Setiap kali ditanyakan mengenai 'jam tangan', yang langsung muncul dalam pikiran adalah "SWISS MADE" atau buatan Swiss. Karena memang 8 dari 10 orang mungkin akan menjawab bahwa jam tangan ya harusnya buatan Swiss. Jadi, tidak heran kalau kita melihat banyak sekali tulisan "SWISS MADE" dicetak di banyak merek jam dari mulai merek 'beneran' sampai merek yang baru muncul 'kemarin sore'. "SWISS MADE" menjadi sebuah alat ampuh untuk menunjukkan kualitas, akurasi, kehandalan dan desain yang baik, walaupun dalam kenyataan sebenarnya tidak semua jam dengan label "SWISS MADE" memang benar-benar memiliki semua kriteria diatas. Untuk beberapa jenis, mungkin jam produksi Jepang masih bisa lebih bagus kualitasnya.
Diskusi mengenai kriteria atau definisi "SWISS MADE" merupakan salah satu topik hangat yang sedang sering dibicarakan dikalangan produsen jam. Karena ada wacana, standar sebuah merek agar dapat menyandang label "SWISS MADE" akan diperketat. Sebelum kita melangkah lebih lanjut, sebaiknya kita mengetahui dulu apa sih kriteria bagi sebuah merek layak menyandang label "SWISS MADE"?
Sebuah jam berhak untuk disebut 'SWISS MADE' apabila:
1. movement yang digunakan adalah buatan Swiss
2. Movement dan casing di asembling di Swiss
3. Quality control atau final inspection sebelum jam itu di produksi masal, dilakukan juga di Swiss
Sebuah movement akan dikatakan "SWISS MADE" apabila:
1. Asembling komponen dilakukan di Swiss
2. Inspeksi kualitas dan produksi-nya dilakukan di Swiss
3. Komponen dalam sebuah movement minimal mengandung 50% komponen yang dibuat di Swiss.
Apabila sebuah jam memiliki movement buatan Swiss tapi pengerjaan lainnya dilakukan diluar Swiss, maka merek tersebut tidak boleh menuliskan SWISS MADE, tapi hanya boleh menuliskan SWISS MOVEMENT atau MOUVEMENT SUISSE. Dan kata-kata itu tidak boleh disingkat seperti SWISS MOVT, SWISS M dll. Untuk komponen movement yang berasal dari Swiss tapi asembling dilakukan diluar Swiss, maka tidak boleh ada kata SWISS MOVEMENT yang dicetak pada dial, dan hanya bisa dituliskan SWISS PARTS pada movement-nya.
Casing juga berhak mendapatkan label "SWISS MADE" apabila:
1. manufaktur casing (stamping, polishing dll) dilakukan di Swiss
2. Asembling dan kualitas kontrol casing dilakukan di Swiss
3. Lebih dari 50% dari total cost berasal dari Swiss, diluar nilai material yang digunakan.
Secara theory, berdasarkan standar yang sudah ditetapkan oleh Federation of the Swiss watch Industry membolehkan sebuah merek jam menyandang nama "SWISS MADE" meskipun 50% prosesnya dilakukan di luar Swiss. Dalam wacana yang baru, federasi tersebut merencanakan standar baru untuk sebutan "SWISS MADE" ini, yaitu 80%. Hal ini didasarkan kepada semakin mudahnya seseorang untuk membuat jam dan menyandang nama SWISS MADE hanya karena mereka tidak perlu melakukan semuanya di Swiss. Hal ini terkait juga dengan 'nama keramat' SWISS MADE yang identik dengan kualitas yang tinggi, sedangkan banyak merek baru yang secara kualitas sebenarnya tidak bisa disejajarkan dengan 'the real swiss made'.
Secara theory, berdasarkan standar yang sudah ditetapkan oleh Federation of the Swiss watch Industry membolehkan sebuah merek jam menyandang nama "SWISS MADE" meskipun 50% prosesnya dilakukan di luar Swiss. Dalam wacana yang baru, federasi tersebut merencanakan standar baru untuk sebutan "SWISS MADE" ini, yaitu 80%. Hal ini didasarkan kepada semakin mudahnya seseorang untuk membuat jam dan menyandang nama SWISS MADE hanya karena mereka tidak perlu melakukan semuanya di Swiss. Hal ini terkait juga dengan 'nama keramat' SWISS MADE yang identik dengan kualitas yang tinggi, sedangkan banyak merek baru yang secara kualitas sebenarnya tidak bisa disejajarkan dengan 'the real swiss made'.
Mengapa peningkatan standar 80% cost pembuatan sebuah jam harus dari Swiss menjadi perdebatan? apa sih dampaknya? Saat ini, produsen jam yang sanggup memenuhi standard 80% adalah dari merek-merek high-end dimana secara tradisi mereka membuat hampir sebagian komponennya di Swiss. Hal ini tentu terkait dengan warisan dan budaya kualitas yang selalu dijaga setiap tahun. Apa konsekuensi dari penggunaan material yang sebagian besar produksi Swiss? tentu saja cost yang tinggi. Swiss dikenal memiliki industri yang tidak efisien dan biaya tinggi karena itu tentu berdampak langsung pada harga yang akan dipatok kepada konsumen. Kondisi ini paling telak akan menimpa produsen jam yang mid-end. merek-merek 'tanggung' ini tentu akan bekerja ekstra keras dan merogoh kantong kian dalam untuk bisa tetap menyandang nama SWISS MADE pada setiap jam produksi mereka. Bagaimana dengan merek kategori Low-end? ternyata kategori ini malah lebih mudah karena mereka bisa beli dial atau komponen yang murah dari asia (catatan:semurah mungkin) dan dibawa ke Swiss untuk di asembling. Pembelian komponen murah dari Asia tidak bisa dilakukan oleh merek yang mid-end karena hal ini terkait dengan standar kualitas yang ditetapkan.
Masalah lain yang akan muncul dengan akan diterapkannya 80% standar ini adalah masalah supply dan demand. Dengan demand yang menaik secara signifikan, dikhawatirkan bahwa industri Swiss tidak sanggup memenuhi setiap permintaan casing, dial, movement dan komponen lainnya. jalan keluar satu-satunya adalah dengan membeli komponen itu ke asia dengan kualitas yang tidak kalah bagusnya. Tapi tentu saja hal ini akan semakin mempersulit sebuah produsen jam mencapai standar 80%. Karena itu, standar baru ini masih terus dikaji oleh Federasi apakah memang bisa dilaksanakan secepatnya atau masih terus sebatas wacana saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.