Kamis, 27 September 2007

For Sale: Rolex Date 15200 (SOLD)

Rolex date 15200 ini sangat eye catching karena warna dial yang dark blue sangat menarik terutama apabila terkena cahaya. Serial number jam ini adalah A dan diproduksi tahun 2000. Kaca sudah sapphire crystal dan quick set date. Kondisi keseluruhan sangat baik bahkan kalau dilihat dari lekukan dan sudut-sudut jam ini, terlihat bahwa Rolex ini belum pernah dipoles.

Dijual lengkap dengan surat-surat sertifikatnya. Warna biru (atau gelap) di-klaim memiliki nilai jual yang lebih baik dari warna-warna standard. Very nice Rolex Date!

SOLD

Rabu, 26 September 2007

For Sale: CARTIER Santos Ronde (SOLD)

Desain klasik Cartier Santos yang kotak kini telah berevolusi dengan bentuk yang lain. Seperti Cartier Santos yang ditawarkan disini berbentuk bulat, karena itu disebut sebagai Cartier Santos Ronde (Round). Ciri khas Cartier Santos tetap dipertahankan yaitu penggunaan index hour menggunakan angka romawi, blued steel hands (jarum) dan bezel yang memiliki sekrup sebanyak 8 buah. Pada kenop terdapat batu berwarna biru khas Cartier.

Casing jam memiliki finishing brushed and polished steel dengan variasi screw (sekrup) di sepanjang bracelet-nya. Kaca menggunakan sapphire crystal dengan fungsi date-just pada dial-nya. Movement-nya adalah automatic cal.077 rhodium plated 25 jewels. Diameter jam ini 34mm dengan ketebalan 8mm, cukup tipis untuk sebuah jam automatic. Jam ini masih dalam kondisi bagus dan disertai dengan kelengkapan surat-surat dan box original Cartier.


Asking Price: SOLD

For Sale: TUTIMA Military Chronograph (SOLD)

Ini adalah salah satu jam military terbesar yang pernah saya lihat! TUTIMA merupakan merek jam buatan Jerman yang namanya tidak begitu sering terdengar di Indonesia. Namun di pasar Eropa dan Amerika nama Tutima adalah jaminan terbaik untuk jam-jam proffesional.

Desain jam ini sangat kental unsur militer-nya, terutama karena dialnya yang berwarna hitam dan warna casing yang menyerupai titanium sandblasted. TUTIMA ini berpenggerak automatic dari Lemania cal.5100 dengan 17 jewels. Lemania cal.5100 merupakan movement yang handal dan banyak digunakan oleh merek-merek jam lain seperti Omega, Heuer, Longines dll. Tombol untuk chronograph menggunakan desain hidden style push buttons yang memang kalau dilihat sepintas akan tersamar oleh body casing yang bongsor. Diameter jam ini cukup besar 43mm dengan ketebalan 14,5mm. Cukup mengganggu pandangan kalau tangan anda kecil!

Kondisi jam ini nyaris seperti baru dan kemungkinan pemakai pertama jam ini tidak pernah atau jarang sekali memakainya.

SOLD

Selasa, 25 September 2007

OMEGA Seamaster 600 manual winding (SOLD)

Bentuk Omega Seamaster 600 ini sangat simple dan klasik. Warna dial white satin dan sudah terlihat efek tua pada dialnya. Balok index jam berwarna kuning dengan variasi garis hitam di tengahnya, begitu juga dengan jarum-jarum jam.

Movement Omega ini adalah manual winding dengan cal.601 (non-date) dan 17 jewels dengan material movement khas Omega berwarna kuning kemerahan. Di case back terdapat grafiran logo Sea-horse. Jam yang diproduksi pada tahun 60-an ini berdiameter sekitar 34mm. Secara sepintas design Seamaster 600 ini mirip dengan Seamaster De-ville cal.562, sederhana dan klasik.



SOLD

Senin, 24 September 2007

Delegasi Indonesia pada Konperensi Meja Bundar di Den Haag

Delegasi Indonesia tiba di Den Haag pada awal Agustus 1949 untuk mengikuti Konperensi Meja Bundar. Mereka ditempatkan di Hotel Scheveningen. Sebelum berangkat, rombongan ini yang terdiri dari kelompok Republik Indonesia dan BFO (Permusyawaratan daerah Federal) menyanyikan Indonesia Raya. Tampak Bung Hatta selaku ketua delegasi, Sultan Hamid ketua BFO dan Anak Agung Gde Agung selaku anggota.

23 Agustus 1949 pembukaan sidang Meja Bundar

Bung Hatta selaku ketua delegasi dan rombongan berangkat dari Yogya pada tanggal 7 Agustus 1949 untuk menghadiri Konperensi Meja Bundar. Sidang-sidang Konerensinya sendiri dimulai pada tanggal 23 Agustus 1946 dan ditutup tanggal 2 November 1946. Meskipun banyak kendala yang dihadapi, persetujuan ahirnya dapat juga dicapai dimana dalam bulan Desember 1949 seluruh bekas wilayah Hindia Belanda, kecuali Irian Barat diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat.

Minggu, 23 September 2007

Diver watch Evolution!

Diatas adalah gambar dari koleksi jam Diver yang tersisa dalam koleksi saya. Dari koleksi tersebut terlihat adanya evolusi teknologi untuk jam-jam diver. Paling kiri berwarna biru adalah

TIMEX Diver 25 metres thn.70-an manual winding,
CITIZEN Promaster Aqualand dengan teknologi sensor digital thn.2000-an quartz,
SEIKO cal.6105 thn 70-an automatic,
CITIZEN Eco-drive 200m thn 2000-an quartz,
BENRUS Diver 666ft military thn 60-an automatic (diatas)
SANDOZ diver 100m quartz thn 70-an. (dibawah)

Walau desain dan teknologi jam-jam diver ini berbeda-beda namun ada satu kesamaan dari mayoritas jam ini adalah dial berwarna hitam dan adanya bezel. Mungin anda berminat untuk mengoleksi hanya jam diver saja? asal anda tidak bosan dengan warna hitam sih kayaknya bisa dipertimbangkan...

TIMEX Diver vintage ca.1970s (SOLD)

Timex merupakan jam yang banyak orang bilang jam sekali pakai dan buang karena harganya yang murah dan pemakaian material yang biasa saja. Saat saya jalan-jalan di Pasar Johar Semarang, mata saya langsung tertarik untuk melihat jam Timex ini. Karena selain warnanya yang kombinasi biru, bentuknya pun unik.

Timex ini adalah jenis jam Diver (Selam) untuk kedalaman 25 meter (saja). Diproduksi sekitar tahun 70an dengan mengadopsi movement manual winding. Mesinnya terlihat sederhana dan aneh karena desain konstruksinya berbeda sekali dari jam-jam buatan Swiss. Materialnya pun bukan material yang kelas 1. Casing terbuat dari material base metal yang di chrome stainless steel dan case back-nya terbuat dari st. steel. Diameter casing 36mm dengan panjang lug to lug 42mm. Bezel dapat diputar kedua arah dengan warna biru yang senada dengan dial face-nya. Secara umum kondisi Timex ini masih bagus dan original.

Meskipun Timex ini terbuat dari material yang murah dan movement yang sederhana, namun bentuk dan penampilannya unik dan tidak kalah dengan jam-jam jaman sekarang.


SOLD

CITIZEN Ecodrive Diver 200m (SOLD)

Citizen dikenal paling rajin mengeluarkan jam-jam yang canggih dan mengadopsi teknologi yang belum dibuat oleh jam lain. Salah satu milestone dari Citizen adalah dengan dikeluarkannya jam versi Eco-drive.

Jam eco-drive di-klaim mendapatkan tenaga untuk mengisi baterai melalui cahaya, karena itu tampilan dial facenya berwarna abu-abu seperti solar cell untuk dapat menyerap sebanyak mungkin cahaya matahari. Citizen yang saya miliki ini eco-drive untuk aktifitas selam (diver) 200m. Penampilannya sederhana sekaligus trendy. Tipe ini juga keluar untuk versi proffesional dan kedalaman maksimalnya adalah 300m.

Citizen ini tidak memiliki caseback yang bisa dibuka, karena itu bila terjadi kerusakan harus dibuka lewat kaca.

SOLD

Sabtu, 22 September 2007

LONGINES Ultronic Chronograph: Rare item!

Salah satu milestone dalam horologi (dunia jam) adalah dengan ditemukan dan diaplikasikannya movement yang berbasis electronic, yaitu dengan dipatenkannya Tuning Fork system oleh Bulova pada tahun 1968. Bulova kemudian menggunakan movement ini untuk versi high grade Bulova yaitu Accutron. Dalam promosinya mesin tuning fork ini merupakan movement paling akurat saat itu.

Pada tahun 1976, pabrik movement ESA (Ebausche SA) dengan lisensi dari Bulova membuat mesin Tuning Fork dengan penambahan fungsi chronograph. Movement ini dibuat berkaitan dengan diadakannya Olympiade Montreal Kanada yang membutuhkan sistem perhitungan yang akurat. Pabrik ESA membuat cal.9210 (Longines menyebut movement ini dengan cal.749.2), movement ini merupakan movement chronograph pertama yang berbasis elektronik. Cal.9210 ini merupakan versi upgrade dan improved dari versi sebelumnya yaitu cal.9160 dengan penambahan fungsi chronograph.

Kesuksesan movement cal.9210 ini membuat beberapa perusahaan jam pada saat itu juga memesan movement ini untuk dimasukkan dalam product series mereka. Merek-merek yang pernah memakai movement cal.9210 ini adalah: LONGINES (menamai produknya dengan Ultronik), CERTINA (produknya bernama C-Tronik), MOVADO, dan OMEGA speedsonic (gambar dapat dilihat di bawah). Omega membuat versi ini menjadi certified chronometer dan menamainya dengan cal.1255. Bulova melalui pabrik movement ESA hanya membuat movement ini sebanyak 21,000 buah saja untuk beberapa merek yang disebutkan diatas. Karena itu banyak kolektor jam terutama penggemar jam-jam elektronik berbasis Tuning Fork menganggap jam dengan cal.9210 ini sebagai Very Rare item.

LONGINES Ultronic dalam koleksi saya ini menggunakan modul chronograph buatan Dubois Depraz SA sama dengan yang digunakan dalam Omega Speesonic diatas. Secara bentuk cukup unik, dengan diameter 35mm, tebal 15mm dan rantai ukuran 20mm. Dial face warna putih dengan kombinasi dial hands berwarna hitam sehingga terlihat kontras. Kaca terbuat dari sapphire crystal dan tombol chronograph yang berbentuk kotak memanjang.

Rantai sepintas mirip dengan rantai yang digunakan oleh Omega speedmaster yaitu berbentuk balok-balok dengan clasp yang lebih panjang dari kebanyakan jam lain. Fungsi hari dan tanggal dibuat tidak menyatu diatas gambar logo sayap khas Longines. Case back tidak terdapat logo Longines tapi hanya nomor seri dari produk ini. Logo sayap Longines dapat ditemui pada folding clasp rantai. Secara umum jam ini cukup nyaman dipakai dan tidak terlalu besar. Sepintas desain Longines ini mirip dengan Omega speedmaster cal.1045 yang pernah saya pasang di blog ini juga.

Private collection

Rabu, 19 September 2007

tidak kasat mata 19 September 2007

Tanggal 19 September 2007, sekitar jam 16.00 sore hari, kami menghadiri peringatan "Rapat Raksasa Ikada" yang kejadiannya pada 62 tahun yang lalu pada jam dan tempat yang sama. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bapak Sjahch Manaf, ketua DHD 45. Acara semarak yang dihadiri hampir 200 orang itu diawali dengan lagu-lagu mars yang dibawakan oleh Drum Band Pemadam Kebakaran. Kemudian lagu Indonesia Raya dinyanyikan bersama dan dilanjutkan mengheningkan cipta. Acara sambutan dari ketua yayasan dan pelaku. serta pembacaan doa. Ada beberapa spanduk yang dipasang menghadap kebeberapa jurusan disekeliling Monumen 19 September 1945. Salah satu spanduk (pada gambar diatas) dipasang menghadap hadirin. Tiba-tiba saya merasakan adanya citra lama tidak kasat mata. Terlihat ratusan ribu rakyat Jakarta menghadiri peristiwa tersebut pada 62 tahun yang lalu. Dalam hati saya berkata, rakyat Jakarta belum cukup semarak memperingati peristiwa heroik ini kalau cuma yang hadiri 200 orang saja. Semoga pada waktu mendatang lebih banyak lagi orang menghadiri acara peringatan ini.

Selasa, 18 September 2007

For Sale: BVLGARI Solotempo Solid Gold (SOLD)

Bulgari ini jenis dress watch namun penampilannya sedikit sporty. Hal ini bisa dilihat dari pemakaian dual tone pada dial face berupa lempengan gold dengan tulisan BVLGARI melingkar dan dasar putih yang mencantumkan arabic number 12 dan 6.

BVLGARI ini adalah tipe Solotempo dengan casing dan buckle strap terbuat dari 18K yellow gold. Ber-movement quartz dengan water resistant 30 meter dan diameter jam 35mm. Kondisi Brand new dan masih dalam segel plastik dari BVLGARI. Price tag untuk jam ini setelah discount adalah US$ 3,599.99 (Amazon.com), sedangkan disini harga jam ini hanya ditawarkan kurang dari 50%-nya saja!

SOLD

For Sale: OMEGA Seamaster Diver 300m (SOLD)

This is one of my favorite Omega Seamaster Diver! dengan case diameter 41mm dan ketebalan 11,5 mm menjadikan Omega ini gagah bila dikenakan. Movement automatic chronometer yang sanggup bertahan sampai kedalaman 300 meter. Karena itu diperlukan helium escape valve yang terletak di posisi angka 10.

Jam Omega dengan dial biru dan saphire crystal ini dalam kondisi yang istimewa dan dibeli pada bulan Mei 2006. Jam ini masih dilengkapi dengan kotak, buku manual dan sertifikat

Kamis, 13 September 2007

Rapat Raksasa 19 September 1945

Film ini merupakan sebagian footage dari film yang dibuat oleh Berita Film Indonesia (BFI) sebagai news reel pada tanggal 19 September 1945. BFI adalah perusahaan Film Negara sebelum PFN (Perusahaan Film Negara) yang mengambil oper Perusahaan Film Propaganda Jepang Nippon Eigasha. Angka 60 th RI dipojok kanan atas, ketika film ini dipublikasi dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke 60 (th 2005).

Minggu, 09 September 2007

For Sale: SANDOZ Diver ETA quartz (SOLD)

Pada saat saya bertandang ke kios jam milik sobat saya, saya melihat jam ini dalam tumpukan jam-jam lama yang diletakkan di pinggir etalase. Bentuk dan penampilannya menarik perhatian saya. Ternyata jam ini adalah SANDOZ Diver quartz 100 m. Jam ini diproduksi sekitar tahun 70-an dengan menggunakan movement ETA quartz 7 jewels dengan water resistant 100m.

Ukurannya tidak begitu besar dan tebal seperti jam Diver lain, mungkin karena movement-nya adalah quartz sehingga casing bisa lebih tipis. SANDOZ juga mengeluarkan tipe diver yang sama versi automaticnya dan memiliki dimensi casing yang lebih besar. Ukuran jam ini sekitar 37 mm (exclude crown) dan 47mm (lug to lug). Kaca mika dari jam ini masih aslinya dengan penggunaan magnifier diatas penunjuk tanggal. Sepintas SANDOZ ini serupa sekali dengan Rolex Submariner terutama pemakaian dial hands dan desain dial face-nya.

Karena ukuran jam ini yang tidak begitu besar menjadi lebih nyaman kalau dipakai sehari-hari dan cukup menarik perhatian dengan penampilannya yang serba hitam. Saya memang berencana untuk mengumpulkan jenis jam Diver dari berbagai merek dari yang vintage sampai ke jam diver modern (halah mulai nggak fokus lagi...).


SOLD

janji Koiso

Pasca janji Koiso tanggal 9 September 1944

Tunggu film lain yang akan di upload

Sabtu, 08 September 2007

Peristiwa Rapat Raksasa Ikada 19 September 1945

Kabinet pertama (Presidensiel) baru terbentuk pada tanggal 5 September 1945 dimana Bung Karno bertindak selaku perdana menteri dan sejumlah pemuka ditunjuk sebagai menteri dalam 12 Kementerian. Pemerintahan ini juga memiliki 4 orang menteri negara dan 4 pimpinan lembaga lainnnya yaitu, Ketua Mahkamah Agung, Jakasa Agung, Sekretaris Negara dan Juru bicara negar. Daerah Jakarta Raya dizaman Jepang berbentuk daerah khusus kota besar (Tokobetsu) dan Soewiryo menjabat wakil walikota. Pada saat kemerdekaan tahun 1945 Soewirjo mengambil alih jabatan walikota tersebut kemudian menunjuk Mr Wilopo sebagai wakilnya. Meskipun Pak Wirjo begelar Walikota namun dia lebih dikenal sebagai Bapak Rakyat Jakarta. Sebagai orang yang berkecimpung lama dalam Pemerintahan Kota aktifitas beliau amat khusus. Kantornya dibalai kota jalan Merdeka selatan Jakarta sekarang. Saat Proklamasi 17 Agustus 1945 dipegangsaan timur 56, Pak Wiryo bertindak selaku ketua panitia mempersiapkan dan menyelenggarakan acara tersebut. Ketua KNI Jakarta Raya adalah Mr Mohammad Roem. Setelah 17 Agustus 1945, berita Proklamasi dari Jakarta segera menyebar kseluruh tanah air melalui media elektronik (saat itu radio dan kontak-kontak telegrafis) dan cetak maupun dari mulut kemulut. Dengan sendirinya timbullah reaksi spontan yang amat bergelora. Akibatnya selama bulan Agustus dan September 1945 telah diadakan berbagai kegiatan massa seperti rapat-rapat regional wilayah maupun rapat-rapat lokal ditingkat kecamatan-kelurahan atau pada tempat-tempat berkumpul lainnya. Rapat wilayah kota Jakarta yang cukup besar terjadi pada ahir bulan Agustus 1945. Yaitu rapat rakyat dalam rangka menyambut berdirinya KNI yang bertempat dilapangan Ikada. Setelah rapat bubar, sebahagian massa mengadakan gerakan pawai berbaris mengelilingi kota dengan mengambil rute Ikada, Menteng Raya, Cikini dan Pegangsaan Timur. Dimuka rumah Pegangsaan Timur 56, Presiden Sukarno dan Ibu Fatmawati serta sejumlah menteri menyambut.Kegiatan rakyat seperti ini menarik perhatian pihak Jepang dan khawatir akan menimbulkan hal-hal yang berlawanan dengan dengan ketentuan penguasa Jepang sesuai instruksi sekutu. Maka pada tanggal 14 September 1945 dikeluarkan larangan untuk berkumpul lebih dari 5 orang. Ditambah larangan untuk melakukan kegiatan-kegiatan provokasi yang memunculkan demonstrasi melawan penguasa Jepang. Padahal saat itu sedang dipersiapkan sebuah rapat yang lebih besar dan sudah bersifat rapat raksasa yaitu Rapat Raksasa Ikada. Ide pertama rencana tersebut, datangnya dari para pemuda dan mahasiswa dalam organisasi Commite van Actie yang bermarkas di Menteng 31 Jakarta, untuk mengadakan peringatan 1 bulan Proklamasi pada tanggal 17 September 1945. Gagasan ini didukung oleh Pak Wirjo selaku walikota Jakarta Raya dan ketua KNI Jakarta Raya, Mr Mohammad Roem. Maka dengan serentak Pemuda-Mahasiswa menyelenggarakan persiapan teknis berbentuk panitia. Lebih lanjut kemudian mereka mengkomunikasikan rencana tersebut pada pimpinan rakyat tingkat kecamatan (saat itu bernama Jepang, Siku) maupun kelurahan. Akibatnya berita ini menyebar amat luas sampai keluar Jakarta. Tapi rencana ini tidak dapat segera terlaksana karena Pemerintah Pusat menolak menyetujuinya dengan pertimbangan kemungkinan terjadinya bentrokan fisik dengan tentara Jepang yang masih berkuasa yang seperti dikatakan diatas, sudah befungsi sebagai alat sekutu. Melihat situasi ini pihak panitia kemudian memundurkan acara menjadi tanggal 19 September 1945 dengan harapan Pemerintah mau menyetujuinya. Menurut Pemuda-Mahasiswa Rapat Raksasa ini amat penting. Karena meskipun gaung Kemerdekaan sudah menyebar kemana-mana sejak Proklamasi, namun rakyat belum melihat terjadinya perubahan-perubahan nyata ditanah air. Misalnya hak dan tanggung jawab Pemerintah belum nampak dalam aktifitas kenegaraan sehari-hari, apalagi kalau dikaitkan dengan amanat Proklamasi. Maka Rapat Rksasa amat perlu untuk menggambarkan bahwa NKRI memiliki legitimasi sosial-politik dengan cara mempertemukan langsung rakyat dan pemerintah. Dan dalam kesempatan ini diharapkan rakyat mendukung Pemerintah RI yang merdeka dan berdaulat. Mungkin Presidenpun akan memberikan komando-komandonya. Dalam perkembangan selanjutnya meskipun telah diadakan pertemuan antara panitia dan Pemerintah tetap tidak dicapai kata sepakat. Ahirnya pada tanggal 19 September 1945 tiba juga. Sejak pagi hari rakyat yang sudah yakin akan diadakan rapat raksasa tersebut sejak subuh pagi hari berduyun-duyun mendatangi lapangan ikada dan berkumpul membentuk kesatuan massa yang amat besar. Untuk menenangkan massa rakyat ini, pihak Pemuda-Mahasiswa mengajak bernyanyi. Atas usaha panitia, telah siap sistim pengeras suara yang cukup memadai, ambulance kalau-kalau diperlukan ada yang membutuhka pertolongan medis, dokumentasi yang dilaksanakan oleh juru foto dari kelompok ikatan jurnailistik profesional maupun amatir serta camera man Berita Film Indonesia (BFI). Pihak penguasa Jepang yang melihat derasnya arus rakyat yang menuju Ikada dan telah berkumpulnya massa yang besar, memanggil para penaggung jawab daerah Jakarta. Pak Wiryo dan Mr Roem mendatangi kantor Kempetai dan berusaha menjelaskan maksud dan tujuan dari berkumpulnya rakyat di Ikada dan mengatakan gerakan spontan ini hanya bisa diatasi oleh satu orang yaitu Presiden Soekarno sendiri. Tapi pihak Jepang tidak mau mengambil resiko dan mengirim satuan tentara yang dilengkapi kendaraan lapis baja. Penjagaan segera dilaksanakan oleh pasukan bersenjata dengan sangkur terhunus dilengkapi peluru tajam. Sementara kabinet Pemerintah RI tetap menolak. Bahkan ada berita kalau Presiden dan kabinetnya kalau perlu akan bubar. Mahasiswa segera mengambil inisiatip. Mereka mendatangi Presiden Soekarno pagi subuh tanggal 19 September 1945. Dijelaskan bahhwa Jepang tidak mungkin akan bertindak keras karena sesuai dengan tugas`sekutu, amat berbahaya bagi keselamatan kaum internira. Selain itu tentara Jepang akibat kalah perang telah kehilangan semanngat. Nampaknya Presiden mau diajak kompromi dan berjanji akan membicarakannya dalam rapat kabinet pagi hari. Pada tanggal 19 September 1945 pagi hari memang berlangsung rapat kabinet untuk membicarakan antara lain akan dibentuknya Bank Negara Indonesia. Rapat yang sedang berlangsung digedung ex Jawa Hokokai tidak kunjung selesai juga sampai waktu telah menunjukkan pukul 16.00. Para Pemuda-Mahasiswa mendesak terus agar Presiden segera berangkat ke Ikada. Mereka mengatakan bahwa tidak akan bertanggung jawab kalau masa berbuat sesuatu diluar kontrol, padahal rakyat hanya menginginkan kedatangan para pemimpinya untuk menyampaikan amanat sebagai kelanjutan Proklamasi. Sebagai jaminan Pemuda-Mahasiswa akan menjaga keselamatan para anggota kabinet tersebut. Ahirnya Presiden Sukarno mengambil keputusan akan ke Ikada. Bagi para anggota kabinet lainnya yang berkeberatan dipersilahkan untuk tidak ikut. Namun nyatanya semua yang hadir dalam gedung ex Jawa Hokokai dengan kendaraan masing-masing juga menuju Ikada. Presiden Sukarno dikawal Pemuda-Mahasiswa dengan menggunakan mobil menuju lapangan Ikada dengan lebih dahulu mampir di Asrama Prapatan 10 Jakarta karena akan bertukar pakaian. Ketika Presiden tiba rombongannya ditahan oleh sejumlah perwira Jepang utusan dari Jenderal Mayor Nishimura yaitu yang dipimpin oleh Let.Kol Myamoto. Jelas ini bukan Kempetai dan menggambarkan Jepang memakai kebijaksanaan lunak. Dalam pembicaraan tersebut Presiden menjamin akan mampu mengendalikan massa meskipun nampaknya massa rakyat sudah siap bentrok fisisk. Hal ini dapat terlihat dimana rakyat yang mempersenjatai diri dengan bambu runcing, golok, tombak dan sebagainya. Ternyata Presiden hanya bebicara tidak lebih dari lima menit lamanya. Yang isinya : Percayalah rakyat kepada Pemerintah RI. Kalau saudara-saudara memang percaya kepada Pemerintah Republik yang akan mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan itu, walaupun dada kami akan dirobek-robek, maka kami tetap akan mempertahankan Negara Republik Indonesia. Maka berilah kepercayaan itu kepada kami dengan cara tunduk kepada perintah-perintah dan tunduk kepada disiplin. Setelah pidato Presiden selesai rakyat yang sudah bertahan di Ikada selama lebih dari 10 jam ahirnya bubar dengan teratur tampa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Padahal kalau diperhitungkan massa yang besar tersebut sudah bersifat ancaman terjadinya konflik fisik yang mungkin dapat memunculkan pertumpahan darah yang tidak terkira. Nampaknya semua pihak puas. Rakyat puas atas kemunculan Presiden dan para menterinya. Demikian pula Pemerintah senang karena dapat memenuhi tuntutan pemuda mahasiswa. Lebih-lebih Jepang yang terhindar dari sikap serba salah. Rupanya mereka takut mendapat sangsi pihak sektu kalau tidak mampu mengatasi keadaan Jakarta dari keadaan yang teteram dan damai.

Rabu, 05 September 2007

For Sale: CITIZEN Promaster Wingman VI (SOLD)

Salah satu tipe Promaster yang ditujukan untuk para Pilot: Citizen Promaster Wingman VI. Sebelum Navihawk keluar, Citizen mengeluarkan tipe ini untuk keperluan para pilot ataupun business traveller. Seperti halnya dengan Navihawk, tipe ini juga sudah tidak diproduksi lagi. Banyak feature dalam jam ini seperti:
World time untuk 30 kota di dunia, mode jam digital (24 H), stopwatch akurasi sampai 1/100 detik, alarm dan 100 m water resistant.

Jam dengan bermesin quartz ini memiliki dimensi yang cukup besar, dengan tinggi 45,5mm (lug to lug), lebar 44 mm (incl. crown) dan tebal 12mm. Casing all stainless steel dan dalam kondisi NOS (New Old Stock) lengkap dengan brand tag, manual book, box dan garansi international.


SOLD

For Sale: CITIZEN Navi Hawk Blue Angels (SOLD)

Salah satu the best looking CITIZEN: Navihawk Blue Angels ! Perbedaan dengan Citizen Navihawk yang saya miliki adalah hanya dari jenis-nya saja. Milik saya (bisa juga dilihat di blog ini) adalah tipe Navihawk Red Devil atau sering juga disebut sebagai Red Diablo.

Citizen Blue Angels ini sudah tidak di produksi lagi dan sekarang keluar tipe yang sama dengan penampilan yang sedikit berbeda terutama pada rantainya. Saat saya menghubungi agen Citizen dikatakan kita bisa pesan jam tipe seperti ini namun harus tunggu waktu sekitar sebulan karena jam ini akan diorder ke agen-agen lain di luar Indonesia.

Jam yang digunakan oleh Pilot ini memiliki banyak feature seperti: flight time and distance calculation, penunjuk waktu dan kalender untuk 22 waktu di dunia, 3 world time alarms, 1/100 detik chronograph, 60 minute countdown timer dan water resist 100m. Movement menggunakan quartx cal. C300 dengan ukuran casing 40mm. Pada bagian case-back terdapat logo tim akrobatik Blue Angles.

Kondisi Jam Brand New in Box! dan lengkap dengan garansi dan buku manual.

SOLD

Selasa, 04 September 2007

Celebrities and their watch

Saya (dan mungkin anda juga) merasa penasaran tentang jam-jam yang dikenakan para celebrities tingkat dunia pada kehidupan sehari-hari maupun dalam film. Untuk mengurangi rasa penasaran itu, saya coba paparkan jam-jam apa yang digunakan oleh mereka.

Saya sangat kaget saat pertama kali melihat gambar ini, karena selebritis sekualitas Mick Jagger ternyata dalam kesehariannya hanya mengenakan SEIKO Diver vintage 6309! Foto diambil saat masih mesra dengan mantan istrinya.Dalam film Appocalypse Now, Marteen Sheen menggunakan Seiko Diver vintage 6105.

Ed Harris dalam film The Abyyss menggunakan juga SEIKO diver vintage 6309.

Sandra Bullock dalam film Force of nature menggunakan juga SEIKO Diver (kemungkinan) 7002.

Kalau anda sempat amati dalam film War of The Worlds, Tom Cruise sempat melihat jam dan kebetulan sekali terlihat jelas dalam film itu. Dan ini yang dia pakai OMEGA DeVille Chronograph cal.321 Vintage. (Maaf kepala Tom Cruisenya nggak kelihatan)

Bill Paxton yang memerankan tokoh penggali kapal Titanic dalam film Titanic menggunakan ROLEX Submariner kombinasi SS+Gold berwarna dial hitam.

Salah satu the most beautiful woman, Sharon Stone dalam film Sphere terlihat jelas mengenakan ROLEX Submariner di tangan kanannya. She looks more beautiful with Rolex on her wrist!

Al Pacino dalam film Jadul (jaman dulu) mengenakan SEIKO automatic chronograph 6139 Helmet.
Kiefer Sutherland kelihatan lebih gagah dengan SEIKO Diver 6105 vintage

And of course, The last but not least....Mr.Bond (Sean Connery). Dia terlihat jelas menggunakan ROLEX Submariner.
Kok nggak nemu selebritis pakai Wingo, Nelson atau Titoni ya?.....

Minggu, 02 September 2007

For Sale: ROLEX Sea-Dweller 16600 (SOLD)

Rolex sea-dweller pertama kali diproduksi pada tahun 1971 sebagai jawaban dari permintaan kaum proffesional diver akan jam diver Rolex yang tangguh. Pada awalnya Sea-dweller dibuat untuk kedalaman 660 m dan kini kemampuannya semakin ditingkatkan hingga kedalaman 4000ft atau 1220m!

Rolex sea-dweller ini merupakan seri 16600 dengan menggunakan kaca kristal namun tanpa magnifier (cyclops). Berbeda dengan saudara kembarnya Submariner, kristal pada sea-dweller lebih tebal 1 mm untuk mengatasi tekanan yang ekstrem pada kedalaman lebih dari 1000m dibawah laut. Karena ketebalan kristal ini maka designer rolex menganggap bahwa magnifier (cyclops) tidak lagi diperlukan. bagi sebagian orang, ketiadaan magnifier ini kurang disukai karena ciri Rolex yang klasik seakan hilang. Namun sebagian lagi mengatakan apabila magnifier tetap digunakan dalam sea-dweller ini, penampilan jam akan menjadi tidak menarik karena akan semakin tinggi sosoknya. Demikian juga dengan case back yang dibuat lebih tebal 1mm dari submariner.

Kontruksi se-dweller sepintas mirip dengan submariner terutama tipe 16610. Perbedaan terletak pada ketebalan case yang lebih tebal 4mm dari submariner dan kaca kristal yang lebih tinggi 1mm. Karena itu apabila dipakai sea-dweller akan terasa lebih tinggi (tebal) dan lebih berat di tangan. Perbedaan yang signifikan adalah adanya Helium escape valve yang terletak disisi kiri casing jam. Escape valve ini mutlak diperlukan untuk jam-jam deep diver.

Jam ini juga menggunakan design triplock Rolex yang terkenal untuk mencegah masuknya air. Ukuran crown dan design triplock ini lebih besar dari crown rolex tipe yang lain karena adanya desain gasket karet yang berfungsi untuk penambah hambatan agar tidak ada sedikitpun rembesan air yang masuk.

Dalam casing-nya terdapat automatic movement cal.3135 dengan 31 jewels yang dibuat totally inhouse di pabrik Rolex sejak tahun 1989. Movement ini merupakan high-beat movement dan memiliki oskilasi 28,800 beat per hour (BPH). Cal.3135 juga merupakan movement yang didesain dan dibuat untuk tingkat akurasi yang tinggi dan kekuatannya, sehingga cocok diaplikasikan dalam Sea-dweller.

Rolex Sea-dweller ini masih dilengkapi dengan kotak asli Rolex lengkap dengan sertifikat, buku dan dompet Rolex. Kondisi secara umum sangat istimewa, bahkan sticker hijau di case back masih belum luntur, ini menunjukkan bahwa jam ini jarang dipakai.

Sea-dweller ini bentuknya lebih besar dan lebih berat dari Submariner karena itu perlu waktu untuk membiasakan diri dengannya. Bila digunakan akan terlihat eye-catching karena sosoknya yang besar, tebal dan gagah (walaupun orang yang difoto baru bangun tidur...).

SOLD