Banyak orang yang masih rancu membedakan antara chronometer dengan chronograph. Yang seringkali rancu adalah jam bertuliskan Chronometer yang disebut sebagai jam Chronograph. Kedua kata ini walau sepintas mirip tapi maknanya berbeda sekali. Chronograph adalah pencatat waktu dalam durasi atau jarak tertentu dan biasanya digunakan untuk mengukur kecepatan. Sedangkan chronometer adalah sebuah movement dengan akurasi tinggi yang telah menjalani beberapa uji akurasi dalam berbagai posisi dan temperatur. Uji Chronometer dilakukan oleh lembaga independen dan hanya menguji movement saja tidak termasuk casing dan kelengkapan lain dari jam tersebut.
Setiap chronometer yang diterbitkan adalah unik dan dicetak di bagian movement jam yang diuji dan sertifikat yang menyertai jam tersebut. Setiap unit movement secara teliti diuji selama 16 hari dalam 5 posisi dan 3 temperatur yang berbeda. Setelah sertifikat chronometer didapat maka produsen jam tersebut berhak menuliskan Chronometer pada dial jam yang diproduksi dengan menggunakan movement yang sudah lolos uji. Gambar dibawah adalah sebuah contoh jam dengan mengunakan movement chronometer. Girard Perregaux Chronometer HF (High Frequency) Gyromatic dengan casing gold top dan dial berwarna coklat tua. Jam ini diproduksi tahun 70-an.
Movement mekanikal diuji selama 16 hari dan dimulai dari hari ke-0 saat movement diterima. Pengujian dilakukan dalam 5 posisi yaitu:
1. posisi movement berdiri dengan angka 12 di posisi jam 6
2. posisi movement berdiri dengan angka 12 di posisi jam 9
3. posisi movement berdiri dengan angka 12 di posisi jam 3
4. posisi jam menghadap kebawah (dibalik)
5. posisi jam menghadap ke atas.
Temperatur yang digunakan dalam uji ini ada 3 yaitu (dalam Celcius): 23 (normal), 8 (pada hari ke 11) dan 38 (pada hari ke-38). Setiap hari termasuk Sabtu dan Minggu, masing-masing movement diukur dan di putar movementnya agar dapat terus berfungsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.