Minggu, 28 November 2010

ciri-ciri POTOZOA ( Protista mirip Hewan )

Tentu anda pernah mendengar ada seseoarang yang menderita penyakit malaria.
Apa penyebab penyakit ini ? ya, penyakit ini disebabkan oleh salah satu anggota protozoa.
Apa Protozoa itu ? Untuk mengetahuinya yuk kita baca info berikut ini !
http://t2.gstatic.com/images


PROTISTA MIRIP HEWAN ( PROTOZOA )

Dalam klasifikasi lama, protozoa dimasukkan dalam kingdom animalia. Namun pada klasifikasi system 6 kingdom, protozoa dimasukkan ke dalam kingdom Protista. Salah satu alasannya karena tubuhnya tidak terdeferensiasi secara jelas dan pada proses reproduksinya tidak terbentuk embrio.
            Secara structural tubuh protozoa hanya terdiri atas satu sel ( uniseller ). Protozoa ditemukan hidup hampir di semua tempat ( kosmopolit ) baik di darat, perairan tawar, perairan laut bahkan di dalam tubuh mahkluk hidup lainnya baik sebagai parasit maupun sebagai simbion ( simbiosis ).
            Protozoa saat ini dikelompokkan ke dalam beberapa filum seperti tertera dalam tabel  berikut :

Tabel 23.2.Beberapa filum dari kingdom protista mirip tumbuhan dan ciri khasnya

FILUM

CARA GERAK

HABITAT
CONTOH GENUS/SPECIES

KETERANGAN

Rhizopoda / Sarcodina

Pseudopodia/
”kaki Semu”

Air tawar, air
Laut, tanah,
Dlm tubuh organisme lain

Amoeba
Entamoeba
Foraminifera, Arcella

Hidup bebas
Hidup parasit
Hidup di laut, memiliki cangkang


Mastigophora/ Flagellata

Bulu cambuk/
Flagel

Dlm tubuh organisme sbg parasit,

Trypanosoma
Trichomonas
Parasit pd manusia


Ciliata / Ciliophora

Cilia /bulu getar
Tempat berair,tanah lembab, dalam tubuh organisme
Paramaecium caudatum
Didinium, Vorticella, Stylonichia
Nyctoterus ovalis
Hidup bebas di perairan

Hidup di dalam usus kecoa

Sporozoa

Tidakbergerak
/immotil
Di dalam tubuh organisme sbg parasit
Plasmodium
( P.malariae, P.ovale,
P.falciparum )
Parasit pada manusia,beberapa jenisnya menyebabkan malaria

Sabtu, 27 November 2010

ROLEX GMT Master Ref.1675 produksi 1968

Saya akui, tipe Rolex GMT Master vintage masih menjadi idola saya sampai saat ini karena untuk mendapatkan submariner vintage lebih sulit dan harganya juga terpaut jauh dengan GMT. Hal yang saya sukai dari GMT ini adalah indeks dan jarumnya yang sudah mulai menguning menandakan usia yang sudah tua. Jam ini diproduksi pada tahun 1968 dan merupakan GMT Master pertama yang menggunakan tulisan berwarna putih.

Kondisi dial untuk sebuah jam yang telah berusia 42 tahun ini masih bagus dan bersih. Lempengan tanggal juga masih terlihat bersih. Jam ini saya beli dengan rantai oyster tebal dan akan lebih 'pas' lagi bila dipasangkan dengan rantai oyster tipis yang merupakan ciri khas Rolex pada tahun 60-an.


Rolex GMT akuisisi terakhir ini membuat komplit GMT Master saya karena sebelumnya saya sudah memiliki GMT Master dengan tahun produksi yang lebih muda yaitu tahun 1978 yang memiliki insert bezel berwarna hitam.

GTG Ke-6 KRONOMETROFILIA 27 Nov 2010

Tanggal 27 November 2010, kembali KRONOMETROFILIA (komunitas Penggemar Jam Indonesia) mengadakan GTG (Get ToGether) di rumah makan Omah Sendok di daerah Senopati. Acara GTG memang bukanlah acara yang secara rutin dilakukan dalam setiap waktu tertentu, kalau ada anggota yang inisiatif untuk mengadakan GTG dan banyak member yang bisa maka kegiatan bisa dilakukan. Anggota yang hadir saat itu sekitar 22 orang, dimana 2 orang anggota datang lambat dan tidak sempat berfoto.

Seperti hal-nya GTG-GTG sebelumnya, prioritas dan sajian utama acara adalah koleksi rekan-rekan komunitas yang digelar dalam acara itu. Biasanya koleksi-koleksi yang baru didapat akan dibawa untuk di share dengan yang lainnya. Dalam posting kali ini saya tidak akan sharing beberapa foto kegiatan tersebut dan koleksi-koleksi yang menarik untuk disimak (selain koleksi yang saya bawa..).

Dari beberapa rekan komunitas, ada beberapa rekan yang memiliki fokus yang jelas dalam memilih koleksi-nya. Salah satunya adalah Bung Rudy yang fokus untuk mengoleksi jam-jam vintage buatan Rusia. Koleksi ini menarik karena merupakan salah satu bukti sejarah bagaimana jayanya Uni Soviet pada masa itu dan program2 propagandanya yang salah satunya dilakukan lewat desain jam tangan. Semua jam rusia yang dibawa pada saat GTG masih terlihat mulus dan bagus. Gambar dibawah menunjukkan beberapa desain jam diver rusia vintage.

Rekan lain yang fokus dan koleksinya unik adalah Bung Haryo (HSW), yang memiliki ketertarikan pada jam merek GARUDA. Menurut saya merek ini unik karena merupakan salah satu bukti keinginan kuat pemerintahan Soekarno pada masa itu untuk menunjukkan kejayaan negeri ini. Rekan Haryo terlihat sedang menjelaskan apa dan bagaimanasejarah merek Garuda dan keberadaannya hingga saat ini. Di sebelah kiri HSW adalah Bung Rudy yang memiliki koleksi jam rusia antik yang luar biasa.

Jam dibawah adalah salah satu contoh bagaimana pemerintah Uni Soviet dulu melakukan propaganda terhadap program-programnya ke masyarakat melalui desain jam. Jam sebelah kanan yang berwarna merah memiliki desain jarum yang uni. Jarum jam ditunjukkan dengan bentuk 'Palu' sedangkan jarum menit ditunjukkan dengan bentuk seperti 'sabit'. Sedangkan yang sebelah kiri bergambar bintang merah dan tulisan Rusia yang berbunyi 'Perestroika". Walaupun kedua jam ini sudah cukup tua, tapi kondisinya masih sangat bagus!

Sebelum acara GTG ini berlangsung, ada beberapa jam yang sangat ingin saya lihat secara langsung. Salah satunya adalah ini: LONGINES Military dari perang dunia ke-2. Longines ini diproduksi tahun 1952-1954 dan merupakan jam resmi bagi tentara Inggris pada saat itu. Desain Longines ini berbeda dengan desain jam militer lain dalam periode yang sama, karena desain casing dibuat lebih besar sekitar 37mm tanpa crown. Jarum menggunakan model 'kepala cobra' dan matte dial yang semuanya masih jelas terbaca. Tipe ini diyakini sebagai salah satu jam militer otentik yang banyak dicari oleh penggemar jam militer antik karena sejarah dan keberadaannya yang sangat jarang.

Jam di bawah adalah salah satu jam yang saya sukai dari segi desain dan konstruksinya. SINN U2 yang merupakan pengembangan dari versi pendahulunya U1. SINN U2 ini merupakan jam diver untuk kedalaman 2000m dan memiliki feature GMT. Apa yang membuat saya suka dengan jam ini? pertama dalah karena desainnya yang semuanya berwarna titanium, jadi tidak menyolok seperti kalau dibuat dengan bahan steel. Kedua, adalah desain dial yang menurut saya cukup sederhana dan memiliki ciri khas. Dan ketiga, tentu saja konstruksi jamnya yang sangat kokoh dan mantap saat dikenakan.


OMEGA dibawah adalah salah satu Omega memomatic tercantik dan termulus yang pernah saya lihat. Warna dominan abu-abu dan kombinasi jarum detik orange membuat para penggemar Omega antik selalu mencari OMEGA Memomatic dengan variasi dial seperti ini. Sungguh sulit untuk bisa mendapatkan sebuah Memomatic dengan kondisi seperti ini. Penunjuk waktu alarm tidak ditunjukkan dengan jarum melainkan lempengan disk. Dan uniknya, penunjuk alarm tidak hanya 'jam' saja tapi juga 'menit'. Penunjuk alarm untuk menit ditunjukkan dengan 2 garis bewarna orange. Jadi dengan Memomatic ini kita bisa atur jam agar berbunyi pada pukul 02.10...!

Seorang rekan, Bung Iim datang dengan koleksi "mini Me" nya dan semuanya dipakai di satu tangan! ketiga jam itu adalah Breitling triple date moonphase, Omega bumper edisi awal sub second dan sebuah jam dengan enamel dial yang unik.

TISSOT dibawah ini merupakan salah satu jam Tissot vintage sport yang termasuk sulit untuk ditemukan, terutama dalam kondisi yang masih bersih dan bagus seperti ini. TISSOT ini menarik karena dialnya atraktif dan colourful. Selain itu bentuk casingnya juga unik karena bulat cenderung lonjong dengan tanpa lugs seperti halnya jam biasa. Movement menggunakan manual winding chronograph produksi dari Lemania, yang dikenal tangguh dan banyak dipakai oleh produsen jam ternama.

Well..well..welll..speechless waktu saya melihat jenis seiko yang satu ini! dikenal dengan nama Seiko "Tuna" karena mungkin desainnya mirip kaleng tuna (?). Jam-jam seiko diver ini bukan jam diver sembarangan karena dibuat dengan sangat baik, hanya untuk konsumsi domestik Jepang dan dengan ketangguhan yang teruji. Emperor Tuna merupakan jam diver 1000m dengan movement automatic sedangkan Darth Tuna adalah seiko diver quartz. Dimensi seiko ini besar, tapi saat dipakai masih terlihat pas dan nyaman.


OMEGA Speedmaster Moonwatch adalah salah satu jenis Omega yang paling banyak dikoleksi oleh para pecinta jam antik karena Moonwatch adalah salah satu jenis klasik dan iconic dari merek ini. Kebetulan pada acara GTG ini ada beberapa speedmaster dari 3 generasi yang berbeda yang berhasil dikumpulkan, yaitu Speedmaster cal.321, pre moon cal.861 dan moonwath cal.861. Semua jam ini masih dalam keadaan yang bagus dan original.

OMEGA jenis lain yang juga merupakan incaran para penggemar Omega adalah Omega Flight master yang didesain omega memang untuk para pilot pada tahun 70-an. Kedua FM yang ada pada GTG masih dalam keadaan bagus. Keberadaan Omega FM semakin sulit ditemukan terutama dalam keadaan yang masih bagus dan original.


Sekarang kita lihat ROLEX. Jenis ROLEX yang masih banyak ditemukan dan juga disukai oleh banyak orang untuk dikoleksi adalah ROLEX GMT 1675. GMT satu-satunya yang ada pada GTG kali ini adalah milik Bung Reza. Kondisi 1675 ini masih sangat bagus dengan casing yang sepertinya belum pernah dipoles. Dial juga bersih. Salah satu hal yang banyak membuat para penggemar Rolex semakin tertarik adalah desain bezel-nya yang warnanya sudah mulai memudar dengan merata dan cantik. Warna bezel seperti ini sangat sulit didapat. jam ini masih memiliki box original.
Rolex dibawah adalah Rolex day-date solid 18K White gold yang disinyalir jauh lebih sulit didapat daripada yang versi 18K yellow gold, apalagi dalam kondisi yang masih sangat baik seperti ini. Disampingnya adalah Rolex date ref.6530 yang memiliki jarum model pedang, jarum detik blued steel dan tanggal yang menggunakan warna berbeda. Kondisi dial sudah menua tapi masih terlihat cantik!

Rolex Royal dibawah adalah jenis Rolex paling mungil dalam GTG kali ini. Jam ini sudah sangat tua dan sebenarnya jam ini adalah jam laki-laki. Tapi pada era awal tahun 50-an atau akhir 40-an rata-rata jam pria memiliki dimensi yang kecil seperti ini, sekitar 32mm. Jarum, dial dan crown masih original dan masih terlihat cantik walaupun uzur.

Dua jam chronograph antik di bawah ini merupakan contoh jam sport antik yang nggak akan bakalan sering anda lihat sehari-hari. Sebelah kiri adalah sebuah ROYCE manual winding chronograph dengan warna dial yang unik, coklat kemerahan. Sedangkan sebelah kanan adalah sebuah TITUS manual chronograph dengan kondisi yang masih sangat bagus dan memiliki dial berwarna biru. Kedua jam ini masih berjalan normal dan terawat baik.

GTG hari ini rencananya akan selesai sampai pukul 14.00, tapi masih banyak rekan yang tetap berkumpul sampai sore karena acara seperti ini memang tidak setiap saat bisa dilakukan. Beberapa rekan juga baru muncul selewat jam 14.00. GTG selanjutnya kemungkinan akan dilakukan di Bandung, waktu kegiatan masih belum ditentukan.

SALAM KRONOMETRO!

Rabu, 24 November 2010

CIRI-CIRI KINGDOM PROTISTA


http://t1.gstatic.com/images?

Kerajaan protista ada yang menganggapnya sebagai “kerajaan buangan”, karena anggotanya terdiri dari organisme-organisme yang tidak dapat di sebut sebagai hewan , tumbuhan, eubacteria maupun fungi. Atas dasar inilah maka para ahli klasifikasi membuat kingdom tersendiri yang mereka beri nama protista.
            Berbeda dengan monera ( archaeobacteria dan eubacteria ) , kingdom protista terdiri atas mikroorganisme maupun makroorganisme dengan sel eukariotik. Tubuhnya ada yang terdiri atas satu sel saja ( monoseluler ), ada juga yang tersusun atas banyak sel ( multiseluler ) tetapi sel-sel penyusunnya tidak mengalami deferensiasi ( tidak membentuk jaringan ).
            Anggota kerajaan protista pada umummnya ditemukan hidup di air tawar maupun air laut. Ada juga yang hidup ditanah, serasah, tempat yang lembab bahkan ada yang hidup di dalam tubuh organisme lain. Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista diklasifikasi menjadi 3 golongan, yaitu :
  1. Protista autotrof, yang memiliki klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis ( : mengubah zat anorganik menjadi zat organic dg bantuan energi matahari ). Golongan ini disebut sebagai protista mirip tumbuhan ( ALGA ).
  2. Protista heterotrof, yang “menelan “ makanan ( zat organic ) dengan cara memasukkan makanan melalui membrane sel ( fagositosis ) atau memasukkan makanan melalui mulut sel, kemudian makanan dicerna di dalam sel. Golongan ini disebut sebagai protista mirip hewan   (dulu dikenal dengan nama PROTOZOA ).
  3. Protista saprofit, yang mencerna ( menguraikan zat organic menjadi zat anorganik ) di luar sel ( ekstraseluler ) dan kemudian menyerapnya melalui membrane sel .Golongan ini disebut sebagai protista mirip Jamur .

Beberapa anggota protista ada yang bersifat motil ( dapat bergerak ) dengan menggunakan cilia (bulu getar ), flagel ( bulu cambuk ), maupun dengan aliran sitoplasma ( gerak amoeboid ).

Sabtu, 20 November 2010

Cara Mudah & Cepat Mendatangkan Satu Juta Lebih Pengunjung Blog Secara Gratis

Promosi adalah suatu kegiatan wajib yang mesti dilakukan oleh pemilik produk. Promosi memegang peranan penting dalam suatu pemasaran. Tak ayal bila biaya promosi suatu perusahaan bisa menghabiskan dana lebih tinggi dari biaya-biaya lainnya.

Karena kita lagi ada di dunia maya, maka teknik promosi keren ini hanya dapat berlaku di dunia maya. Namun tak menutup kemungkinan juga  untuk mempromosikan produk dari dunia nyata dengan cara ini, tentunya dengan membuat website atau blog terlebih dahulu.

Di sini aku tidak mengkotak-kotakkan arti produk hanya dalam bentuk fisik maupun digital saja. Artikel atau konten dari suatu blog juga merupakan produk. Konten adalah jiwa dari sebuah blog, maka dari itu ada pepatah bilang "blog yang tidak diupdate ibarat jiwa yang mati, sepi dan sunyi". Maka dari itu rajin-rajinlah mengupdate blog kalian agar pengunjung tak bosan untuk datang dan datang lagi. Lah kok malah ngomongin update artikel sih?? kan mau ngomongin promo. Duh maaf ya, jadi nglantur, kebanyakan makan kali, emang ada hubungannya ya?? wkwkwk tauk dah. Balik ke masalah promo yuk.

Banyak sekali cara berpromosi di dunia maya. Diantaranya :
1. Menggunakan Iklan Baris Gratis. Layanan ini memang gratis. Tapi karena kegratisannya itu, iklan yang kamu pasang di iklan baris akan turun ke bawah seiring bertambahnya orang lain yang memasang iklan juga. Jadi pertama emang  iklan kamu muncul di atas sendiri, tapi lihatlah beberapa detik lagi. Iklan kamu pasti udah nyampe di paling bawah dan akhirnya akan bergeser ke halaman berikutnya (bukan halaman pertama). Dan ini akan sangat melelahkan sekali jika kamu terus-terusan mensubmit iklan di iklan baris gratis. Silahkan di coba, kamu bisa googling dengan kata kunci "iklan baris gratis" untuk mendapatkan alamat-alamat iklan baris.

Bila kamu serius mencoba, aku ada sedikit tips beriklan di iklan baris : Bidiklah kategori yang tepat untuk iklan kamu, sehingga bila ada seseorang mencari kategori tertentu, iklan kamu akan lebih mudah ditemukan. Selain itu kamu bisa menggunakan  software untuk mensubmit iklan kamu ke ribuan iklan baris secara otomatis. Untuk softwarenya sih gratis, kamu bisa langsung dapatkan di sini. Tapi untuk mensubmitkan iklan kamu ke ribuan iklan baris itulah yang harus kamu bayar, karena  kalau nggak bayar kamu hanya bisa mensubmit ke 10 ikan baris tapi tetap otomatis. Perbulannya cuma Rp.30rb kalau nggak salah. Untuk penggemar gratisan seperti aku ini, tentunya teknik iklan baris bukanlah teknik keren yang mau aku ceritakan. Karena teknik keren itu ada di paragraf terakhir postingan ini, baca terus yak......

 
2. Menggunakan Iklan PPC (Paid Per Click). Kalau yang ini sih jelas berbayar. Emang  sih efektif, iklan  juga tertarget, tapi ya itu enggak gratis. Ada banyak sekali iklan PPC ini, mau yang lokal atau nggak lokal tinggal pilih. Untuk yang lokal bisa ke kumpulbloger.com, adsensecamp.com, ppcindo.com dsb. Sedangkan yang nggak lokal dan yang paling terkenal adalah google adsense.

3. Nah cara terakhir inilah yang pasti kamu tunggu-tunggu. Langsung aja yuk. Inilah cara keren yang ku maksud? "Kok bisa keren?" iya dengan cara ini kamu bisa berpromosi satu langkah saja dan link atau iklan yang kamu promosiin bisa tersebar ke satu juta orang bahkan lebih. Dan itu nggak pakai lama lho, langsung sret....sret,,,, Dan ingat cukup satu langkah aja, Dan kabar baiknya kamu bisa mengulangi langkah-langkah tersebut, bayangkan sendiri potensi iklan kamu terbaca bila satu langkah saja bisa tersebar ke sejuta orang. Dan ini nggak akan repot kayak mensubmit iklan di iklan baris, nggak ada 3 menit. Dan juga GRATIS, nggak bayar seperti di iklan PPC. 

Penasaran ingin segera menebar iklan atau link kamu ke jutaan orang?? Segera klik di sini. Siap-siap mendapatkan ledakan pengunjung !!!


Kamis, 18 November 2010

Part Aftermarket (Non Genuine) Pada Jam Antik: Sebuah Pendapat

Dunia jam antik adalah dunia yang sangat menarik dan menantang (tentu bagi yang suka). Menarik adalah karena jam antik merupakan sebuah bukti sejarah romantisme masa lalu dimana sebuah periode sejarah dilalui. Menarik, juga karena seringkali sebuah jam antik itu menggambarkan atau merupakan bukti otentik sebuah kejadian di masa lalu. Dan yang paling sering saya dengar adalah, Menarik karena si pemilik memiliki ikatan emosional dengan jam antik tersebut. Misal, jam itu seperti jam yang pernah dimiliki oleh kakeknya dulu. Atau jam itu adalah pemberian orang tuanya ketika seseorang lulus SMP atau apapun yang terkait erat dengan sisi emosional seseorang.
Menantang, karena tidak semua jam antik itu memiliki value yang bagus untuk disimpan (ini kalau kita melihatnya dari sisi investasi juga) dan tidak semua jam antik yang beredar atau dijual itu 'benar' dan genuine. Kenapa? secara logika saja, jam yang umurnya sudah 50 tahun sangat pasti ada beberapa bagian dari jam itu yang sudah bukan aslinya. Karena faktor umur dan penyimpanan serta pemakaian seringkali memperpendek umur parts dari sebuah jam. Tulisan kali ini ingin menceritakan sebuah kenyataan yang sering saya jumpai dalam pengalaman mengumpulkan jam antik, yaitu parts aftermarket. Aftermarket, menurut definisi artikel ini adalah parts pengganti yang bukan dibuat oleh pabrikan asli jam tersebut. Ada yang bilang parts palsu, ya ada benarnya juga karena memang bukan dibuat oleh pabrik jam tersebut. Untuk lebih halusnya saya sebut saja "aftermarket".
Dalam gambar diatas anda bisa lihat sebuah Bullhead koleksi saya yang menurut saya insert bezel-nya adalah part aftermarket. Kenapa? berdasarkan pengamatan saya terhadap sekian banyak Bullhead yang pernah saya miliki dan lihat, juga berdasarkan amatan pada brosur asli Seiko pada tahun 70-an, Seiko bullhead tidak pernah memiliki insert bezel dengan tulisan 'Tachymeter' berwarna kuning, melainkan putih. Semula saya juga ragu dengan dial serta jarum, tapi menurut amatan seorang rekan yang memang gemar Seiko dan memiliki pengetahuan luas, dial dan jarum jam masih original. Kondisi Seiko bullhead yang saya miliki ini memang bagus sekali dan bersih, bahkan rantai-nya masih original bawaan dari tipe ini.
Yang menjadi menarik adalah pertanyaan berikut: apa saja bagian yang masih bisa 'diterima' kalau menggunakan parts aftermarket? menurut saya, jawaban ini tergantung dari prinsip kita dalam mengoleksi dan standar akan sebuah jam antik dan juga tergantung pada merek jam. Misal untuk Rolex. Bagian jam yang sebaiknya masih original adalah: Dial, Casing, Rantai dan tentu saja movement. Seringkali jarum jam dan mika (kalau rolex antik) merupakan bagian yang tidak harus genuine karena parts yang aftermarket juga sangat mirip dengan yang original sehingga seringkali sulit untuk dibedakan, terutama jarum jam. Foto 2 Rolex diatas adalah contoh sebuah jam antik yang berusia hampir 50 tahun dengan kondisi yang mendekati 100% genuine. Yang paling sulit adalah menemukan sebuah Rolex antik dengan jarum yang sesuai dengan pakem pada periode jam itu di produksi. jarum jam yang digunakan pada Rolex tahun 50-awal 60-an adalah model pedang (dauphine) dan model daun (leaf hands) seperti terdapat pada contoh diatas. Jarum jam dengan model dauphine pernah saya lihat aftermarket-nya, tapi untuk model leaf hands saya belum pernah lihat, tapi saya yakin ada. Nah, yang bisa menunjukkan jarum itu benar leaf hands atau dauphine yang otentik bawaan jam tersebut adalah dengan melihat kondisinya. kalau bersih sekali seperti baru, saya kin jarumnya sudah diganti dengan yang aftermarket. Karena selama puluhan tahun pasti sudah terjadi oksidasi dan perubahan pada kondisi jarum yang asli. Saya sering melihat sebuah jam Rolex antik tahun 50-60an dengan desain indeks seperti diatas menggunakan jarum jam model lurus biasa. jarum jam yang dipakai bukanlah palsu karena jam itu di service di Rolex Service Centre. Karena over haul di RSC banyak bagian yang diganti dari jam itu termasuk jarum jamnya. Bagi saya, keindahan jam itu jadi 'terganggu' karena tidak sesuai dengan pakem yang sebenarnya.

Untuk mika saya yakin sudah pernah diganti, mungkin dengan yang aftermarket. Karena mika kalau masih asli pasti kondisinya sudah sangat buram bahkan mungkin sudah 'retak seribu' karena faktor usia. Pernah, saya dan seorang rekan berusaha mengidentifikasi dan membuat 'standar' penampilan sebuah mika rolex itu asli atau aftermarket. Ternyata sulit sekali, terutama mika dengan besaran magnifier yang serupa dengan yang asli. Pernah saya bandingkan sebuah mika yang diperoleh dari Rolex service centre dan mika yang saya yakin aftermarket (karena saya belinya Rp.200 ribuan). Ternyata besaran magnifier-nya sama! kemudian saya coba lihat dari sisi desainnya. Ada yang bilang lengkungan mika rolex seperti ini dan aftermarket seperti itu. Tapi setelah di konfrontir dengan beberapa sample, standar itu ternyata juga tidak berlaku karena ada beberapa model mika rolex. Karena dasar itulah maka saya berpendapat bahwa mika rolex adalah bagian yang tidak mesti genuine untuk sebuah Rolex antik.

Gambar dibawah adalah beberapa jenis Rolex antik yaitu model 1601 dan 16013. Kalau dilihat secara fisik kita sulit untuk membedakan mana Rolex yang masih menggunakan jarum jam yang asli dan mana yang aftermarket, karena semuanya tampak sama! begitu juga mika-nya.

Kembali, diterima tidaknya parts aftermarket sangat tergantung bagiamana kita menentapkan standar bagi jam antik yang hendak kita koleksi. Seseorang yang beraliran purits tentu mengusahakan agar semua bagian dari jam itu otentik, genuine dan sesuai dengan pakem yang berlaku pada periode saat itu. Tapi bagi pencinta jam antik yang mengutamakan kebersihan tentu membolehkan refurbished dengan parts aftermarket, selama parts yang diganti itu bukanlah bagian2 yang prinsip seperti telah disebutkan diatas.
Bagaimana dengan merek jam lain seperti Omega, Titus, Mido dll? prinsipnya sama, anda termasuk golongan yang mana? purist-kah atau bukan? tentu masih bukan perkara mudah juga untuk bisa mendapatkan sebuah Titus 77 jewels dengan kondisi yang bagus dan otentik. Kembali kepada anda, toleransi apa yang anda buat terhadap part yang boleh diganti dengan aftermarket.

3 buah Omega Speedmaster diatas adalah Omega antik yang kebetulan semuanya masih genuine, mulai dari crown, rantai sampai mika masih original bawaan jam tersebut. Untuk kasus Omega mungkin akan lebih mudah untuk identifikasi mika asli atau bukan karena Omega selalu menempelkan logo mereka di tengah-tengah mika dan bisa dilihat dengan menggunakan kaca pembesar atau didekatkan cahaya.

Parts aftermarket bukanlah barang tabu untuk sebuah jam antik. banyak orang yang memang fokus untuk membuat parts ini untuk mengisi peluang bagi orang-orang yang ingin merestorasi jam antiknya untuk bisa kembali menjadi indah dilihat dan bagus saat dipakai. Karena memang pihak pabrikan mungkin sudah tidak membuat parts seperti itu lagi. Yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan kanibal terhadap jam sejenis atau membeli aftermarket parts.


Selasa, 16 November 2010

SEIKO: Jangan Dipandang Sebelah Mata..

Seringkali saya mendengar bagaimana persepsi seseorang yang masih rendah terhadap merek SEIKO, sebuah merek yang saya yakin sebagian besar masyarakat kebanyakan di indonesia mengetahuinya. "Ah jamnya cuma seiko aja, bagusnya apa sih?" atau "Kalau seiko sepertinya kualitasnya tidak sebagus jam-jam buatan Swiss ya", bahkan beberapa orang yang saya ketahui bahkan sama sekali tidak mau tahu Seiko, karena bagi mereka kalau jam ya harus buatan Swiss. Pandangan rendah terhadap Seiko masih seperti itu karena memang product range Seiko menyasar hampir semua segmen pasar, dari mulai harga ratusan ribu (contoh, Seiko 5) sampai ratusan juta (contoh, Credor Sonnerie). Seiko mungkin satu-satunya produsen jam yang memiliki target pasar yang lengkap seperti ini. Pandangan rendah terhadap Seiko kemungkinan juga disebabkan oleh ketidak tahuan mereka akan pencapaian yang pernah Seiko buat dalam dunia Horologi. Dan tulisan ini berusaha menunjukkan beberapa milestone Seiko yang merupakan pencapaian yang sangat signifikan dalam dunia horologi.

1. SEIKO, bisa disebut sebagai Haute Horlogerie karena SEIKO mengupayakan segala proses design, movement development, pembuatan parts dan asembling produk akhir dilakukan secara in-house. SEIKO tidak membeli ebauches atau movement dari luar perusahaan. Saat ini tidak banyak produsen jam yang secara total melakukan apa yang SEIKO miliki karena untuk bisa membuat movement secara in-house membutuhkan waktu lama dan biaya yang sangat besar, karena itu jalan keluar yang praktis sekaligus murah adalah dengan membeli movement dari perusahan lain seperti ETA, Sellita, Ronda dll. Sebutan sebagai Haute Horlogerie adalah sangat terhormat dan bisa disejajarkan dengan nama-nama besar lain seperti Rolex, Patek Philippe, Eterna dll.

2. Pada tahun 1969, dunia horologi dikejutkan dengan munculnya untuk pertama kali secara komersial sebuah jam dengan movement Quartz yang dikeluarkan oleh SEIKO. Tahun itulah dimulainya sebuah revolusi baru dalam dunia horologi, yaitu era jam quartz, dimana akhirnya banyak membuat produsen jam mekanik Swiss menjadi kelabakan dan banuak yag akhirnya menutup usahanya. Kemunculan Astron sangat mengagetkan karena saat itu produsen jam Swiss masih berkutat dengan desain dan uji coba untuk generasi baru movement ini. SEIKO tidak hanya berdiam begitu saja tapi terus melakukan inovasi pada movement quartz mereka hingga beberapa jenis movement quartz mereka digolongkan sebagai high-end Quartz (HEQ). Movement HEQ ini diapliasikan pada tipe Grand Quartz, King Quartz dan bebrapa tipe premium Seiko. Tetap saja movement canggih ini dipandang sebelah mata oleh masyarakat terutama diluar Asia.

3. SEIKO Diver merupakan salah satu jam yang populer di kalangan penyelam profesional (water resist > 200m) di dunia, selain tentunya Rolex Submariner dan Sea-dweller. Jam-jam diver profesional Seiko tidak menggunakan helium escape seperti yang bisa dilihat pada merek Rolex, Omega dll. Desain casing Seiko yang tangguh telah mampu menahan movement dari kerusakan akibat tekanan dalam air > 300m. SEIKO Diver seperti Tuna, Sumo, Samurai, Monster dll menjadi langganan para professional diver di seluruh dunia. Seri vintage dari Seiko diver seperti 6309, 6306, 6217, 6105 dll menjadi semakin banyak dicari untuk dikoleksi karena diyakini nilainya akan semakin tinggi dimasa mendatang. Hal yang menarik dari seri vintage ini adalah banyaknya prajurit AS yang mengenakan jam diver jenis ini (terutama 6309 dan 6105) saat ekspansi ke Asia pada akhir 60-an sampai awal 70-an. Hal ini disebabkan karena konstruksi Seiko diver vintage yang tangguh, mesinnya bandel dan penampang dial yang besar sehingga memudahkan bagi mereka untuk mengetahui waktu. Hal ini sangat bertolak belakang dengan jam resmi bagi prajurit sekutu yang hanya berdiameter 34mm dan menggunakan movement yang biasa saja.

4. Salah satu jenis Seiko vintage yang banyak dikoleksi adalh seri sport automatic chronograph, baik dari seri 6139, 6138 ataupun 7016/7. Movement yang digunakan pada jam-jam tersebut menggunakan automatic chronograph pertama yang menggunakan "vertical clutch" atau "coloumn wheel". Penggunaan coloumn wheel dalam chronograph sebelumnya sudah digunakan oleh Lemania, Venus dll namun untuk aplikasi pada movement automatic chronograph pertama kali digunakan oleh seiko pada akhir tahun 60-an untuk seri 6139. Penggunaan cloumn wheel di klaim sebagai salah satu konstruksi chronograph yang lebih stabil, tangguh dan akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan konstruksi "train wheel" yang banyak dipakai pada tahun-tahun tersebut. Dan memang akhirnya penggunaan coloumn wheel mechanism pada movement automatic chronograph menjadi trend baru di masa selanjutnya. Ketangguhan konstruksi coloumn wheel chronograph ini ternyata menarik minat Tag Heuer yang akhirnya memutuskan untuk menggunakan basis movement cal.1887nya dengan mengambil movement Seiko ini. opularitas Seiko sebagai pencetus penggunaan coloumn wheel pada movement automatic chronograph seolah tenggelam karena pada saat itu muncul juga automatic chronograph movement yang sangat hebat yaitu El Primero. Movement ini adalah auomatic chronograph satu-satunya dan pertama kalinya di dunia yang memiliki high beat 36,000 bph.

5. Salah satu pencapaian terbaik SEIKO diluncurkan beberapa tahun lalu dengan mulai diproduksi secara komersial mekanisme SPRING DRIVE. mekanisme baru ini merupakan jawaban seiko atas masalah yang sering terjadi pada mekansime jam mekanikal yaitu akurasi dan kestabilan terhadap pengaruh gravitasi bumi. Pada mekanisme umum jam mekanik, jalannya jarum jam, menit dan setik sangat bergantung pada "balance wheel" yang ternyata rentan terhadap unsur graviasi (rentan disini tidak ekstrem tapi tetap berpengaruh). Salah satu jalan keluar yang dilakukan oleh para produsen jam di Swiss adalah dengan mengeluarkan ourbillon, sebuah temuan lama abad 19 yang saat ini kembali menjadi trend untuk jam-jam high-end. Fungsi utama ourbillon adalah untuk mengurangi efek dari gravitasi bumi. Teknologi SPRING DRIVE memiliki "tri-synchro regulator' yang mampu menjaga pergerakan balance wheel lebih konsisten dan stabil dibandingkan dengan tourbillon. SPRING DRIVE membuat jalannya jarum detik menjadi sangat halus dan konsisten tanpa ada jeda barang sepersekian detik pun. ergerakan jarum yang sangat halus ini mereka sebuat sebagai 'glide motion' dan bunyinya sangat senyap, sesuai dengan kampanye yang menyertai mekanisme ini yaitu THE QUITE REVOLUTION!

6.Jam-jam Swiss pada era sebelum tahun 70-an masih memerlukan memutar crown untuk memindahkan calendar. Mekanisme ini tentu saja mengganggu jalannya penunjuk waktu karena perpindahan calendar memerlukan pergerakan jarum jam. Pada era yang sama, SEIKO telah mengeluarkan sebuah mekanisme 'quick set date' melalui 'lever setting stem', dimana perindahan calendar bisa dilakukan secara terpisah tanpa mempengaruhi pergerakan jarum. SEIKO juga melakukan variasi sistem quick set date ini dengan membuat mekanisme 'date pusher' yang lebih praktis dan cepat. Mekanisme ini bisa dijumpai pada seri bellmatic 4006 dan chronograph 6139. Ternyata mekanisme ini kemudian menjadi trend baru bagi produsen jam di dunia.

Tulisan ini sama sekali bukan hendak memuja-muji SEIKO (karena saya suka merek ini), atau merendahkan merek lain. Saya hanya ingin meihat SEIKO dari sisi yang lain yaitu dari sisi pencapaian yang telah mereka tunjukkan dan kemudian menjadi trend dalam dunia horologi. Tentu saja Seiko tidak bisa (atau malah seharusnya bisa untuk beberapa kategori) dengan misalnya Rolex atau Omega. Karena seringkali brand image sebuah jam bukan tergantung pada inovasi dan teknologi yang mereka miliki tapi pada positioing dan kampanye yang dijalankan. Kalau bicara mengenai inovasi, SEIKO telah banyak menelurkan banyak hal baru dalam dunia ini. Tapi value-nya di market secara umum ternyata masih di bawah Rolex, walaupun banyak juga Seiko yang harganya lebih mahal dari Rolex.

SEIKO adalah jam sehari-hari yang dikenal tangguh. Apalagi kalau kita bicara untk seri yang premium, SEIKO tidak hanya tangguh tapi juga memiliki detil estetika yang tinggi, fungsional dan indah dilihat. Karena itu tidak heran bisa tipe-tipe high-end banyak yang hanya dijual di domestik Jepang saja dan tidak dijual secara luas. Hal ini untuk menjaga eksklusifitas jam tersebut. Suatu kali saya ajak seorang rekan ke sebuah show room Seiko di sebuah mall. Saya ajak dia ke bagian dalam show room untuk memperlihatkan koleksi GRAND SEIKO mereka. Saya minta ditunjukkan sebuah GS GMT dengan menggunakan croco strap. Sederhana namun cantik. Ketika petugas menyebutkan angka Rp.53 juta untuk jam tersebut, teman saya hanya melongo karena ternyata harga GS GM tersebut bisa lebih mahal dari Rolex GMT Master II kristal yang dia pakai saat itu! dan komentarnya sudah saya duga..."SEIKO kok bisa mahal sih?.."