Sebelum Omega mengeluarkan movement automatic full rotor, mereka menggunakan movement automatic dengan bumper system. Movement ini merupakan movement yang banyak digunakan oleh produsen jam pada tahun 50-an. Movement bumper (atau orang kita sering menyebutnya sebagai mesin dik-dok) merupakan movement yang unik karena bandul automatic tidak berputar secara penuh tapi akan berbalik arah begitu bandul tersebut menghantam per. Dan gerakan inilah yang membuat jam tersebut bisa menyimpan tenaga untuk menggerakkan jarum.
Omega Seamaster ini diproduksi sekitar tahun 1954 dengan menggunakan bumper movement cal.354 17 jewels. Movement ini juga digunakan pada versi Constellation pertama Omega, bedanya adalah cal.354 untuk Constellation sudah menjalani test Chronometer.
Penampilan jam ini sangat klasik dengan penggunaan variasi arabic number 3, 6, 9 dan 12 serta index yang berbentuk runcing dan semuanya berwarna gold. Dial sudah aging karena usia jam ini yang sudah lebih dari 50 tahun. namun movement ini masih akurat dan memiliki power reserve yang cukup lama.
Omega Seamaster ini diproduksi sekitar tahun 1954 dengan menggunakan bumper movement cal.354 17 jewels. Movement ini juga digunakan pada versi Constellation pertama Omega, bedanya adalah cal.354 untuk Constellation sudah menjalani test Chronometer.
Penampilan jam ini sangat klasik dengan penggunaan variasi arabic number 3, 6, 9 dan 12 serta index yang berbentuk runcing dan semuanya berwarna gold. Dial sudah aging karena usia jam ini yang sudah lebih dari 50 tahun. namun movement ini masih akurat dan memiliki power reserve yang cukup lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.