Model dial seperti ini disebutnya sebagai plat kulit jeruk karena kalau dilihat lebih seksama, permukaan dial tidak murni rata tapi bergelombang kecil-kecil seperti halnya kulit jeruk. Tulisan yang ada pada dial ini masih terlihat jelas dan berwarna perak.
Saat dibuka case-backnya saya melihat sebuah movement yang menarik karena tertulis Titus 77 jewels dan seperti posting saya yang lalu saya sudah menjelaskan bahwa 77 jewels pada movement seperti ini bukanlah jewels yang fungsional. Hanya 21 jewels saja yang memang berperan dalam movement ini.
Sesampainya di rumah, saya bandingkan dan jajarkan dengan Titus 77 jewels yang sebelumnya saya miliki yang merupakan hibah dari seorang rekan milis arloji antik. Titus yang satu ini lebih atratktif karena tulisan 77 dibuat dalam size yang lebih besar dan berwarna merah. Dial sudah berubah warna merata dan 'berjerawat' menunjukkan usia jam yang sudah lebih dari 50 tahun.
Kedua Titus ini memiliki perbedaan ukuran. Titus dengan dial hitam diameternya lebih besar sekitar 1mm dan desain casing sedikit berbeda. Lugs pada Titus dengan dial hitam lebih meruncing kedalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.