Seringkali saya mendapat sms, telepon dan email dari seseorang yang menawarkan sebuah jam antik. ang membuat saya kaget adalah jenis jam yang ditawarkan dan harga yang diminta. Sebuah email berbunyi "Saya punya jam Seiko 5 antik sekali peninggalan orang tua. Katanya sih produksi 50 tahun lalu dan masih berfungsi sampai sekarang. Sangat bernilai tinggi. Saya menawarkan hanya Rp.15 juta saja". Ada beberapa hal yang menurut saya nggak cocok dengan informasi yang diberikan. Jam-nya adalah Seiko 5 dan berumur 50 tahun, padahal 50 tahun lalu Seiko 5 belum ada dan kedua adalah harganya yang asking "Rp.15 juta saja". Bagaimana mungkin sebuah Seiko 5 antik bisa berharga 15 juta? karena saya penasaran, akhirnya saya minta foto dari jam yang katanya berumur 50 tahun. Ternyata seiko 5 yang dimaksud adalah produksi tahun 1974!
Ada lagi yang menawarkan sebuah jam Enicar antik seharga 40 juta. Bagaimana bisa seseorang menentukan harga sebuah Enicar automatic biasa harganya sama dengan sebuah Rolex Submariner? Atau sebuah jam Mido Multifort antik yang dihargai Rp.10 juta. Bagaimana bisa seseorang memberi harga jam antik yang mereka punyai jauh diatas harga pasaran yang standard?
Kemungkinannya adalah orang berpikir bahwa sebuah jam antik pastilah mahal, bahkan bisa lebih mahal dari jam model baru. Jawaban ini tidak sepenuhnya benar karena sangat tergantung dari merek, model dan material jam tersebut. Seperti halnya benda-benda antik lain, tidak semua jam antik memiliki value yang tinggi. Yang saya maksud tinggi disini adalah harga yang ekstrem. Tapi kalau dibilang harganya selalu naik, hal itu banyak benarnya karena ketersediaan jam antik semakin lama semakin sedikit karena memang mereka bukanlah produk yang terus diproduksi. Apalagi kalau sebuah jam antik yang kondisinya masih bagus. Contohnya, jam Titus 77 jewels diatas yang kondisinya masih bersih dan mulus serta otentik, maksudnya movement yang digunakan memang untuk Titus 77 jewels yang banyak memiliki jewels yang tidak fungsional sebanyak 77 buah, bukan jam Titus 77 tapi menggunakan movement Titus biasa. Untuk jam-jam biasa tapi dengan kodisi seperti itu saya yakin nilai-nya akan semakin tinggi walau peningkatannya tidaklah signifikan setiap tahunnya. Saya ingat sekali saat pertama kali membeli jam2 Titus seperti itu beberapa tahun lalu sekitar Rp.300 ribu, itupun kayaknya berat sekali beli jam Titus seharga itu. Tapi untuk kondisi sekarang orang mau beli diatas sejuta untuk jam Titus yang sama dalam kondisi bagus dan otentik.
Ada lagi yang menawarkan sebuah jam Enicar antik seharga 40 juta. Bagaimana bisa seseorang menentukan harga sebuah Enicar automatic biasa harganya sama dengan sebuah Rolex Submariner? Atau sebuah jam Mido Multifort antik yang dihargai Rp.10 juta. Bagaimana bisa seseorang memberi harga jam antik yang mereka punyai jauh diatas harga pasaran yang standard?
Kemungkinannya adalah orang berpikir bahwa sebuah jam antik pastilah mahal, bahkan bisa lebih mahal dari jam model baru. Jawaban ini tidak sepenuhnya benar karena sangat tergantung dari merek, model dan material jam tersebut. Seperti halnya benda-benda antik lain, tidak semua jam antik memiliki value yang tinggi. Yang saya maksud tinggi disini adalah harga yang ekstrem. Tapi kalau dibilang harganya selalu naik, hal itu banyak benarnya karena ketersediaan jam antik semakin lama semakin sedikit karena memang mereka bukanlah produk yang terus diproduksi. Apalagi kalau sebuah jam antik yang kondisinya masih bagus. Contohnya, jam Titus 77 jewels diatas yang kondisinya masih bersih dan mulus serta otentik, maksudnya movement yang digunakan memang untuk Titus 77 jewels yang banyak memiliki jewels yang tidak fungsional sebanyak 77 buah, bukan jam Titus 77 tapi menggunakan movement Titus biasa. Untuk jam-jam biasa tapi dengan kodisi seperti itu saya yakin nilai-nya akan semakin tinggi walau peningkatannya tidaklah signifikan setiap tahunnya. Saya ingat sekali saat pertama kali membeli jam2 Titus seperti itu beberapa tahun lalu sekitar Rp.300 ribu, itupun kayaknya berat sekali beli jam Titus seharga itu. Tapi untuk kondisi sekarang orang mau beli diatas sejuta untuk jam Titus yang sama dalam kondisi bagus dan otentik.
Dari pengalaman saya mengoleksi jam antik sejak tahun 1997 menunjukkan bahwa apresiasi orang terhadap sebuah jam antik semakin tinggi. Bukti yang paling nyata adalah dengan semakin banyaknya blog, website atau forum2 dunia maya yang mempunyai fokus pada jam antik, baik hanya sekedar memajang koleksi ataupun jual-beli. Hal ini wajar saja karena memang dunia jam antik ini sangat menarik (tentunya bagi yang suka) dan bisa jadi peluang bisnis yang baik asalkan kita memiliki sumber supplier yang baik, pengetahuan mengenai jam antik yang cukup dan network yang luas. Apresiasi yang meningkat ini berdampak secara signifikan kepada demand jam antik yang meningkat dan tentu saja terkait langsung dengan harga dari jam antik itu sendiri. Apalagi demand meningkat tidak disertai dengan pasokan jam antik karena memang jumlahnya yang terbatas.
Bagi seseorang yang sejak lama memiliki dan mengoleksi jam antik hal ini merupakan peluang untuk mendapatkan gain yang besar dari koleksinya. Apalagi kalau koleksi yang dimiliki semua dalam kondisi bagus dan terawat, orang akan dengan senang hati membayar dengan harga yang lebih tinggi, karena peluang untuk mendapatkan sebuah jam antik dalam kondisi bagus semakin sulit. Seorang teman penggemar jam antik pernah menjual banyak koleksinya bukan karena alasan finansial tapi karena bosan, dan untk hal itu dia memang mendapatkan gain yang baik dari nilai uang yang pernah dia keluarkan sebelumnya untuk membeli jam-jamnya. Tapi ketika rasa rindu akan jam antik muncul dan hendak membeli jam-jam antik dia mengalami kesulitan karena kualitas barang yang ada tidak sesuai dengan standar-nya akan jam antik dan terlebih lagi karena harganya yang sudah jeuh lebih mahal.
Kembali ke soal value jam antik. Saat ini ada beberapa brand yang dipahami sebagai brand yang memiliki value yang bagus untuk disimpan. Diantaranya adalah Omega, Seiko dan Rolex, dalam konteks jam antik. Tentu saja merek2 seperti Patek Philippe, Breguet, VC termasuk dalam kategori itu, hanya saja kita disini bicara merek yang seringkali keberadaannya masih kita jumpai. Rolex masih menjadi pilihan utama karena merek ini sudah seperti komoditas yang paling likuid untuk 'diuangkan' ketika ada kebutuhan mendesak, karena semua orang dari mulai orang dusun sampai kelompok elite mengenal brand ini. Memang saat beberapa tahun lalu Rolex terutama tipe sport antik mengalami kejatuhan yang luar biasa dalam harga karena imbas dari krisis di Amerika dan Eropa, sebagai pasar terbesar dari Rolex jenis ini. Karena itu harga tipe tersebut turun banyak dan karena itu banyak orang bilang bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk membeli dan menyimpan Rolex sport antik karena dalam waktu dekat nilainya akan naik lagi seiring dengan berakhirnya krisis di zona tersebut.
Kembali ke soal value jam antik. Saat ini ada beberapa brand yang dipahami sebagai brand yang memiliki value yang bagus untuk disimpan. Diantaranya adalah Omega, Seiko dan Rolex, dalam konteks jam antik. Tentu saja merek2 seperti Patek Philippe, Breguet, VC termasuk dalam kategori itu, hanya saja kita disini bicara merek yang seringkali keberadaannya masih kita jumpai. Rolex masih menjadi pilihan utama karena merek ini sudah seperti komoditas yang paling likuid untuk 'diuangkan' ketika ada kebutuhan mendesak, karena semua orang dari mulai orang dusun sampai kelompok elite mengenal brand ini. Memang saat beberapa tahun lalu Rolex terutama tipe sport antik mengalami kejatuhan yang luar biasa dalam harga karena imbas dari krisis di Amerika dan Eropa, sebagai pasar terbesar dari Rolex jenis ini. Karena itu harga tipe tersebut turun banyak dan karena itu banyak orang bilang bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk membeli dan menyimpan Rolex sport antik karena dalam waktu dekat nilainya akan naik lagi seiring dengan berakhirnya krisis di zona tersebut.
Menurut saya, mengumpulkan dan mengoleksi jam antik bisa jadi merupakan sebuah sarana investasi yang baik asalkan kita bisa selektif dalam memilih koleksi kita. Merek-merek yang mainstream seperti Titus, Mido, Rado, mega, Seiko, Rolex dll masih banyak bisa kita jumpai di kalangan penggemar jam antik, tapi sebaiknya pilihlah jam antik yang masih dalam kondisi baik dan berfungsi. Jadi tidak "asal antik lantas dibeli" karena value sebuah jam antik juga terkait dengan kondisi jam-nya. "Investasi" yang saya maksud disini juga bukan maksudnya investasi yang memberikan gain besar dalam waktu singkat. Karena dunia jam antik bukan seperti bursa saham atau valuta asing yang kadang bisa memberikan gain yang besar dalam waktu pendek. Akan lebih menyenangkan jikan anda tidak melulu memikirkan sisi 'investasi' dalam koleksi jam antik anda, tapi lebih fokus pada menikmati koleksi yang anda miliki sekarang dan peningkatan nilai yang terjadi anggaplah sebagai 'bonus'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.