Kalau orang hendak merayakan hari jadi secara besar-besaran biasanya pada hari jadi ke-25 atau 50 atau kalau bisa yang ke-100. Tapi seiko merayakan hari jadi secara besar-besaran pada usia ke 40 tahun.
4o tahun lalu (lebih 2 bulan), tepatnya 25 Desember 1969, sebuah revolusi jam quartz terjadi di Tokyo, ketika saat itu Seiko memperkenalkan untuk pertama kalinya ke publik Seiko Quartz Astron, sebagai jam quartz pertama di dunia yang diproduksi secara masal. Pemunculan Astron langsung saja mengguncang dunia horologi yang saat itu masih mengutamakan movemen mekanik. Revolusi ini membuat dunia horologi berpaling (sementara) ke Asia. Bisnis horologi di Swiss anjlok sampai ke titik terendah. Hingga tahun 1988 perusahaan-perusahaan jam di Swiss terpaksa harus mengurangi karyawannya dari sekitar 90,000 pada awal tahun 70-an hingga tinggal hanya 28,000 orang saja pada akhir tahun 1988. Kemunculan Astron Quartz banyak mengubah arah para produsen jam yang selama ini mengutamakan pembuatan jam mekanik yang dianggap tidak efektif dan akurat, menjadi produsen jam quartz yang secara akurasi lebih baik dari jam mekanik dengan perubahan desain yang juga radikal, misal dari dimensi jam dan ketebalan casing.
Baik Seiko dan produsen jam Swiss sebenarnya bersaing keras dalam usaha untuk memproduksi jam quartz untuk pertama kali. Bagi Seiko, hal ini sudah dimulai pada tahun 1959 dengan Project 59A, sebuah project yang bertujuan untuk membuat penghitung waktu quartz. Salah satu hasil yang membanggakan adalah dengan dimunculkannya jam quartz portable yang diberi nama Seiko Crystal Chronometer QC-951 (lihat gambar di bawah). Jam meja ini digunakan oleh Seiko sebagai back up timer untuk kejuaraan marathon pada Tokyo Olympic Summer Games pada tahun 1964.4o tahun lalu (lebih 2 bulan), tepatnya 25 Desember 1969, sebuah revolusi jam quartz terjadi di Tokyo, ketika saat itu Seiko memperkenalkan untuk pertama kalinya ke publik Seiko Quartz Astron, sebagai jam quartz pertama di dunia yang diproduksi secara masal. Pemunculan Astron langsung saja mengguncang dunia horologi yang saat itu masih mengutamakan movemen mekanik. Revolusi ini membuat dunia horologi berpaling (sementara) ke Asia. Bisnis horologi di Swiss anjlok sampai ke titik terendah. Hingga tahun 1988 perusahaan-perusahaan jam di Swiss terpaksa harus mengurangi karyawannya dari sekitar 90,000 pada awal tahun 70-an hingga tinggal hanya 28,000 orang saja pada akhir tahun 1988. Kemunculan Astron Quartz banyak mengubah arah para produsen jam yang selama ini mengutamakan pembuatan jam mekanik yang dianggap tidak efektif dan akurat, menjadi produsen jam quartz yang secara akurasi lebih baik dari jam mekanik dengan perubahan desain yang juga radikal, misal dari dimensi jam dan ketebalan casing.
Tantangan berikut dan merupakan target utama adalah: bagaimana membuat jam quartz crystal itu menjadi jauh lebih kecil dan bisa dikenakan di tangan. Baik Seiko dan produsen jam Swiss berlomba dengan waktu untuk memproduksi jam seperti itu. Masing-masing pihak saling bersaing dan hal ini diawasi oleh pihak netral bernama Switzerland's Neuchatel Observatory, sebagai pihak yang melakukan pengujian bagi prototype movement yang dihasilkan oleh kedua pihak. Swiss akhirnya dapat memproduksi jam marine chronometer quartz untuk pertama kalinya pada tahun 1961, Seiko menyusul pada tahun 1963.
Seiko dengan cepat belajar dari pengalaman. Pada tahun 1964, Seiko dan Longines adalah 2 pemenang besar pada kompetisi itu. Kedua perusahaan ini memproduksi movement quartz chronometer. Longines meraih grand prix (hadiah utama) dan Seiko meraih 6 penghargaan lainnya. Hasil yang sama diraih oleh Longines dan Seiko ketika diadakan kompetisi untuk jam kantong dengan movement quartz. Pada tahun ini, lebih dari separuh penghargaan yang disediakan dimenangkan oleh Seiko. Baru pada tahun 1967, Seiko meraih hadiah utama untuk kategori jam kantong quartz. Pada tahun ini pula untuk pertama kalinya diadakan kompetisi untuk jam tangan quartz. Perusahaan jam Swiss membawa prototype jam tangan quartz mereka yang diberi nama Beta 1 dan Seiko mengirimkan Astron. Kedua movement ini sudah siap diproduksi secara massal.
Seiko akhirnya menang! walaupun kemenangan itu tidak diraoh dengan perbedaan angka yang signifikan. Beta 1 akhirnya jadi diproduksi secara massal dan diperkenalkan pertama kali pada Basel Fair tahun 1970.
Seiko tidak serta merta memproduksi Astron secara massal, melainkan dibuat sangat eksklusif dengan jumlah yang sangat-sangat terbatas, hanya 200 buah saja Astron yang diproduksi. Astron diposisikan sebagai jam high-end dengan teknologi terkini (pada saat itu). Casing jam dibuat dari emas 18K dengan harga jual 450,000 Yen. Harga itu bahkan lebih mahal dari sebuah mobil keluarga pada saat itu. Seiko Astron saat ini disebut sebagai Very-Very rare karena keberadaannya yang hanya 200 buah di dunia. Kelangkaannya bukanlah dari movement quartz yang dipakai, tapi lebih pada keberadaan jam itu secara fisik. Karena movement Astron akhirnya banyak juga dipakai pada jam-jam quartz Seiko generasi selanjutnya.
Kembali di tahun 2009 kemarin, Seiko merayakan kembali kesuksesan Seiko Astron dengan merayakan secara besar-besaran dan dibuatkan Seiko-seiko generasi mutakhir yang mengambil ide dari desain Seiko Astron.
Pada pameran yang diadakan di Tokyo bulan Desembar 2009, Seiko menampilkan 40 desain Seiko yang merupakan hasil karya designer Seiko dengan mengambil tema semangan Astron. Banyak desain-desain menarik yang bisa dilihat di website resmi mereka www.seiko-watch.co.jp/p_design/e/. Berikut adalah 2 contoh desain Seiko yang mengambil inspirasi dari Seiko Astron, beserta detail penjelasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.