Minggu, 29 Juni 2008

VOSTOK Soviet Military: Tank Komandirskie (SOLD)

Saya suka dengan penampilan jam ini. Aura militer-nya sangat kuat bukan karena ada gambar tank pada dialnya tapi penggunaan dial hitam dan arabic numbers. Jam Soviet ini merupakan produksi Vostock dengan movement manual 17 rubies cal.2414. 'Kenang-kenangan' dari bekas negara Uni Soviet bisa dilihat pada lambang bintang merah besar di posisi angka 12. Tipe ini sering disebut juga sebagai Komadirskie VIP-Tank Commander.

Salah satu kelemahan dari jam-jam Soviet adalah pemakaian material yang kurang begitu bagus seperti base-metal, sehingga lama kelamaan casing bisa berubah warna dan aus. Ukuran jam ini sukup besar sekitar 40mm dan kelihatan gagah bila dikenakan.

SOLD

Sabtu, 28 Juni 2008

OMEGA Speedmaster Mark 2 cal.861

Omega speedmaster mark 2 diperkenalkan sejak tahun 1969 dan tipe ini merupakan ‘evolusi’ dari tipe klasik ‘the moonwatch’. Model ini bersama dengan model mark 4 adalah tipe-tipe yang menuliskan kata professional pada dial. Sedangkan untuk mark 3 dan mark 5 hanya beberapa saja yang menuliskannya.

OMEGA Mark II diproduksi dalam 3 varian:
1. Dial hitam dengan Stainless Steel Cased adalah tipe yang paling mendekati rupa tipe Moonwatch. (Ref. ST145.014)
2. Dial hitam dan SS case dengan warna Orange/Red/Gray di sepanjang penunjuk menit (Ref. ST145.014)
3. Dial Gold dan Gold case dengan warna tachy Maroon (Ref. MD145.034)

Banyak orang yang bertanya-tanya, kalau jam Omega ini adalah Mark 2 kemudian yang mana yang disebut Mark 1? Mark 1 adalah sebutan untuk Omega Speedmaster Moonwatch. Omega moonwatch memang tidak pernah menuliskan Mark 1 pada dialnya namun tipe itu merupakan basis untuk evolusi desain Speedmaster selanjutnya yang diidentifikasikan sebagai Mark sekian.

Desain Mark 2 ini berbeda sekali dengan moonwacht dan lebih terlihat besar karena desain casing yang tidak bulat. namun dial dan movement yang digunakan serupa yaitu cal.861 manual winding. Penanda Tachymeter tidak menempel di casing tapi di kaca yang terbuat dari kristal sehingga kalau tulisan tachymeternya terhapus harus diganti sekaligus dengan kacanya.

Saat dibuka terlihat manual movement cal.861 masih dalam keadaan yang sangat mulus (mint). Movement cal.861 ini sangat terkenal ketangguhan dan akurasinya. Casing jam ini juga masih terlihat jelas serat-serat pabrik aslinya dan ini mengindikasikan bahwa jam ini masih belum sering terkena polesan.

Tipe Mark 2 ini pada awalnya juga diusulkan oleh Omega untuk menjadi jam resmi astronout Apollo pada misi penerbangan selanjutnya. bahkan perwakilan Omega di USA saat itu sudah mengirimkan proposal mengenai hal ini ke NASA namun ditolak dengan alasan NASA saat itu sangat sibuk sehingga mereka tidak ada waktu untuk melakukan pengetesan terhadap omega varian baru ini dan akhirnya NASA tetap menggunakan Omega Speedmaster 'Moonwatch' atau Speedy 'Mark 1'.

Rabu, 25 Juni 2008

Dari TKR sampai TRI

Seperti tertulis dalam sejarah, PETA (Tentara Sukarela Pembela Tanah Air) dibubarkan sendiri oleh bosnya, Jepang. Pada tanggal 18 Agustus 1945 muncul perintah tersebut dari pimpinan tentara Jepang agar Daidang (setingkat batalyon) PETA dibubarkan. Bahkan Panglima tentara ke 16 yang berkuasa di Jawa, Jenderal Nagano Yuchiro pada tanggal 19 Agustus 1945 mengucapkan pidato perpisahan pada semua anggota PETA yang dibubarkan itu. Pembubaran ini diikuti pelucutan senjata para anggotanya. Setelah itu mereka disuruh pulang dengan diberikan bekal seperlunya. Setelah Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) membentuk BKR (Badan Keamanan Rakyat) sebagai bagian daripada Badan Pertolongan Korban Perang. BKR bukan badan militer dan semata-mata semacam Hansip Wanra saja saat itu. Pada tanggal 5 Oktober 1945, B.K.R ini dengan maklumat Pemerintah no.6, telah ditransformasikan menjadi T.K.R (Tentara Keamanan Rakyat). Isi maklumat : untuk memperkuat perasaan keamanan umum, maka diadakan satu Tentara Keamanan Rakyat. Pada tanggal 6 Oktober 1945 keluar maklumat tambahan yaitu, sebagai menteri keamanan rakyat diangkat Soeprijadi. Ternyata Soeprijadi sang tokoh pimpinan pemberontakan PETA Blitar ini, tidak pernah muncul. Namun Pemerintah tetap mempertahankan namanya sampai nanti Soedirman diangkat sebagai Panglima T.K.R. Perihal TKR ini dibicarakan untuk pertama kali oleh kabinet R.I pertama (Kabinet Presidentiel dipimpin Presiden Soekarno) pada tanggal 15 Oktober 1945 bertempat dirumah Soekarno jalan Pegangsaan Timur no.56 Jakarta. Semua menteri hadir kecuali Soekarno. Para mantan tentara KNIL (tentara Hindia Belanda) yang hadir adalah Oerip Soemohardjo, Soedibjo, Samidjo dan Didi Kartasasmita. Mantan PETA yang hadir adalah Dr Soetjipto dan Kafrawi. Saat itu berhasil ditetapkan bahwa Oerip Soemohardjo, mantan mayor KNIL yang sudah pensiun, sebagai Kepala Markas Besar Oemoem dan juga sebagai formatir organisasi. Markas besar T.K.R (MBT) segera dibentuk dengan kota Yogya sebagai pusatnya. Untuk pengembangan di Sumatera, pada tanggal 5 November 1945 Dr AK Gani diangkat sebagai organisator dan koordinator T.K.R diseluruh Sumatrera. Tanggal 20 Oktober 1945, Kementerian Keamanan Rakyat mengumumkan secara resmi pengangkatan Soeprijadi selaku Panglima dan Oerip Soemohardjo sebagai Kepala Staf. Nama lain yang disebut-sebut adalah Moehamad Soeljoadikoesoemo sebagai menteri keamanan ad interim. Tapi karena penolakan dari berbagai pihak dia tidak pernah memangku jabatan tersebut. Menteri Keamanan Rakyat baru diisi oleh Amir Sjariifudin dalam Kabinet Sjahrir pertama (kabinat RI ke II) pada Bulan Oktober 1945. Pada tanggal 27 Oktober 1945 Pemerintah mengeluarkan maklumat tentang T.K.R. yaitu sebagai bagian dari maklumat pemerintah tentang pemberian perintah dan petunjuk kepada penduduk. Dikatakan : Pemerintah R.I lagi berusaha menyusun secepat-cepatnya TENTARA KEAMANAN RAKYAT untuk menanggung kemanan Dalam Negeri….. Kemudian agar para pemuda yang berminat berpartisipasi pada lembaga militer ini. Pada tanggal 2 Nopember 1945, pemerintah nasional kota Jakarta misalnya, memang menyerukan agar para bekas PETA, HEIHO, militer Hindia Belanda, Pelopor, Hisbullah, dan para pemuda lainnya yang berumur 18 tahun keatas supaya mendaftarkan namanya bagi tentara keamanan rakyat. Pendaftaran dilakukan dibalai agung kota (kira-kira sekarang kator DKI Jaya), Gambir Selatan no.9. mulai tanggal 3 November 1945 jam 8 pagi sampai jam 2 siang. Meskipun Kepala Staf dan MBT sudah ada tapi Panglima T.K.R baru saja terpilih pada tgl 12 November 1945 dalam konperensi tentara di Yogya. Kolonel Soedirman mantan Daidancho PETA dan komandan batalyon Banyumas terpilih secara aklamasi dalam konperensi T.K.R di Yogyakarta itu. Tapi dirinya baru pada tanggal 18 Desember 1945 atau dalam masa pemerintahan kabinet Sjahrir I, resmi ditetapkan sebagai Panglima Besar. Penundaan pelantikan ini menurut Anderson menandakan adanya persaingan dan pertentangan antara pemerintah dan komando tertinggi militer. Soedirman sendiri setelah konperensi TKR di Yogya sempat kembali dahulu kepada induk pasukannya di Kroya dan memimpin pertempuran di Ambarawa. Bintangnya memuncak naik ketika sebagai Panglima Perang berhasil dengan gemilang mengusir tentara Sekutu dari Ambarawa pada tanggal 15 Desember 1946. Organisasi T.K.R awal sangat besar. Organisasi ini menganut konsep struksur organisasi KNIL yaitu berbentuk Komandemen, Divisi, dan Resimen. Komandemen yang telah dibentuk saat itu adalah Komandemen Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Komandemen membawahi sejumlah Divisi. Misalnya Jawa Barat yang dipimpin oleh jenderal mayor Didi Kartasasmita dan bermarkas di Purwakarta, memiliki tiga Divisi. Dibawah Divisi terdapat sejumlah resimen dan selanjutnya. Baik Komandemen maupun Divisi pada dasarnya sudah menganut konsep teritorial. Selama Pemerintahan Sjahrir, tentara berhasil mengkonsolidasikan diri dengan baik dan menuju kesempurnaan organisasi. Pada tanggal 7 Januari 1946 dikeluarkan maklumat no.2 tentang perubahan nama Tentara Keamanan Rakyat menjadi Tentara Keselamatan rakyat (juga disingkat T.K.R). Kementerian keamanan diganti namanya menjadi kementerian pertahanan. Tanggal 25 Januari 1946 T.K.R dirubah lagi menjadi T.R.I (Tentara Republik Indonesia). Dan satu bulan kemudian yaitu pada tanggal 23 Februari 1946 dibentuklah panitia besar penyelenggara organisasi tentara. Tugas pokok panitia ini adalah membentuk peraturan tentang,
1. Bentuk kementerian pertahanan
2. Bentuk ketentaraan.
3. Kekuatan tentara.
4. Organisasi tentara..
5. Peralihan dari keadaan TKR kekeadaan susunan TRI.
6. Kedudukan laskar-laskar dari barisan-barisan bersenjata dari badan-badan ketentaraan yang bukan badan pemerintah.
Sebagai anggota panitia diangkat, Didi Kartasasmita, Kafrawi, Suryadarma, Sukandar, Soejoto, Holan Iskandar, TB Simatupang,Oerip Soemohardjo, Sutirto, Mr Soepomo, Ir Rooseno dan Drg Mustopo. Lalu pemerintah menetapkan susunan markas besar dan kementerian pertahanan baru. Setelah itu pada tanggal 23 Mei 1946, markas tertinggi tentara mengundang rapat seluruh pimpinan divisi dan resimen. Musyawarah besar ini membahas struktur organisasi T.R.I yang baru yang lebih kompak dan efisien. Dengan perkataan lain Komandemen ditiadakan dan sebagai penggantinya di Jawa dibentuk tujuh buah divisi. Nasution bercerita dalam bukunya, Di gedung Sekolah Kepandaian Puteri sebelah barat laut M.B.T, diadakan rapat penerangan (briefing). Kemudian timbullah proses penentuan Panglima-panglima baru menurut organisasi baru, yang berarti jumlah Panglima berkurang dari 10 menjadi 7 dan 3 Panglima Komandemen ditiadakan…..pemilihan dilakukan oleh komandan-komandan resimen…..ternyata saya diangkat sebagai Panglima Divisi I.

Minggu, 22 Juni 2008

How to Store your Vintage Watches?

Salah satu 'penyakit' dari sebuah jam antik apalagi yang sudah berusia lebih dari 50 tahun adalah kondisi dial yang sudah 'berjerawat'. Jerawat ini dapat disebabkan oleh beberapa hal misal karena pernah terkena air atau teroksidasi oleh kondisi kelembaban ruangan. Yang terakhir ini yang paling sering saya temui. Hal ini bisa terjadi karena penyimpanan yang kurang benar. Lihat jam Ebel dibawah ini. Dialnya terlihat sudah terkontaminasi oleh kelembaban dengan cukup berat. Kalau orang bilang dial seperti ini disebut sebagai nikotine dial karena memang seperti bercak nikotin.

Kesalahan yang sering dilakukan oleh kita adalah menyimpan jam di lemari pakaian atau lemari lain yang bercampur dengan barang-barang lain. Selain kelembaban lemari yang kurang baik untuk jam, seringkali kita bisa lupa karena saat memindahkan baju, jam kita pindah-pindahkan sampai akhirnya jam itu terselip. Seorang rekan 'menemukan' jam Rolex antik milik bapaknya ketika dia sedang beres-beres lemari pakaian. Kondisi jam yang dia temukan sudah berubah warna pada dialnya karena teroksidasi. Jam ini sudah lama sekali tidak ketahuan rimbanya bahkan si bapak pernah 'mengikhlaskan' jam Rolex antik tersebut yang dianggap sudah hilang.

Apabila anda sayang dengan koleksi jam antik anda, cara yang saya lakukan mungkin bisa mengurangi proses kerusakan dial yang bisa terjadi karena salah penyimpanan. Cara yang paling mudah dan murah adalah dengan menyimpan jam antik anda dalam sebuah sealed plastic yang sering kita jumpai untuk menyimpan obat. Usahakan bahwa plastic tersebut masih bagus seal-nya. Akan lebih baik lagi apabila anda meletakkan sebuah silica gel untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi kelembaban. Apabila jam yang anda simpan 2 buah, bisa anda tutupi dengan tissue agar tidak terjadi gesekan-gesekan yang dapat mengakibatkan casing anda tergores (terutama apabila jam anda terbuat dari solid gold!)

Kalau jam anda masih memiliki box-nya akan lebih baik lagi karena desain box jam biasanya sudah dilapisi dengan pelapis yang lembut. Jangan lupa selalu meletakkan silica gel dalam box untuk mengurangi kelembaban.

Beberapa toko jam menjual tempat untuk menyimpan beberapa buah jam sekaligus dalam desain yang menarik. Seperti contoh di bawah adalah kompartemen jam yang sering digunakan oleh toko jam untuk memajang dagangan mereka karena itu kompartemen dengan desain seperti di bawah tidak menggunakan tutup. Desain dan finishing-nya cukup berkelas.

Dan kompartemen jam yang paling sering digunakan adalah koper yang memang didesain untuk menyimpan jam. Nah kalau koleksi anda disimpan di tempat seperti ini akan lebih efisien karena dapat menampung banyak jam dan dengan finishing yang baik pula. Jadi kalau anda 'kangen' dengan jam anda atau anda ingin memperlihatkan koleksi anda tidak repot bawa banyak kotak, tapi cukup 1 koper saja!

Sayangilah jam antik koleksi anda dan mereka layak untuk diperlakukan dengan baik, salah satunya adalah dengan memberikan tempat yang kering buat koleksi-koleksi anda. Akan sangat membanggakan apabila anda memiliki koleksi jam yang usianya jauh lebih tua dari usia anda tapi dalam kondisi yang masih sangat bagus dan dial yang 'segeeerr"..

Senin, 16 Juni 2008

The List of Rare Seiko Vintage

Seringkali saya menerima pertanyaan lewat telepon, sms atau email mengenai tipe Seiko vintage apa saja yang highly collectible. Untuk menjawab itu semua, saya akan menyajikan jenis-jenis saya yang (menurut saya) nilai kolektibilitasnya tinggi. Mungkin orang lain berpendapat berbeda, tapi inilah pilihan-pilihan saya dan gambar Seiko yang ditampilkan disini saya dapat dari internet.

The most collectible Seiko: Grand Seiko VFA (Very Fine Adjustment)
Tipe inilah yang di-klaim mampu mengalahkan dominasi jam-jam chronometer swiss. Disebut VFA (Very fine adjustment) dengan 36,000 bph karena memang jam ini dibuat dengan sangat akurat sehingga akurasi jam ini sangat tinggi sekitar 1-2 detik / hari. Tipe solid gold dari tipe ini dijual sangat tinggi yaitu US$26,000 dan hanya dibuat hanya 173 buah. Tipe ini diproduksi tahun 1969-1972.



Grand Seiko Diashock Automatic Caliber 6246-9001:
Ini adalah the rarest Grand Seiko. Hanya diproduksi sebanyak 19,800 buah pada akhir tahun 60-an. Tipe ini sangat dicari oleh para kolektor Jepang yang dikenal sangat bangga dengan kualitas produk buatan mereka sendiri.



King Seiko Caliber 4402 manual winding
Seiko KS ini sering juga disebut sebagai salah satu legenda KS. Masih menggunakan movement manual cal.4402 dengan 25 jewels dan merupakan versi awal (generasi kedua) dari Seiko KS (produksi tahun 1966).


Seiko Diver Professional 600m Automatic
Tipe ini layak disebut legenda Diver Watch karena Seiko-lah yang pertama kali menggunakan material Titanium untuk sebuah jam Diver. Pembuatan jam ini dilakukan pada tahun 1975 dan merupakan pioner terhadap 20 jenis teknologi dalam pembuatan jam diver selanjutnya. Teknologi itu antara lain adalah: penggunaan one piece case structure, pemasangan kristal dengan system L shape, penggunaan material plastic strap dll. Jam ini menggunakan movement mekanik cal.6159 hi-beat serupa yang digunakan pada seri GS.


Seiko Diver 150m cal.6217
Tipe ini sering disebut sebagai 'The holy grail' of Diver watch. Merupakan jam Diver pertama yang dibuat oleh Seiko dengan menggunakan automatic movement cal.6217. Diproduksi pada tahun 1965. Movement cal.6217 ini juga digunakan untuk tipe Seiko Worldtimer.


Seiko Diver Automatic cal.6105
Salah satu the must have item bagi para pencinta Seiko (selain tipe klasik lain cal.6309 dan 6306). Casing jam ini unik karena sangat lebar tapi tidak disertai dengan lebar lugs yang proporsional (hanya 18mm). Jam ini diproduksi tahun 1968.


Seiko Diver 300m cal.6159
Salah satu tipe lain dari Hi-Beat Diver. Jam ini dibuat untuk kondisi kedalaman 300m dengan menggunakan one-piece case structure yang solid.
Seiko One-button Chronograph Manual Winding Caliber 5719
Seiko ini merupakan the FIRST Seiko Chronograph yang diproduksi tahun 1964 untuk Olimpiade Tokyo. Movement manual winding caliber 5719-8992
. Tipe ini juga keluar untuk versi dengan date yang menggunakan cal.5717.


Seiko pilot chrono, 6138-7000 with slide rule.
Seiko Automatic Chronograph Cal.7016-5020, larger square ( almost tonneau shaped ) case
Tipe yang menggunakan cal yang sama 7016 menggunakan case yang lebih kotak dan sering disebut sebagai Seiko 'Monaco".


Seiko 6138-0040 'Bullhead' atau 'Mickey Mouse'
Tipe ini (warna dial hitam-biru) jauh lebih sulit didapat dari pasangannya dengan dial coklat. Hanya saja untuk dial coklat juga mengeluarkan versi Speedtimer sedangkan dial hitam tidak pernah dijumpai versi Speedtimer-nya.

Seiko Time Sonar Cal. 7018-6000
Tipe ini juga di-klaim sebagai salah satu yang langka karena desainnya sangat unik. Sebenarnya secara movement tidak jauh berbeda dengan tipe 6139. Yang sangat membedakan Time Sonar ini adalah penggunaan case back atau dial transparan. Seorang pedagang pernah mendapatkan tipe ini dengan case back transparan dan dianggapnya sebagai jam seiko palsu sehingga dijual hanya Rp.100 ribu! Seiko Time Sonar dibawah casebacknya transparan.


Nah itu adalah sebgaian dari jenis-jenis Seiko yang (menurut saya) highly collectible dan sulit didapat. Masih banyak tipe-tipe Seiko yang langka dan harganya terjangkau. Semoga ini bisa menjadi panduan rekan-rekan penggemar jam antik dalam berburu jam-jam Seiko vintage.
Happy Hunting!

Kamis, 12 Juni 2008

Why We Love Our Mechanical Watches?

Dari hampir semua rekan-rekan saya penggemar jam terutama jam antik mengamini bahwa mereka lebih menyukai untuk mengoleksi jam mekanik (manual dan self winding) sebagai bagian dari koleksi mereka. Mengapa? dalam sebuah posting di sebuah forum jam di internet terdapat sebuah posting yang sekiranya mewakili kami para penggemar jam antik untuk menjawab pertanyaan diatas.

Tradisi
Jam-jam klasik dengan movement mekanikal mencerminkan sebuah tradisi masa lampau yang juga merupakan salah satu bukti pencapaian manusia dalam industri mekanikal. Dan rasanya ada kebanggan tersendiri menggunakan sebuah 'teknologi masa lampau' di tangan kita.

Kualitas
Jam-jam quartz hampir secara keseluruhan merupakan asembling pabrikasi. Jam-jam mekanik yang bermutu tinggi selalu dipoles, diasembling dan diatur keakuratannya dengan menggunakan ketrampilan manusia. Bahkan untuk sebuah jam complicated premium seperti Franck Muller, Blancpain dll pengerjaannya hanya dilakukan oleh 1 orang agar kualitas dan keakurasiannya selalu terjaga. Kualitas dan ketahanan sebuah jam mekanik diyakini dapat jauh lebih lama daripada jam quartz. Sebagai bukti Rolex antik saya yang berusia lebih dari 50 tahun masih berdetak dengan tingkat akurasi yang masih baik.

Keindahan
Apakah anda pernah menemukan sebuah jam dengan finishing enamel dan guillooche dial, casing terbuat dari platinum atau rose gold dengan blued steel hands memiliki movement quartz di dalamnya? kalaupun ada pastilah sangat jarang sekali. Movement mekanikal identik dengan sebuah keindahan karena itu jam-jam premium akan menggunakan bahan dari material terbaik untuk melengkapi keindahan tersebut. Saat ini sebagian besar jam mekanik sengaja membuat case back jam dari sapphire crystal agar semua orang bisa melihat sebuah 'kehidupan' sebuah mesin yang menggerakkan jam tersebut. Apakah anda pernah lihat jam quartz yang caseback-nya transparan? I don't think so...

Rolex dibawah banyak mendapat pujian dari member di sebuah Forum Rolex Vintage karena keindahan dalam desain dan finishing dial. Flying number dan teardrops index dipasang diatas dial yang bermotif honey comb. Dan keindahan ini berasal dari pertengahan tahun 50-an!

Battery
Dalam sebuah jam mekanik, tenaga penggerak jam menggunakan pergerakan si pemakai jam atau dengan memutar kenop untuk manual winding. Salah satu alasan kenapa seseorang suka dengan jam mekanik adalah karena tidak adanya 'ketergantungan' pada hal lain untuk menjalankan sebuah jam, dalam hal ini battery yang harus diganti rutin. Sekarang ada teknologi yang menggabungkan teknologi quartz dan mekanik yaitu movement Kinetik dan Eco drive. namun kedua jenis teknologi ini sangat tergantung pada kapasitor sebagai nyawa jam yang juga punya batas usia.

The Smooth Second Hand
Yang membuat banyak orang 'terpesona' dengan jam-jam mekanik adalah pergerakan jarum detik yang bukan berdetik tapi 'mengalir'. Keheranan awal saya terdapat jam mekanik juga dipicu oleh keindahan pergerakan jarum detik ini karena saya selalu melihat sebuah jarum detik selalu berdetik dan bukan mengalir halus. Aliran halus jarum detik ini juga dianggap sebagai representasi waktu secara umum yaitu berjalan mengalir dan bukan berdetak.

Faktor X
Bagi saya sendiri mesin mekanik sebuah jam adalah sebuah 'keajaiban'. Bagaimana tidak? apabila melihat sebuah jam mekanik bergerak kita seperti melihat sebuah kehidupan dalam tingkat disiplin dan akurasi yang tinggi. Semua elemen mesin bertautan satu sama lain menciptakan sebuah harmoni pergerakan, sebuah orkes simphony dalam kumpulan ratusan parts kecil yang berkumpul dalam sebuah casing kecil juga. Luar biasa!

Selasa, 10 Juni 2008

SEIKO 60s and 70s vintage = Cheap Watches?

Banyak orang beranggapan dan mengatakan bahwa jam-jam Seiko vintage terutama dari tahun 60 dan 70an adalah jam murah yang berkualitas bagus. Apakah benar sejak awal dikeluarkan jam-jam tersebut merupakan jam murah berkualitas bagus? Saya akan paparkan beberapa fakta mengenai hal tersebut.

Pada tahun 60 hingga 70an, Seiko Diver terutama cal.6105 dan 6309 menjadi "legenda" bagi para prajurit Amerika. Karena sebagian besar dari prajurit menggunakan jam tipe itu di pergelangan tangan mereka. Alasannya adalah karena jamnya sangat tangguh, akurat dan terutama sekali "murah". Mereka membeli jam tersebut ketika ditempatkan di Jepang atau transit di Jepang sebelum dikirim ke medan perang Vietnam.

Jam-jam ini dikatakan "murah" karena para prajurit itu membandingkannya dalam mata uang Dollar AS, yang saat itu jauh lebih kuat dari Yen Jepang. Tapi bagi orang Jepang, jam-jam tersebut termasuk jam-jam yang mahal bila dikaitkan dengan penghasilan masayarakat Jepang pada masa itu. Sebagai gambaran, pada tahun 1968 gaji bulanan seorang pegawai baru di Jepang pada saat itu adalah 28,000 yen. Pada saat yang bersamaan, Seiko mengeluarkan tipe Diver 6105 (lihat gambar dibawah) dengan harga bandrol 14,500 yen dan ini sudah lebih dari separuh gaji karyawan baru pada saat itu.

Tahun yang sama juga (68) Seiko mengeluarkan tipe Diver cal.6159A (lihat gbr dibawah) untuk profesional diver 300m, yang sering juga disebut sebagai the "Grand" Seiko Diver karena movement-nya adalah hi-beat 28,800bph. Jam ini diluncurkan dengan harga 38,000 yen. Jadi seorang pegawai baru harus menunggu 2 bulan gaji baru bisa membeli sebuah jam Seiko diver 6159 baru!
Pada tahun 1970, rata-rata gaji pegawai baru di Jepang meningkat menjadi 32,150 yen per bulan. Tahun yang sama, Seiko mengeluarkan tipe automatic chronograph cal.6138 dengan harga 20,000 - 23,000 yen. Bahkan untuk cal.6138B (grade yang lebih tinggi) harganya sampai 30,000 yen (lihat gambar dibawah). Hal ini kembali menunjukkan bahwa seorang karyawan baru akan hampir menghabiskan sebulan gajinya hanya untuk membeli sebuah jam Seiko chronograph. Bagaimana kalau dengan Grand Seiko atau King Seiko? tentu lebih mahal lagi..

Bagaimana dengan masa sekarang? seorang karyawan baru lulusan perguruan tinggi di Jepang akan menerima gaji per bulan sebesar 200,464 yen (data tahun 2002). Jam Seiko MarineMaster 300m professional automatic dijual dengan harga 250,000 yen dan sebuah Grand Seiko bisa mencapai 350,000 yen!
Kesimpulannya,
Jam-jam sport Seiko (Diver dan chronograph automatic) yang seringkali kita sebut sebagai 'jam murah' ternyata pada masanya merupakan jam mahal. Jam-jam ini dulunya merupakan jam mahal karena memang secara kualitas they're damn good! nah kalau sekarang anda bisa mendapatkan jam-jam ini dalam kondisi bagus dan harga yang tidak begitu mahal..just go for it!

Senin, 09 Juni 2008

ROLEX Oyster Perpetual Date Ref.15200 (SOLD)

Memang sih Rolex ini bukan Rolex vintage, tapi penampilannya itu lho yang buat saya kesengsem. Warna dial biru tua dengan finishing glossy. Dikombinasikan dengan index dan jarum berwarna steel. Sederhana dalam desain namun penampilannya cukup berwibawa.

Rolex ini adalah dari ref.15200 yang diproduksi pada tahun 2000 (serie A). Rantai oyster tebal juga masih dalam kondisi panjang. kaca sudah menggunakan kaca kristal. Movement automatic cal. 3135 dengan quick set date mechanism. Kondisi secara keseluruhan masih sangat bagus.

SOLD



Sabtu, 07 Juni 2008

KING SEIKO cal.5626 from 70s

Salah satu bukti bahwa Seiko dapat membuat jam yang begitu bagus dan rapih tidak kalah dari pembuat jam dari Swiss. Seiko KS cal.5626 merupakan automatic movement 25 jewels dengan hi-beat 28,800 bph. Dibuat pada awal tahun 70-an dengan dimensi casing 35mm dan ketebalan 9mm.

Saya dapatkan jam ini dalam kondisi yang sangat istimewa. Selain kondisi yang mint, semua elemen yang ada pada jam ini masih Original termasuk gesper dan tali kulit dari Seiko. Kaca kristal masih belum ada goresan, begitu juga dengan kondisi casing.




Akhirnya Seiko KS ini bisa saya sandingkan dengan sesepuhnya: Seiko KS generasi pertama dengan movement manual yang dibuat pada tahun 1958.

Kamis, 05 Juni 2008

TAG HEUER 2000 Diver 200m (SOLD)

Saya suka sekali melihat jam Tag Heuer 2000 ini. Hal pertama yang membuat saya suka adalah desain bezelnya yang lebih maskulin dari tipe Tag yang lain, apalagi bezel yang menggunakan 2 warna sangat khas untuk jam-jam Diver. Tipe seperti sudah semakin sulit untuk ditemui.

Hal lainnya yang membuatnya menarik adalah desain index yang menggunakan arabic number dan akan menyala dengan terang di tempat gelap. Desain dan bentuk rantai juga terlihat lebih gagah. Jam ini berukuran full size dan ber-movement quartz. Rencananya jam ini akan dipakai juga oleh istri saya yang ternyata suka dengan jam maskulin ini. Kondisi masih sangat bagus!

SOLD


Selasa, 03 Juni 2008

OMEGA Seamaster bumper early edition

Hari Selasa kemarin, sebuah paket yang berasal dari Yogya datang ke rumah. Ini adalah Omega pesanan saya berdasarkan informasi dari seorang teman yang berada disana. Untuk membuka paket ternyata cukup sulit karena dikemas sedemikian rupa dengan berlapis-lapis kemasan. Akhirnya setelah mencapai lapisan terakhir, inilah yang saya dapat: OMEGA Seamaster bumper!

Yang menarik perhatian saya pertama kali adalah desain casing terutama lugs-nya. Tipe casing dan Lugs seperti ini ada yang menyebutnya sebagai Bombay lugs dan merupakan generasi awal dari casing seri seamaster. Desain casing seperti ini juga digunakan pada Omega seri Constellation generasi awal. Tipe jam seperti ini diperkirakan diproduksi pada tahun 1951.
Pada saat dibuka case-back yang terlihat adalah movement yang masih dalam keadaan baik dengan Caliber 353. Beberapa website menyebut Omega bumper calendar ini dalam golongan 'Rare', dengan alasan: 1) posisi calendar yang terletak di posisi angka 6; 2) Original waterproofed Bombay case; 3) kombinasi broad arrow style index dan arabic numbers in gold.

Mungkin karena faktor usia yang sudah 57 tahun, kondisi dial sudah mulai pudar. Tulisan Omega Automatic Seamaster Calendar masih samar terbaca. Namun bagi saya keotentikan kondisi seperti ini sangat menarik dan eksotis. Jarum jam model dauphine (tombak) dengan jarum detik terbuat dari blued steel.

Omega bumper calendar 353 ini akhirnya dapat menemani omega bumper calendar yang sebelumnya sudah saya miliki dan dari generasi berikutnya dengan cal. 354.