Tapi untuk yang benar-benar tanpa modal , aku merekomendasikan "WIRAUSAHA ONLINE MODAL NOL RUPIAH". 
Yang dimaksud tanpa modal adalah kamu nggak perlu membayar sejumlah uang untuk memperoleh hak jual. Justru sebaliknya, kamu akan dibayar jika berhasil menjualkan produk-produknya. "ah kok jual menjual". Jangan pesimis dulu, produk yang akan kamu jualkan nanti bukan produk fisik. Tapi hanya bisa diakses di internet, bukan pula ebook atau software. Dan sebagai catatan, produk tsb merupakan produk yang banyak dicari orang dan nggak akan basi ditelan jaman. Untuk detail produknya kamu bisa lihat di sini . 
Tapi untuk yang benar-benar tanpa modal , aku merekomendasikan "WIRAUSAHA ONLINE MODAL NOL RUPIAH". Yang dimaksud tanpa modal adalah kamu nggak perlu membayar sejumlah uang untuk memperoleh hak jual. Justru sebaliknya, kamu akan dibayar jika berhasil menjualkan produk-produknya. "ah kok jual menjual". Jangan pesimis dulu, produk yang akan kamu jualkan nanti bukan produk fisik. Tapi hanya bisa diakses di internet, bukan pula ebook atau software. Dan sebagai catatan, produk tsb merupakan produk yang banyak dicari orang dan nggak akan basi ditelan jaman. Untuk detail produknya kamu bisa lihat di sini . Untuk cara pemasarannya kamu bisa manfaatkan twitter, facebook, blog, website , sms. "Lah itu kan pakai modal juga namanya, buat internetnya". Eitss internet semakin murah kan, lagian masak kamu nggak pengen update status kamu di fb ataupun twitter, alih-alih update status, kamu kan bisa sambil berpromosi, apalagi kalau lagi di area berhotspot, bisa promosi lebih gila lagi kamu pastinya, gratis....hehe. "Trus, sms kan juga pakai pulsa", yaelah berapa sih pulsa untuk smsan, lagian ada juga kan operator yang menggratiskan sms, kayak punyaku ne gratis smsnya. Daripada nggak dipakai smsan atau sms yang nggak penting, mending buat promosi. Atau kalau mau , kamu bisa pakai sms gratis di internet. Jika kamu seorang yang berjiwa entrepreneur sejati, tentunya tidak akan mempermasalahkan hal ini. 
O ya, buat yang punya pengalaman lain seputar usaha & permodalan, jangan ragu untuk share di kotak komentar ya, siapa tahu bisa ketemu calon investor dan calon partner di sana. 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.