"dari mana asal mula kehidupan di bumi ?,
dari apa kehidupan di bumi berasal ?"
dari apa kehidupan di bumi berasal ?"
merupakan pertanyaan-pertanyaan yang dari dulu hingga saat ini belum terjawab dengan memuaskan. Tak heran jika sampai saat ini pertanyaan itu masih menjadi bahan kajian, bahan diskusi bahkan bahan perdebatan baik antar ilmuwan dengan ilmuwan, antar ilmuwan dengan agamawan.
Dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan sendiri ( khususnya biologi ), telah bermunculan teori-teori yang berkaitan dengan pertanyaan di atas. Beberapa teori tentang asal-usul kehidupan antara lain :
- Teori Penciptaan, yang menyatakan bahwa bumi beserta isinya diciptakan oleh Tuhan. Bumi diciptakan dalam waktu 6 hari, tumbuhan diciptakan pada hari ketiga, ikan dan unggas pada hari kelima dan binatang lainnya pada hari keenam ( dalam : Bibel ). Manusia pertama ( Nabi Adam ) diciptakan dari tanah ( dalam : Al Qur'an ). Sayang teori ini tidak bisa diterima dunia ilmiah karena "belum" ada bukti-bukti ilmiah yang kuat.
- Teori Abiogenesis, menyatakan mahkluk hidup berasal dari benda mati yang terjadi secara spontan / tiba-tiba ( dikenal juga dengan teori generatio spontanea ). Secara ilmiah didukung oleh Antoni Van Leuwenhook yang menemukan mikroba dari air rendaman jerami.
- Teori Biogenesis, menyatakan bahwa mahkluk hidup berasal dari mahkluk hidup juga. Teori ini didukung oleh hasil kajian ilmiah dari beberapa ilmuwan.
- Fransisco Redi ( 1688 ) dengan experimen : sepotong daging diletakkan dalam 3 buah labu . Labu I diisi daging, yang ditutup rapat. Labu II diisi daging, ditutup kain kasa, dan labu III diisi daging dan dibiarkan terbuka. Hasilnya : Labu I tidak ditemukan belatung, Labu II tidak ditemukan belatung dan Labu III ditemukan belatung pada daging.
- Lazzaro Spallanzani ( 1750 ), dengan eksperimen : air kaldu dimasukkan pada tiga tabung. Tabung I ditutup rapat tanpa dipanaskan, Tabung II dipanaskan sampai mendidih dan dibiarkan terbuka tanpa tutup. Tabung III dipanaskan sampai mendidih kemudian ditutup rapat. Hasilnya : Tabung I dan Tabung II ditemukan mikroorganisme. Tabung III tidak ditemukan adanya mikroorganisme.
- Louis Pasteur ( 1863 ), dengan bahan eksperimen air kaldu dan labu dengan penutup berbentuk leher angsa. Air kaldu dalam labu dipanaskan sampai mendidih, kemudian ditutup dengan penutup berbentuk leher angsa. Hasilnya : setelah beberapa hari tidak ditemukan mikroba dalam air kaldu. Ketika penutup leher angsa dipatahkan, ditemukan mikroba dalam air kaldu.
- Teori evolusi kimia, menyatakan bahwa mahkluk hidup terbentuk dari reaksi kimia antara air, metana, amonia dan hidrogen yang membentuk koaservat ( campuran makro molekul ) berupa protein, asam nukleat dan lemak yang merupakan komponen penting kehidupan. Eksperimen Harold Urey dan Stanly Miller membuktikan reaksi kimia keempat bahan kimia tsb membentuk zat organik berupa asam amino ( bahan pembentuk protein ).
- Teori evolusi Biologi, menyatakan bahwa mahkluk hidup pertama yang terbentuk dari reaksi kimia berupa koaservat mengalami perubahan secara bertahap ( evolutif ) menjadi mahkluk hidup lainnya. Belum ada eksperimen yang memperkuat teori ini. Gagasan ini dikemukakan oleh Alexander Oparin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.